Do You Love Him?

440 30 1
                                    

'Sebenarnya ada apa denganku? Dengan sikapku, dengan jantungku, dan dengan perasaanku, sebenarnya aku ini kenapa..?' tanya Ari dalam hati.




______________________________

Author's POV

      Justin telah pulang dari shownya. Dia pulang dengan membawa paper bag ditangannya.
     

      Lalu dia segera menuju kamar tuan putri kesayangannya. Siapa lagi kalau bukan Ari.

       Justin membuka pintu kamar tersebut, dan mendapati gadis kesayangannya yang sedang duduk di sofa kamar sambil menonton TV.

''Hi sweetheart..'' sapa Justin lalu segera duduk disamping Ari.

       Ari pun segera mematikan televisinya, karena bahkan sejak tadi Ari tidak tau sedang menonton apa. Ia menyalakan TV hanya agar tidak terlalu merasa sepi.

''Aku membawakan sesuatu untukmu honey..'' ucap Justin sambil memberikan paper bag itu pada Ari.

''Apa ini? '' tanya Ari penasaran.

''Kau lihat saja sendiri..''

Ari pun segera membuka paper bag itu dan melihat isinya.

''Smartphone ?'' tanya Ari dengan menautkan kedua alisnya.

''Iya, itu sebagai pengganti smartphone mu yang aku rusakkan waktu itu, maaf'' ucap Justin sedikit merasa bersalah.

      Ingat guys SEDIKIT, karena Justin merasa apa yang dilakukannya waktu itu benar -_-

''Astaga Justin.. Kau repot - repot sekali, kau seharusnya tidak perlu menggantinya''ucap Ari

''Ah tidak, itu sama sekali tidak merepotkan. Lagipula susah juga kalau kau tidak memiliki handphone, aku jadi tidak bisa mendengar suaramu saat aku tidak di rumah.'' ucap Justin yang membuat pipi Ari memerah.

''Thanks Justin..'' ucap ari tersenyum.

''Kau semakin cantik saja saat tersenyum'' goda Justin membuat Ari tak bisa menyembunyikan rona merah di pipinya.

''Kenapa kau mudah sekali blushing? Haha''ucap Justin terkekeh.

'Bagaimana tidak blushing jika kau berkata seperti tadi Justin?' batin Ari.

''A..aku tidak blushing..'' elak Ari.

''Kau suka sekali berbohong ya?'' ucap Justin terkekeh membuat Ari hanya bisa menundukkan kepalanya.

''Oh iya, kau belum menjawab pertanyaanku''ucap Justin.

''Pertanyaan yang mana? '' tanya Ari lupa.

Justin menghela nafasnya.

''Bagaimana kau bisa begitu dekat dengan Harry Styles?'' tanya Justin

''Oh itu.. Jadi, saat kau mengajakku ke pesta ulang tahun Kendall, aku bertemu dengannya. Kami pun berkenalan. Setelah kejadian itu, aku dan Harry jadi sering chattingan. Eh, bukan sering sih, saat itu pertama kalinya aku chattingan dengannya dan kau sudah membanting ponselku..'' jelas Ari

''Do you love him?'' tanya Justin

Ari nampak berfikir..

''Mmbb.. Aku tidak tau, tapi dia baik''ucap Ari dengan polosnya

''Kalau begitu mulai sekarang kau tidak boleh dekat dekat dengannya atau berkomunikasi dengannya lagi!'' tegas Justin

''Tapi kenapa? '' tanya Ari kecewa

''Aku tidak mau kau sampai jatuh cinta padanya.'' ucap Justin

''Kenapa aku tidak boleh jatuh cinta padanya? '' tanya Ari polos

#polosnya Ari tuh nyebelin ya.. Jadi pengen gue lempar pake bola basket deh -,-

''Karena kau milikku. HANYA MILIKKU'' Tegas Justin dengan menekankan kata 'hanya milikku'

''Ha?!'' Ucap Ari tercengang mendengar penuturan Justin.

''Sudah malam, sebaiknya kau istirahat..'' ucap Justin lalu segera menarik tangan Ari menuju sofa, membantunya berbaring, dan menyelimutinya.

''Tidur yang nyenyak tuan putriku and have a nice dream..'' ucap Justin lalu mencium kening Ari dan berjalan meninggalkan kamar tersebut.

Meninggalkan Ari yang tersenyum sebelum ia masuk ke alam mimpinya.


















Don't forget to vote and comment.. :)

Let Me Love You (Justin Bieber Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang