Chapter 36

10.3K 447 2
                                    

Kita pulang saja sekarang. Onty Rora mencariku." Kataku datar. Aku masih menatap pemandangan luar dari jendela disampingku. Kita sudah keluar dari komplek villa elite milik keluarga Satya.

"Baiklah." Jawaban singkat dan berhasil menohokku.

Sepenting itukah Nita sehingga Pandu tidak memberontak permintaanku untuk pulang ke jakarta sekarang? Oh ya dia akan menemui Nita-nya setelah selesai bersamaku. Haha poor you Queenie.

dan satu bulir air mata berhasil lolos.

--//--

Siang harinya, aku mengetuk pintu rumah keras. Pandu mengantarkanku dan langsung pergi setelah berpamitan singkat. "Iya sebentar." aku sangat kenal suara teriakan barusan.

Cklek

"Hey bule! Ka..." ucapan Kyla terhenti oleh aksiku yang langsung memeluknya terisak. Aku menangis, pertahananku jebol seketika setelah melihat Kyla. "Masuk yuk. Calm down ok"

Kini aku dan Kyla duduk di kamarku. Aku masih sesekali terisak. "Ayolah Queen. Sudah setengah jam kamu menangis tanpa bercerita apapun. Let me help you." ucapnya sambil mengelus tanganku.

"Ka..ka..Kamu per..caya ti..tidak, ji..jika pandu selingkuh dariku." susah sekali mengucapkan kata sederhana itu disela isakanku. Samar aku melihat Kyla menganga, dengan kilat Kyla menyambar ponselnya dan menempelkan barang tersebut ketelinganya.

"Lo dimana!"

"...."

"BANGSAT! LO ENAK-ENAKAN SAMA CEWEK LAIN SEMENTARA TUNANGANLO DISINI NANGIS BOMBAY KARNA LO!"

What the hell! Kyla malah menelfon Pandu dengan membabi buta. Aku dengan secepat kilat merampas ponsel miliknya lalu menekan tombol warna merah. "You crazy!" aku mendadak berhenti menangis dan Kyla tertawa melihatku. "Besok aku ada latihan di Agency. Ikutlah denganku, salurkan emosimu kesana. Manfaatkan tubuh dan kecantikanmu Queen. Gue rasa Onty dan Om tidak akan keberatan lo jadi model." dan tanpa pikir panjang aku mengangguk lalu memeluk Kyla.

"Jauhi Pandu untuk sementara waktu. Tadi pas gue telfon ada suara cewek lain. Gue cari tahu dulu dan lo mesti tau life must go on"

Aku menghela nafas panjang "aku usaha." lalu Kyla memelukku sangat erat.

--//--

Pandu pOV

Setelah mengantar Queen pulang, aku melajukan mobilku kearah TA. Aku sudah ada janji bertemu dengan Leonita setelah pulang dari villa.

Sebenarnya aku masih bingung dengan Queen yang tiba-tiba mengajak pulang dengan alasan Mama Kyla mencarinya dan dia mendadak menjadi pendiam selama perjalanan pulang tadi.

Setelah 1 jam menembus macetnya Jalanan, aku sampi di TA. Aku mencari cafe yang dimaksut Leonita dan menelfonya.

"Aku sudah pulang. Aku ada di cafe yang kau maksut."

"Kyaaaaa Aku otw sayang"

25 menit berlalu, aku sudah duduk disalah satu set meja yang kosong dengan Caramel Frappucino dimeja. Tiba-tiba mataku disekap dengan dua tangan yang sangat kukenal sering menyentuhku dua bulan terakhir ini.

"Enough Nita!" Ucapku tanpa menoleh, sedetik kemudian dia berjalan kearah kursi disampingku sambil tertawa puas.

"Kamu belum pesenin aku Pan? Jahatnya." dia memberenggut aku terkekeh karenanya. "Aku pesen dulu deh. Mana uang!" aku memberikan dia uang 100 ribuan dan dia pergi kedalam, memesan minuman dan makanan mungkin.

✅️ 2. VOLUM II: HyggeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang