Chapter 8 : You & Me (Against The World)

187 10 2
                                    

'Ku kan genggam tanganmu (selalu)
Janganlah kau meragu
Kita berjalan bersama
You and me (against the world) – The Bandits

***

Jam enam pagi, lokasi shooting mvp* untuk single terbaru The Bandits, yang mengambil tempat di salah satu lantai gedung perkantoran di daerah Kuningan, sudah penuh dengan kru yang berlalu-lalang mempersiapkan props, kamera, lampu, dan pengecekan terakhir lainnya sebelum shooting dimulai.

Jalan cerita yang diambil untuk mvp single berjudul 'You and Me (Against The World)' adalah percintaan ala eksekutif muda yang biasanya terjadi seperti adegan saling pandang di antara kubikel, terperangkap di lift yang macet, makan siang di kantin kantor, bahkan scene ngopi sore di emergency staircase­-pun juga ada, pokoknya semua lengkap. Makanya tim produksi menyewa satu lantai kantor advertising agency untuk mereka jadikan salah satu latar cerita.

Alana dan Shanti adalah dua pemain utama cewek yang bakalan muncul bersama dengan personel The Bandits divideo klip ini. Bisa ditebak dong, Alana bakalan dipasangin sama siapa. Siap-siap ajalah para the police cakar-cakar dinding ke-baper-an melihat Alana dan Athaya menjadi pasangan dalam mvp.

"Alana, Shanti stand by." beritahu salah satu kru yang bertugas mengkoordinasi jalannya pengambilan gambar.

Keduanya sudah didandani ala wanita karir lengkap dengan setelan kerja yang sudah dimodifikasi dan diberi aksesoris, tak lupa heels runcing setinggi langit yang bikin cowok-cowok suka takjub bagaimana cewek masih bisa jalan pakai heels setinggi itu. Beauty is pain, boys.

"Hei,"

Alana menoleh, dan mendapati sosok Athaya sudah berdiri dekat dengan dirinya, membuat gadis ini dapat mencium aroma maskulin campuran kayu dan amber serta campuran wangi maskulin lainnya yang tidak terlalu tajam, sehingga nyaman bagi siapa saja yang menghirupnya termasuk Alana.

Athaya juga sudah menjelma menjadi eksekutif muda dengan kemeja putih yang sudah digulung sampai sikut, celana body fit berwarna hitam dan sepatu pantofel coklat. Nggak akan ada yang menyangka dia itu bassist sebuah band deh kalau melihat penampilannya sekarang ini.

"You look beautiful." puji Athaya memandang lekat wajah Alana yang hanya berjarak beberapa puluh centimeter darinya. Cowok ini bahkan dapat melihat pantulan dirinya dalam manik mata berwarna coklat kehijauan yang tengah memandangnya balik.

"Bro, jangan aji mumpung ye!" tegur Deni, sang vokalis dengan cengiran jahil dari seberang tempat Alana dan Athaya berdiri.

Athaya mengedipkan mata kirinya sebagai balasan, "Nyebur sekalian bro!"

"Sadis!" balas cowok berambut spike yang tak lain adalah Bima, gitarisnya The Bandits.

"Siap-siap fans cewek lo pada bubar jalan dah!"

Beberapa kru yang berada disitu tampak cekikikan mendengar sahut-sahutan antar personel The Bandits yang terkenal keakrabannya baik di atas maupun di luar panggung. Karena memang mereka sudah berteman dari jaman masih mengenakan seragam putih abu-abu.

"Guys, stand by please!" teriak sutradara video klip yang sudah duduk di belakang monitor, "Kita shoot adegan utama dulu, Alana, Athaya ambil posisi."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STARDUST #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang