Hari minggu ini Alexa berniat untuk tidak kemana - mana dia ingin tidur di rumah dan bahkan untuk tidak bangun lagi.
Saat Alexa keluar kamar, kakaknya memanggil Alexa dan menyuruhnya turun ke bawah."Apaan teriak - teriak berisik tau." Ucap Alexa dengan nada kesal.
"Nih, mamih nelpon katanya mau ngomong sama lo nih." Ucap Clarissa sambil menyodorkan handphonenya pada Alexa.
"Gue gabutuh ya orangtua macam dia,kalo emang dia sayang sama gue yaa datenglah." Alexa dengan amarah yang sedikit naik.
"Lu ngomong aja dulu, siapa tau ini penting dan mamih gabisa dateng gitu." Kata Clarissa agar amarah adiknya tidak marah terlalu dalam.
"Gue gamau." jawab Alexa dengan nada kesal. Lalu meninggalkan kakaknya itu.
Alexa sudah mandi, dia ingin main ke rumah Zeean.
"Mager bosen gue." kata Alexa.
Dia memencet tombol dan mengetik angka seraya menelpon seseorang. Akhirnya orang yang dituju menjawab.
"Halo Zee,lo di rumah ga?" tanya Alexa.
"Iya gue di rumah, kenapa?"
"Otw." Jawab singkat Alexa dan langsung mematikan panggilan itu.
___________
Sesampainya di rumah Zee, Alexa langsung masuk saja karena dia menebak jika orang tuanya Zee tidak ada di rumah. Tapi, dugaan itu salah orang tua Zee ada di ruang tamu. Orang tua Zee yang melihat ketidaksopanan Alexa merasa tidak dihargai.
"Zeean, mamah mau ngomong bentar sama kamu." Ucap Rifa Ibu Zeean.
"Bentar ya Xa, gue ke sana dulu. Lu tunggu aja di kamar gue."
Zeean dan Ibunya pergi ke dapur sementara Alexa pergi ke kamar Zeean.
"Zee, kamu gabisa apa milih temen yang bener gitu?" tanya Ibunya yang membuat Zee membulatkan matanya.
"Emang kenapa bu? Dia baik kok bu." Bela Zeean.
"Baik darimana, dia ngga sopan masuk rumah orang sembarang ngga salam atau permisi kek."
"Dia udah biasa kesini dan Ibu lagi gaada jadi Zeean suka suruh dia langsung masuk aja. Yaa mungkin tadi dia pikir Ibu gaada."
"Kamu jauhi dia, Ibu gasuka."
"Tapii bu..."
"Gaada tapi - tapian, kayaknya saya harus pindahkan kamu ke LA bersama Paman disana agar tatakrama kamu benar dan baik."
"Zeean gamau bu, Zee pengen tetep di sini. Zee udah nyaman dan betah di sini."
"Kalo kamu gamau pindah, jauhi anak itu."
Zeean hanya menunduk pasrah, dia tidak bisa menolak keinginan ibunya itu.
Alexa yang mendengar pembicaraan antara Zeean dan Ibunya merasa sedih, rasanya hatinya terkoyak oleh kata - kata setajam belati. Saat Zeean masuk ke kamarnya, Alexa langsung berdiri dan tersenyum.
"Gue udah denger semuanya kok, mungkin yang nyokap lo omongin emang bener. Maaf gue gabisa jadi temen lo yang dapet bawa lo ke jalan yang bener. Yaudah gue balik ya, salam buat nyokap lo bilangin maaf juga dari gue." Kata Alexa.
"Alexa, maafin gue ya. Ini juga bukan kemaun gue kok. Gue bersyukur bisa kenal sama lo. Tapi, kita tetep temenan kan Xa?".
"Iyalah, yaudah byeee." pamit Alexa.
Saat menuju keluar rumah Zeean, Ibu Zee ada di ruang tamu menyaksikan kepergian Alexa dari rumahnya. Alexa tersenyum dan membungkukan badannya.
_______________
Jam 7 pagi, Alexa sudah ada di sekolah dia sedang menyalin pekerjaan temannya.
"Nih, Rafka. Makasih ya lu ganteng deh hari ini." Ucap Alexa.
"I i i yaa, sama sama xa." jawab Rafka anak yang paling pinter tapi cupu.
Bel masuk berbunyi, semua siswa kelas XI-4 berhamburan menuju lapangan untuk olahraga.
"Rev, anterin gue ke wc yu." Ucap Farah.
"Yudah yu." jawab Farah.
Revita dan Farah menuju wc, di pinggir lapang hanya menyisakan Alexa, Maudyla, Zeean.
"Gue ke kantin dulu ya mau beli minum." Ucap Alexa.
"Gua anter ya yu Xa." Ucap Zeean.
"Gausah makasih, gue dianter Maudy aja. Yuu dy anter gue." jawab Alexa.
Maudyla yang melihat kelakuan aneh kedua sahabatnya merasa heran adaapa dengan mereka. Biasanya mereka berdua terus, bahkan dalam hal apapun mereka selalu berdua. Tapi sekarang Alexa seperti menjauh dari Zeean.
Materi olahraga kali ini adalah basket, dalam hal basket Alexa bisa di bilang jago karena dia leader tim basket putri.
Bola yang ia pantulkan masuk ke dalam ring basket. Alexa mencoba threepoint , bola itupun masuk ke dalam ring.Bell istirahat sudah berbunyi 2 menit yang lalu. Alexa dan kawan - kawan menuju tempat ganti untuk mengganti pakaian.
Ruang ganti penuh hanya menyisakan 2 kamar saja. Maudyla dan Revita sudah ganti baju. Farah dan Shasa masuk ke kamar 1. Tinggal Zeean dan Alexa."Xa, ganti baju sama gue aja yu." Ajak Zeean.
"Lu duluan aja gue mau ke kantin dulu." Ucap Alexa seraya meninggalkan Zeean.
Medy yang baru keluar dari kamar ganti heran melihat kelakuan sahabatnya itu.
"Loh, kok belom ganti, mana Alexa?" tanya Medy.
"Dia ke kantin, gue ganti dulu ya." Ucap Zeean
Setelah semuanya berganti pakaian, mereka berjalan menuju kelas.
"Xa, lu sama Zee duluan aja ya. Gue mau ke wc dulu." Ucap Medy.
"Gue mau ke perpus dulu." Ucap Alexa membuat semua teman - temannya menganga tak percaya.
"Hah!!" Ucap semua kaget.
"Biasa aja kali." Ucap Alexa kaget dan meninggalkan teman - temannya.
Alexa pergi ke perpustakaan sedangkan temannya pergi ke kelas.
Medy yang geram dengan keanehan suasana ini bertanya kepada Zeean yang sedang melipat baju.
"Zee, lo sama Alexa ada masalah apa?" tanya Medy.
"Iya ih, kok pada ngehindar gitu sih. Ada masalah?" tanya Maudyla.
"Ngga kok, biasa aja. Perasaan kalian aja kali itu mah. Gue sama Alexa biasa aja gak ada masalah beneran deh." Ucap Zeean sambil mengangkat tangan dan menunjukan simbol 'V' kepada temannya.
"Boong lu, kalo ada masalah bilang dong ke kita. Jangan diem - dieman gini gaenak guenya." Ucap Revita.
Zeean yang sedari tadi memendam perasaan itu akhirnya menyerah, dia sulit untuk menyembunyikan sesuatu dari sahabatnya itu.
"Yaudah jujur, gue udah ga di bolehin buat temanan lagi sama kalian apalagi Alexa. Kalo gue ketahuan masih temenan sama kalian gue bakal dipindahin ke LA sama Om Kirno di sana. Gue gamau pindah ke LA dan pengen di sini, tapi nyokap gue bilang kalo gue masih pengen di sini gue harus jauhin kalian apalagi Alexa. Nah, waktu itu Alexa lagi ada di rumah gue jadi dia denger omongan nyokap gue. Yaa gitu deh, mungkin Alexa lagi ngehindar dari gue gara - gara masalah itu." Ucap Zeean.
"Kok nyokap lo ga bolehin lo buat temenan ama kita? Salah kita apa ya? Kita ga pernah tuh nyuruh lo nyabu atau apa gitu." tanya Maudyla sedikit emosi.
"Nyokap gue kira, kalian sama kek si Alexa. Waktu ke rumah gue Alexa langsung masuk tanpa permisi." jelas Zeean.
"Jadi gitu." Ucap Medy "Gini aja deh,lu jauhin kita aja. Daripada lo balik ke LA kan? Nah, lo masih temen kita kok cuman ya ga sedeket dulu gitu." Sambung Medy.
Medy dan teman - temannya mengerti posisi Zeean bagaimana. Bagaikan telur diujung tanduk.
_________
Thanks buat semuanya. Ini capt terpanjang😂😂.
Jangan lupa vote and commentnya.Pchahope
KAMU SEDANG MEMBACA
My Private Teacher.
Teen FictionDefisini belajar bagi Alexa adalah perang. Tapi, bagaimana jadinya jika Alexa dapat menjuarai perlombaan cerdas cermat di sekolahnya itu? Mungkin sebagian orang menganggap itu imposibble tapi Alvin percaya jika Alexa bisa berubah menjadi lebih baik...