3 (Shawn Leonard Adrian)

2.3K 122 9
                                    

"Shawn"pekik Genie,
Yang sukses membuyarkan pandanganku.

Shawn?who is he?

*****

Lelaki itu langsung duduk di kursi yang berjarak dua buah meja dibelakangku.

Aku semakin sangat takut kepada lelaki itu,saat aku ingin bertanya pada Genie,tapi tiba-tiba...

Plok..plok..plok..

Suara sepatu highheels membuat ku mengurungkan niatku.
seorang wanita cantik dan mungkin usianya cukup muda dengan garis wajah yang berbeda dengan orang Asia pada umumnya itu, adalah guru bahasa Inggrisku, dan kebetulan ia yang bertugas menunjukkan seluruh isi sekolah kepada siswa-siswi dikelasku.

"Good morning student,my name is Defnie"sapanya dengan logat Britshnya yang kental.

"Aku ingin menunjukkan kepada kalian kawasan yang terdapat di sekolah ini"lanjutnya lagi,tetapi kali ini ia berlogat agak berbeda dan unik.

Aku memperhatikan dengan teliti setiap kata bahasa Indonesia yang diucap wanita itu menurutku adalah hal yang berbeda,aku tidak pernah merasakan hal seperti ini dulu.

Bahkan guru bahasa Inggrisku diJogja tidak menggunakan logat yang aneh seperti itu saat berbicara berbahasa Indonesia .

"Let's go guys"ucapan wanita itu sontak membuatku berdiri.

Aku mengikuti gerombolan siswa yang berbaris didepanku dengan rapi.

"Okay,ini lapangan voly,this is a park,a library ,kolam renang,kantin"ucap miss Defnie.

Ia menggunakan bahasa yang aneh terkadang bahasa Indonesia kemudian dia timpalkan kembali dengan bahasa Inggrisnya yang fasih,aku terus saja berjalan longgar dan santai di belakang,aku tidak ingin ikut berkerumbung seperti siswa lainnya dan sampai bersisian dengan lelaki itu,sudah cukup aku tidak ingin mencari masalah.

Saat sampai dikantin, para siswa diperbolehkan minum dan makan terlebih dahulu, tentu saja karena petualangan mengelilingi sekolah ini cukup melelahkan.

Aku duduk dipojok kantin dengan air mineral dan sebuah buku novel yang berhasil aku selipkan sejak dari kelas tadi.
Aku berdesah lega akhirnya aku mendapat kesempatan untuk membaca,aku melirik kearah depan disana terdapat meja besar berisi gerombolan lelaki,salah satunya Lelaki sombong itu.

"What's up man"ucap salah satu lelaki yang sepertinya kakak kelasku kepada lelaki sombong yang tadi dipanggil Genie dengan nama Shawn itu.

Sepertinya lelaki ini adalah orang yang cukup terkenal, karena ini baru hari pertama ia sudah cukup dikenal,apalagi bisa aku tangkap dari perilaku gerombolan wanita di kelas tadi bisa dipastikan ia bukan orang biasa bisa.

Aku semakin yakin saat melihat seorang lelaki berkaca mata bulat bertubuh gemuk,yang terlihat seperti salah satu nerd disekolah yang membawa nampan berisi minuman dengan tangan bergetar.

"I..iini minuman anda"ucap lelaki gemuk itu.

Lelaki gemuk itu lalu menaruh minumannya diatas meja. didepan lelaki sombong dan teman-temannya,mataku tetap saja setia menunggu apa yang terjadi selanjutnya,aku membayangkan kalau lelaki ner itu tadi adalah aku.

"Larissa"Genie mengalihkan pandanganku dari kejadian yang terjadi di depan.

"Oh, hai"sahutku dengan nada suara sedikit terkejut.

"Ngapain?"tanya Genie.

"Oh baca novel"jawabku,dan hanya dijawab anggukan oleh genie.

Genie masih setia menggigit rotinya dengan sesekali mencuri pandang kearah lelaki sombong itu.

"Genie,apa kamu tahu siapa itu
Sha..wn"ujarku agak berhati-hati kalau saja aku salah mengucap namanya bisa saja tadi Genie bukan menyebut nama lelaki sombong itu.

"Oh,hello are you seriously,you don't know who is he?"tanya Genie,
ekspresi wajah genie cukup kocak dengan matanya yang membulat.

"I'm seriously,who is he?"tanyaku mengulangi pertanyaanku.

"Kamu gak pernah baca koran atau melihat berita diTV?" Tanya Genie.

"Memangnya kenapa?"tanyaku lagi.

"Okay Larissa, sekarang coba ingat,apa kau pernah mendengar namanya, nama panjangnya Shawn Leonard Adrian,coba ingat apa kau sudah tahu siapa dia"ujar genie,ia memincingkan matanya membuatku teringat pada ibu nurul,guru SMP ku dulu yang usianya sudah 65 tahun beliau selalu seperti itu jika melihat kelakuan siswanya dari jauh.

Aku terus memutar otakku memeras ingatan ku,membuka setiap lembar dalam memoriku,

"Shawn leonard adriannn"aku mengulang nama itu terus berusaha mengingat.

"Ohhh godd,genie jangan bilang dia putra Leonard Adrian dan francisca Houten,bukannya SMA ini juga dimiliki oleh,Adrian's Grup"ujarku agak terkejut ,dengan mata membulat sama dengan ekspresi yang ditunjukkan genie 'mati aku baru hari pertama sekolah aku sudah mendapat masalah berurusan dengan pemilik sekolah ini'ucapku dalam hati.

"Yup,your right,"timpal Genie.

Aku baru ingat aku pernah melihat nama itu di koran dan juga mendengar tentang Leonard diTV,berita harta dan asetnya yang melimpah,dan ia akan segera membuka perusahaan baru yang bergerak di bidang perminyakan dikawasan timur tengah,leonard adalah seorang Indo-Itali yang masuk deretan lima orang terkaya diAsia.
Dan Shawn,-

Semoga alurnya semakin jelas ya...
Jangan lupa Vote+comment
#masih belajar

He is my boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang