12 (kejutan tugas sejarah)

1.5K 91 5
                                    

-
-
-

Sekarang Larissa sedang duduk sendirian diperpustakaan,setelah kedatangan Kak Nata dan Adiknya Ryan malam tadi,Larissa sangat senang karena Kak Nata mentarktirnya makan bakso ,dan setelah makan, Kak Nata dan Ryan lalu pulang kerumahnya.

Larissa sekarang sedang duduk dikursi yang menghadap dinding perpustakaan,ia sengaja memilih tempat itu,karena ia ingin fokus membaca buku.

Tiba-tiba ada tangan yang menariknya,untung keadaan perpustakaan sepi,sekarang Ia sedang berdiri berhadapan dengan lelaki yang telah menarik tangannya tadi,sekarang mereka berhadapan,dan berada diantara rak buku.

"Kenapa kamu narik aku?"tanya Larissa yang masih bingung.

"Gue mau, meminta bantuan lo"ujarnya.

"Apa itu?kalau aku bisa pasti aku bantu"tutur Larissa pada Shawn.

"Begini,gue lagi cari tugas,tugas tentang sejarah dari BuTessa,lo tau sendirikan gimana BuTessa,dia gak bolehin gue search di google,gue harus nyari bahannya diperpustakaan,gue gengsi dong mesti lama-lama diperpustakaan cuman buat nyari tugas begituan,yang ada nanti kadar ketakutan anak-anak nerd disekolah ini berkurang. lagiankan anak-anak nerd juga sering kesini ,jadi,gue minta tolong, lo cariin bukunya terus kasih ke gue,nanti gue ngerjainnya sendiri"ujar Shawn.

Larissa masih menatapnya,dengan bingung,hari ini Larissa melihat sisi lain darinya. ya,sisi anak-anak dalam dirinya.
Dia meminta tolong,seakan-akan,jika Ia ,mencari buku diperpustakaan ,seperti seorang raja yang bekerja didepan rakyatnya.(khayalan modeon)

"Ya,udah,nanti aku kasih kekamu,tapi kapan aku ngasih ke kamunya?dimana juga?"tanya Larissa lagi.

"Jangan disekolah,nanti kalau ada yang liat kita lagi berdua,bisa-bisa Lo jadi objek bully "ujar Shawn lagi.

"Ya,terus dimana dong?"tanya Larissa pada Shawn.

"Nanti deh,Gue chat lo,lagian kontak lo masih gue simpen kok"ujarnya lagi.kali ini Larissa masih bingung dari mana Shawn dapat kontaknya.

"Ya,udah bye"ujar Shawn.
Ia langsung meninggalkan Larissa,tanpa basa-basi.

Sekarang Larissa hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya,setelah sisi lain dari Shawn yang kekanak-kanakan.

Larissa prov

Setelah melihat punggung Shawn yang sandarable itu, keluar dari perpustakaan,langsung saja aku mencarikan buku yang Ia minta,sebenarnya, tidak sulit untuk mencari buku itu,belum sempat 5 menit,aku sudah mendapatkan bukunya.

Sekarang aku ,kembali duduk dan melanjutkan membaca bukuku.

Tett..tett..

Bel disekolahku berbunyi sebanyak 5 kali,menandakan waktu pulang telah tiba.(jadi inget lagu dulu,libur telah tiba, libur telah tiba ,horay..horay,#maafkan kegajeanku dipart ini.)

Aku lalu menunggu Bang Omar menjemputku,Ayah dan Mama rencananya pulang hari ini,Makanya masih Bang Omar yang menjemputku dan Tia.

Saat Aku melihat kesamping kiri,Aku melihat Shawn memberikan isyarat kepadaku,untuk mengikutinya,saat ia memberikan isyarat itu, tidak ada orang yang melihatnya,sebenarnya aku ragu,Aku takut kalau aku mengikuti Shawn,Bang omar akan datang,Shawn masih memberikan isyarat,baru saja aku melangkahkan kaki hendak menghampiri Shawn,tiba-tiba,motor Bang Omar menjemputku.

Sekarang Aku sudah sampai dirumah,tadi Aku langsung pergi sebelum aku sempat menemui Shawn.

Line

Terdengar,pesan masuk dihpku.

Gue didepan rumah lo
Turun cepetan.

Aku sangat terkejut mengetahui bahwa Shawn tahu rumahku.
Entah aku bingung sekali,aku bolak-balik dikamar,saat melihat dari jendela kamarku, motor Shawn,berada didepan pagar rumahku.

Lo dimana,gue udah karatan nungguin lo.

                           Iya aku turun.
                                         Read

Sekarang aku, memegang beberapa buku untuk tugas,yang diminta Shawn.Aku menuruni anak tangga,dan bertemu Bi'nah.

"Non,itu ada cowok ganteng didepan rumah,siapa atuh,kenalin nanti sama bibi ya,ganteng banget non,kayak bintang felem"ujar Bi'nah.

"Si bibi,itu temen aku bi"jawabku.Bi'nah membuntuti langkahku,menuju pintu.

"Aduh si enon,cowok ganteng mah jangan disesiain, mubazir atuh,kenalin sama bibi ya non"ujar Bi'nah.

"Ih,si bibi,aku mau ngasih tugas aja bi"ujarku.

Sekarang Bi'nah berdiri didepan jendela melihat aku menghampiri Shawn .(haduh,sibibi gesit banget ya,readers.)

Aku lalu memberikan tumpukan buku sejarah itu pada Shawn,ia langsung memasukkannya kedalam tas.

"Lo lama banget keluar,emang tadi lo dandan dulu apa?tapi muka lo gitu-gitu aja tuh"ujar Shawn.

Sialan Shawn,

"Sembarangan,"sahutku.

"Alah paling sekarang lo happykan gue kerumah lo,oh iya,lo emang bilang kita ada hubungan apa sama tante lo?"tanya Shawn.

"Tante?"tanyaku bingung.

"Ia,tante lo,yang sekarang bediri dijendela ngeliatin kita,tadi waktu gue kesini dia ngajakin gue kenalan dia bilang dia tante lo"tutur Shawn.

Si bi'nah,jaga image banget didepan orang ganteng,kekehku dalam hati.eh kok aku bilang Shawn ganteng,tapi dia memang ganteng sih,hehehe.

"Oh,hehehe"jawabku pada Shawn.

"Lo bilang kita ada hubungankan ,sampe tante lo liatin gue kek gitunya"ujar Shawn.

"Eh,enggak ya,siapa juga yang mau sama batu kayak kamu,lagian dari mana kamu tau rumahku?"tanyaku.

"Eh nanti karma lho,jangan-jangan nanti lo lagi yang ngejar-ngejar gue,kalo masalah tau rumah lo,Tadi,gue buntutin mobil Abang lo"ujar Shawn santai.

"Hah!kok aku gak sadar sih"ujarku bingung.

"Ya ,itu lo aja yang ngelamun,ngelamunin gue kali tuh"ujar Shawn lagi.

"Enak aja"ujarku.

"Hehehe,Ya,udah gue balik dulu ya,"ujar Shawn.

"Ya,udah hati-hati ya"ujarku.

"Iya,btw makasih ya,lo udah nyariin tugas gue"lanjut Shawn.

"Gak apapa kok,santai aja"ujar ku.

Sekarang bunyi motor Shawn sudah mulai menjauh,tetapi aku masih saja berdiri terpaku melihatnya,setelah motor Shawn belok,baru aku sadar.Aku langsung tersenyum-senyum tidak jelas.

Aku kenapa nih,ujarku dalam hati

Hayoo Larissanya kenapa tuh,
Jangan lupa Vote+comment ya.
Bye..

He is my boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang