16 (kenapa?)

557 36 14
                                    

-
-
-

Larissa sangat sedih, setelah kejadian semalam Genie tidak masuk kesekolah hari ini.
Ternyata memang ada ular didalam toilet perempuan,dan ular itu sangat berbahaya,untung saja Genie tidak sempat dipatuk,apa lagi mengingat Genie sangat phobia terhadap hewan melata itu ,setelah kejadian tersebut Ayah Genie mengamuk dikantor Guru,Menurut ayah Genie ini semua adalah keteledoran dari pihak sekolah,ini bukan sekolah sembarangan tetapi sekolah international.dan tentu keamanan tidak diragukan,tapi bagaimana bisa hewan seberbahaya itu bisa berada dilingkungan sekolah dan, ditoilet pula?

Pihak sekolah berkata mereka mencurigai ada oknum tertentu yang sudah merencanakan kejadian itu,maka dari itu mereka akan menindak lanjutinya.

Akhirnya Larissa memutuskan untuk pergi keperpustakaan,
Larissa sangat tidak bersemangat,ia berjalan lunglai,saat didepan ruang Aula ,Larissa melihat Shawn berjalan berlawanan arah dari dirinya,entah jin apa yang merasuk Larissa ia langsung semangat 45,ia sudah menyiapkan senyuman balasan jika shawn tersenyum padanya,ya,memang saat bertemu, Larissa dan Shawn sangat jarang bertegur sapa tetapi mereka selalu bertukar senyum.

Larissa mulai dekat dengan Shawn,

Drepp

Drepp

Drepp

Baru saja Larissa ingin menarik kedua sudut bibirnya,tapi apa?!Shawn bahkan tidak meliriknya,Larissa mulai lesu kembali,salahkah jika ia berharap mendapat senyuman dari Shawn,walau mereka tidak terlalu dekat?

Entahlah Larissa kembali melanjutkan jalannya menuju perpustakaan,Larissa duduk dan membaca novel disana,ia bahkan tidak berselera untuk membeli makanan dikantin.

Setelah sampai dirumah Larissa merebahkan diri dikamarnya,
"Huhhfttt"larissa mendengus,dan menenggelamkan wajahnya dibantal.
Ia masih memikirkan tentang Shawn tadi,lalu ia memainkan hpnya,ia membuka aplikasi instagram,tidak ada yang menarik,ia membuka aplikasi linenya lalu,ia menemukan chatnya dengan Shawn,ia membaca kembali chat itu,tiba-tiba ia berpikir untuk menchat Shawn lagi,

"Hush"larissa mengibaskan tangannya dan mencoba menepis pikirannya tadi.

Tapi,ia ingin tahu apakah Shawn marah padanya atau tidak?
Larissa mulai mengetik.

Maaf,aku mungkin ganggu kamu,tapi apa kamu marah sama aku?tadi waktu kita berpapasan di depan aula kamu kok kaya marah gitu?

Sedetik

Dua detik

Tiga detik

Larissa mulai kacau,ia merutuki kebodohannya karena menchat Shawn duluan,sekaran tiga detik saja serasa tiga jam baginya.

Tiba-tiba,muncul tanda read,Larissa semakin gugup,ia tidak tahu apa yang akan Shawn katakan nanti.

Shawn prov

Aku baru selesai mandi,tiba-tiba hpku berbunyi,dan menyatakan ada pesan masuk,aku memilih untuk berganti baju terlebih dahulu.

Aku mengapai hpku dan melihat pesan itu,aku langsung membuka dan tidak melihat terlebih dahulu siapa pengirimnya.

Ternyata yang mengirim pesan adalah gadis bodoh itu,kali ini sepertinya aku lebih baik menenggelamkan hpku saja,kenapa aku membava pesan darinya,tentu diponselnya sudah tertera kalimat read.

"Akhh"aku mengacak rambutku asal.

"Kenapa Gadis bodoh ini muncul lagi?!padahal aku ingin menghilangkannya"racauku sendiri.

Sekarang aku dilema dibalas atau tidak,baiklah.

Untuk apa aku marah padamu,
Memang kita ada hubungan apa?!
Read

Ya sudah,mungkin kau benar,aku saja yang terlalu perasa.

"Akhhh!!"kali ini aku mengacak rambutku dan berteriak lebih keras,memang kata-kataku padanya agak kasar,tetapi apa salahku?aku sudah terbakar api amarah atas kejadian kemarin.

Dan lihat bahkan kata-kata yang diucap kan gadis itu sangat tulus,sungguh sekarang aku benar-benar KACAU.

Larissa prov

"Bodoh,bodoh,bodoh!!!"aku mengubah posisiku dari terlungkup menjadi duduk.
Dan Shawn tadi bilang apa?kita ada hubungan apa?aku semakin frustasi,aku lalu membalasnya dengan meminta maaf,sungguh aku baru sadar bahwa sebenarnya ia bahkan tidak menganggap aku teman, mungkin hanya seorang kenalan,
Sekarang aku berusaha memejamkan mata,tetapi kalimatnya dipesan tadi bagai kopi yang membuatku tidak bisa tertidur,dan sekarang aku hanya menatap langit kamarku yang dipenuhi hiasan bintang.

Yeayy,don't forget vommen yaa..
Tunggu juga part selanjutnya..
Bye.

He is my boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang