Maaf update malem2. Jgn lupa vote and comment ya, meski ceritanya aneh dan amatir, aku tetap butuh vote and comment. Hehe
***
Roshni menatap matanya ke sekitar, ia semakin berjalan masuk ke dalam ruangan itu. Mata Roshni masih berkedip heran karena ia tak menemukan Faisal di rumah itu.
Sementara tanpa ia ketahui, seseorang sudah mengunci pintu rumah itu dan berjalan mendekati Roshni. Seseorang itu menepuk bahu Roshni pelan. Roshni tersenyum, ia berpikir akhirnya Faisal muncul juga di rumah itu meski sedikit lama.
"Faisal, kau..." Ucap Roshni sambil berbalik, ucapannya terhenti dan senyumnya memudar saat ia melihat pria di belakangnya bukanlah Faisal.
Vi..Vishal?" Sahut Roshni dengan gemetar.
"Ya Roshni, ini aku Vishal. Aku kembali lagi untukmu. Rasanya aku sangat merindukanmu, Rosh. Bagaimana kabarmu? Terakhir kita bertemu adalah ketika malam itu..." Ucap Vishal dengan nada yang parau dan aneh. Roshni menjadi cemas, hatinya bergelut gelisah.
"Wah..kau sangat cantik memakai selendang dariku itu. Pakaianmu kali ini nampak berbeda, Rosh. Aku menyukainya. Kau terlihat...seksi." Ucap Vishal dengan suara menggoda.
Roshni membuka matanya lebar. "Jadi hadiah dan surat itu dari Vishal?" Roshni mengucapkannya dalam hati.
Perasaan Roshni semakin tidak karuan saat Vishal terus memperhatikan tubuhnya yang terbuka.
Ia risih melihat dan mendengar nada bicara Vishal yang terdengar bagaikan pria kurangajar. Ia menyesal kenapa ia harus memakai pakaian yang itu. Wajahnya terlihat sangat cemas memikirkan kemungkinan terburuk.
"Emm.. Vi..Vishal, dimana Faisal? Kenapa kau..yang ada disini?" Tanya Roshni dengan suara yang bergetar karena takut.
Vishal menatapnya tajam,
"Faisal Faisal Faisal saja yang ada dipikiranmu!!!" Bentakan Vishal membuat Roshni refleks mundur satu langkah, namun justru ekspresi Vishal berubah menjadi tersenyum menyeringai."Tapi tidak apa-apa. Kali ini aku tidak akan marah karena Faisal. Karena malam ini aku akan menyelesaikan apa yang belum aku lakukan pada malam itu." Vishal tersenyum miring sambil menggigit bibir bawahnya sendiri, terlihat jelas sekali sorot matanya amat bernafsu.
Roshni semakin ketakutan, tangan dan kakinya sudah gemetar saat mendengar ucapan Vishal. Beberapa kali Roshni menelan salivanya sendiri dengan susah payah karena berusaha meredam takutnya.
Vishal melangkah maju mendekati Roshni, sementara Roshni terus berjalan mundur. Sesekali ia menatap ke arah pintu keluar. Berharap ada keajaiban disana.
"Vishal, kau jangan bodoh. Biarkan aku pergi dari sini!" Gertakan Roshni membuat Vishal semakin bersemangat mendekati Roshni, ditambah lagi ia melihat Roshni yang berpakaian tidak seperti biasanya. Dan sialnya hal itu membuat gairah Vishal meningkat dan menuntut dibebaskan.
Vishal menangkup kedua pipi Roshni namun seketika Roshni langsung menghempaskannya dan berlari ke arah pintu, ia mencoba membuka pintu itu namun ternyata sudah dikunci. Vishal menghampiri Roshni dan menyeret tangannya kembali ke tempat tadi, di dekat tempat tidur.
"Vishal lepaskan!! kau menyakitiku!" Roshni meronta saat tangannya dicengkram Vishal secara paksa.
"Aku tidak akan menyakitimu, Rosh. Justru kita akan bersenang-senang disini." Kata Vishal yang sudah tidak bisa mengendalikan hasratnya.
Vishal mendorong Roshni ke dinding di dekat ranjang, Roshni terjebak di dinding itu. Vishal mengurungnya sementara tubuh Roshni terus memberontak.
"Vishal lepaskan aku, kenapa kau melakukan hal ini? Biarkan aku pergi, Vish." Suara Roshni terdengar sendu, kali ini air matanya menetes di pipinya lagi-lagi karena Vishal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Love (End)
FanficJgn di baca! Ini cerita absurd bin acak-acakan! Males edit. Pokoknya jgn dibaca. Isinya jelek banget. Penulisannya gak banget. "Our love is not just a romance, where a man spoils a woman and a woman obeys his man, our love was born out of all loves...