Part 11

269 25 22
                                    

sebagai penembus kesalahan karena mengabaikan reader \^o^/

*Beberapa saat yang lalu...

~flashback on~

"Kau kenal Kuroko Tetsuya?"

"Tentu saja! Kenapa memangnya?!" Kagami emosi.

"Tenang dulu. Aku tidak ingin mencari ribut. Aku juga tahu kau adalah teman sekelas dan teman dekatnya."

Karena Kagami tidak tahan, dia menarik kerah pria itu. "Katakan! Apa maumu?! Jangan macam-macam denganku! Akan kuhajar kau!"

"Sabar~ aku hanya ingin bertanya."

Kagami melepaskan pegangannya. "Ada apa?"

"Apa kau yakin... kalau dia tak menyembunyikan apapun?"

"Hah? Apa maksudmu?"

"Hah~ sudah kuduga. Dia pasti merahasiakannya, kan?"

"To the point!"

"Baiklah, baiklah. Kau tahu, kalau Kuroko Tetsuya adalah agen yang sedang bertugas?"

"Hah? Jangan bercanda. Sudah kubilang, to the point!"

"Hahaha... ternyata kau tidak percaya ya? Sudah kubilang, kalau dia itu bukan orang sembarangan. Mungkin kalian sudah saling sejak masuk SMP dan tugasnya baru dimulai saat kelas 3, tapi kau tidak tahu? Hahaha..."

"Memangnya apa yang kau ketahui tentangnya? Bahkan kau bukan sensei dan senpai di sini. Memangnya kau tahu apa?" Kagami menahan amarahnya.

"Seperti yang kubilang tadi, ia adalah seorang agen yang sedang menjalankan sebuah misi penting. Kau tahu tentang murid-murid yang diculik itu?"

"Tentu! Itu sudah tersebar dimana-mana. Bahkan ada yang bilang mereka mungkin sudah mati terbunuh."

"Hahaha... itu point-nya!"

"Hah? Apanya?"

"Kau menggetahui informasi yang tidak diketahui oleh agen-agen itu. Mereka menyangka kau pelakunya. Dengan Kuroko sebagai saksi sekaligus agen rahasia, itu sudah merupakan bukti. Mungkin sebentar lagi kau akan dibawa oleh mereka ke ruang introgasi dan menjadikanmu tersangka."

Mendengar itu, Kagami menarik kerah pria itu lagi. "Jangan bercanda! Kau pikir hasutanmu itu akan menghancurkan kepercayaanku pada Kuroko?!" Kagami mendorong pria itu ke dinding.

Pria tersebut langsung bangkit. Wajahnya tak mengekspresikan kesakitan. Justru dia malah menyeringai. "Terserah kau akan percaya atau tidak. Yang harus kau tahu adalah aku mengatakan yang sebenarnya." Dia berpaling dan mulai menjauh. "Dan satu hal lagi, jangan menyalahkanku kalau kau menyesal nanti."

~flashback off~

Kuroko melangkah menuju kelas. Pikirannya seakan seperti kaset yang diputar berulang kali. Dia masih syok karena hal yang terjadi di atap tadi. 'Kenapa dia mengetahui itu? Aku bahkan belum pernah keceplosan sekalipun. Bagaimana dia tahu? Apa ada yang memberitahukannya? Tidak mungkin Kise dan yang lainnya sudah memberitahu karena mereka sibuk kegiatan sekolah. Bagaimana ini? Siapa yang melakukannya?' Kuroko melamun. Tapi, itu tidak berlangsung lama. Dia melihat si rambut kuning di depan pintu kelasnya.

Kise seperti sedang mencari seseorang. Dia mengintip ke dalam kelas Kuroko. Ketika dia mengarahkan pandangannya ke sebelah kiri, nampak rambut baby blue berjalan ke arahnya. "Kurokocchii~! Kemari!" dia melambaikan tangan ke arah Kuroko.

'Kise-kun?' Kuroko menghampiri Kise. "Ada apa, Kise-kun? Kenapa kau kemari?"

"Oh, soal itu~? Aku mau berkunjung ke kelasmu saja kok. Sudah lama aku tidak datang ke kelasmu kan? Terakhir kali kapan ya? Seminggu yang lalu atau bahkan satu bulan yang lalu?" Kise tersenyum.

"Jangan bohong, Kise-kun. Aku tahu kau punya maksud lain. Tidak mungkin kau sampai rela jalan dari kelasmu yang di ujung menuju kelasku yang hampir di ujung lainnya."

Kise terlihat sebal. "Kau ini kenapa sih~? Aku cuma mengunjungimu karena sudah lama tidak mampir. Kenapa kau selalu begini sih~? Bukankah dulu aku sering datang ke kelasmu hanya untuk bertemu denganmu?"

"Tidak juga. Kau sering datang karena ingin meminjam buku pelajaran yang lupa kau bawa."

"Ah~ kau ini. Tapi..." kise menyeringai. "memang sih, aku punya maksud lain."

Kuroko terkejut melihat perubahan wajah Kise. "Apakah kau..." Kuroko melirik ke dalam kelas. "...mencari Kagami-kun?"

"Wah~ kau pintar juga, Kurokocchii! Kau bisa membaca pikiranku!" ekspresi Kise kembali berubah. "Iya~ kau tidak memberitahu Kagamicchii tentang itu, kan? Jangan coba-coba mengacaukan rencana yang telah kita susun, Kurokocchii. Kau yang telah memberitahu tentang informasi yang Kagamicchii ketahui. Terimakasih banyak~ Tapi, jangan coba untuk melindunginya. Kau yang akan repot lho~" Kise tersenyum sambil menatap tajam Kuroko.

Kuroko menundukan kepalanya. Kise menduga, Kuroko pasti merasa tertekan. Tapi...

"Tenang saja, Kise-kun. Aku akan di posisi netral sekarang. Aku akan lebih mengutamakan keadilan bahkan untuk teman dekatku sekalipun. Jangan khawatir. Aku hanya melindunginya saat dia dalam bahaya." Kuroko langsung masuk ke dalam kelas. "Sebaiknya kau bersiap, Kise-kun. Kita akan menjalankan rencananya setelah pulang. Kalian pergi duluan saja. Aku akan menyusul. Aku ada urusan sebentar."

Kise hanya bisa melihat Kuroko masuk kelas. "Kurokocchii..." lalu pergi begitu saja. Dia meraih ponsel di saku celananya. Memencet beberapa tombol dan mendekatkan ke telinganya. "Halo. Ya, ini aku. Kita bisa mulai rencananya."

.

Di sisi lain...

"Ah... kejadian tadi membuatku merinding. Kukira apa, ternyata tentang Kuroko. Ucapannya agak ambigu." Kagami membasuh wajahnya di washtafel. "Untung saja tidak ada yang melihat. Kalau ada yang lihat, akan akan dikira 'itu'. Aku bisa mati karena malu!" Dia memeriksa ponselnya. "Oh! Sudah jam segini. Sebaiknya aku kembali ke kelas."

A/: Kagami, perkataanmu juga agak ambigu =_="

Tring tring...

"Hmm? Siapa?" dia menggerakan jarinya ke ponsel. "Ah?!" dia segera berlari keluar toilet.

***

[bersambung...]

oke. ini chapter selanjutnya, hehehe...

dan saya punya pertanyaan nih '-')/ (mohon responnya)

->Kalian ingin FF ini CEPAT SELESAI atau LAMBAT (alurnya)?

->Apa yang kalian inginkan di FF ini? (gendre, alur, adegan, dll)

kenapa saya bertanya? karena AMNESIA SAYA KAMBUH, HUWEEEE... *nangis gegulingan* bukan amnesia sih, lebih tepatnya lupa :'v mungkin efek jatuh di tangga? Atau jatuh karena ketarik rok sendiri? atau tugas sekolah yang menumpuk? saa ne~ :"V intinya saya pelupa '-)/ (bisa cek di profil saya)

Dukungan kalian berarti~ Mohon kerjasamanya~

Vote, comment, share and follow me XD

~Unexpected Incident~ [Kuroko no Basuke FanFic] [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang