Kamis adalah hari rutin latihan Paskibra, ini adalah kamis ke 3 Ziah latihan sebagai Capas.Pagi ini kebiasaan Ziah telah berubah, dia sudah lebih disiplin dari biasanya, Ibunya pun menyadarinya. Bunda tak lagi sulit membangunkan Ziah untuk sekedar sholat subuh. kalian tau semua karena apa? karena Paskibra, Ziah telah terbiasa disiplin waktu.
Itulah sebab ibunya mendukung semua yang berhubungan dengan Paskibra.
Gadis itu menurunkan selimut dari badannya, lalu melipatnya dengan rapi. Membereskan tempat tidur, setelah itu membuka jendela. menarik nafas dalam-dalam lalu ia hembuskan huhhh,
"Beruntungnya Aku masih bertemu dengan matahari pagi ini."Ziah melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu, setelah itu ia Sholat Subuh.
tak lupa sebelum mandi dirinya menyiapkan daftar pelajaran dan seragam olahraga lalu langsung dimasukkan ke dalam tas ranselnya.mengapa hari ini Ziah membawa seragam olahraga?
Bukan karena hari ini ada jadwal olahraga, melainkan hari ini setelah pulang sekolah, dia akan latihan Paskib.
👮👮👮👮
"Selamat pagi Bunda" Ziah menyapa dengan bersemangat seseorang yang sedang menggoreng nasi di dapur.
"Pagi Zizi, wah kamu udah bisa bangun pagi sendiri yah, gak perlu Bunda bangunin lagi" Bunda menatap anak gadis satu-satunya itu.
"hehe iya Bunda, Anak paskib harus disiplin dong" menampilkan deretan giginya yang rapi.
"Tau deh yang Anak paskib. kamu udah ngebawa tas gitu, gak mau sarapan dulu?" tanya bunda melirik tas di pundak Ziah.
"Nggak Bunda, Zizi harus cepet, mau apel pagi dulu. ini kan hari Kamis, Zizi siangnya latihan." Ziah menyalami tangan bundanya, lalu buru-buru keluar rumah dan memakai sepatu di teras.
"Zizi tunggu dulu!" teriak bunda menghentikan langkahnya.
Menghampiri Ziah di teras.
"Bunda kira, kamu udah pergi Zi. ini Bunda bawain nasi goreng, sarapannya di sekolah aja, jangan sampai gak dimakan" menyerahkan kotak bekal berwarna pink dengan gambar barbie.
Ibunya tahu kebiasaan Ziah yang malas untuk sarapan, jadi dia selalu membawakan bekal jika Ziah tak sempat sarapan di rumah.
"makasih Bun, Zizi pergi dulu, Assalamualaikum" Ziah menyalami tangan bundanya untuk kedua kali.
"Waalaikumsalam, hati-hati Zi".
👮👮👮👮
Suasana sekolah masih sepi, hanya ada beberapa murid yang memang di tugaskan untuk piket kelas sehingga mewajibkan mereka untuk datang sekolah lebih awal. Ada juga beberapa senior anggota paskib yang sedang bersiap-siap untul apel pagi.
Ziah meletakkan tasnya di kursi, lalu keluar kelas. duduk pelataran koridor sambil memandang ke lapangan dengan kotak bekal di pangkuannya.
Memang masih terlalu pagi untuk murid biasa, tapi ini sudah hampir siang bagi Mereka yang setiap hari Kamis melaksanakan apel pagi pukul 06.15.
Ziah membuka bekal yang dibawakan Bundanya,
"ah makanan buatan bunda selalu menggoda cacing diperutku."Saat ingin menyuapkan, seseorang menahan sendok di tangan Ziah lalu diarahkannya sendok itu ke mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU ATAU PASKIBRA[Revisi]
Teen FictionBagaimana jika mereka saling memiliki perasaan? padahal sudah jelas jika Seorang Paskibra tidak boleh memiliki status spesial dengan anggota lainnya. apakah perasaan itu akan tetap ada walau tanpa memiliki status? Ziah bingung harus mengorbankan per...