Naru- milikku (B5)

956 62 6
                                    

Declaimer : masashi kishomoto
Addapted : dewimahmudah

Warning : typo(s), sasufemnaru slight sasuwithother naruwithother, bad hinata.

Rate: T

Genre : romance, hurt, angst, drama.

0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0
Miu balek lagi! Bagi yang kurang suka sama romancenya ati ati, chap ini cuman romance tok! Hurt, angst-nya chapter depan hohoho monggo di woco, ojo lali vote yo rek!
o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o
Chapter 5

Tatapan tajam itu sangat mirip dengan tatapan Sasuke, bahkan tidak ada bedanya.

"Siapa dia?" Tanya wanita itu tetap dengan tatapan tajamnya.

"Ba-san, ini aku Na-Naruto!" Ucap Naruto takut akan kena marah.

"Ooh! Ini ya yang namanya Naruto! Ba-san kira kamu laki-laki loh!" Ucap wanita tadi dengan lembutnya seakan memang berubah 180 derajat dari tadi, wajahnya tersenyum puas menatap anak bungsunya.

"Hei! Kau cantik sekali Nak! Kau kelas berapa? 6 elementary atau 7 junior high school?" Tanya wanita tadi dengan tatapan penuh kasih.

Sasuke menahan tawa mendengar perlakuan dan ucapan ibunya barusan, seakan yang di lakukan ibunya sekarang adalah rencana yang sudah ada dalam fikirannya tadi.

"Ehn eh? Eee-eeeeh?" Ucap Naruto dengan bingung.

"Ba-Basan tidak marah padaku?" Tanya Naruto memasang wajah polos tanpa dosa.

"Hei! Mengapa aku marah pada wanita secantik ini?" Tanya wanita itu dengan menyunggingkan senyum manisnya.

"Kau belum menjawab pertanyaanku Naru-chan!" Lanjut wanita tadi dengan mengelus rambut pirang Naruto.

"A-aku seangkatan dengan Sa-Sasuke Ba-san!" Jawab Naruto, sebenarnya perasaannya sedikit sakit saat mendengar ucapan wanita itu sama persis dengan ucapan lelaki yang ada di hadapannya itu.

"Hontou?" Tanya wanita tadi mengernyit tidak percaya.

"I-iya Ba-san!" Ucap Naruto meyakinkan wanita itu.

"Wah! Tidak ku sangka Sasuke akan suka juga dengan wanita!" Goda wanita itu entah pada siapa.

"Diam Kaa-san!" Ucap Sasuke memalingkan wajahnya yang mungkin saja sudah semerah tomat.

"Bu-bukan begitu Ba-san, kami hanya berteman! Suwer!" Ucap naruto seraya mengangkat tangannya dan mengacungkan dua jarinya dengan pose pis.

"Lihatlah anak Kaa-san ini! Dia sudah besar ternyata!" Ucap wanita itu lagi dengan mengelus rambut-aneh- anaknya itu.

"Sudah kubilang diam!" Ucap Sasuke lagi menepis tangan ibunya dari kepalanya.

"Eh? Ba-san sampai lupa!" Ucap wanita itu dan lari menuju dapur besar rumah itu.

Bau semerbak masakan Jepang membuat seisi rumah tahu kalau wanita itu lupa kalau ia sedang memasak, memang tidak sebau gosong sih, dan juga isi rumah ini hanya empat orang saat ini.

"Ikutlah dengan Kaa-san!" Titah Sasuke mendorong badan Naruto menuju dapur.

Tampak mata shapire itu kembali terkagum dengan keadaan dapur berkeramik putih bersih, seakan tidak ada noda di manapun, matanya kembali tertuju pada sosok wanita yang sedang memegang spatula di sana.

"Ba-san bisa Naru bantu?" Tanya Naruto dari pintu dapur itu, sasuke sudah pergi entah kemana sejak mendorong badan gadis pirang itu.

Naruto tidak berani kemana mana di sana, hanya tetap di tempatnya takut takut kalau ia akan nyasar di rumah besar itu.

Who I On Your Eyes?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang