Ba-san! (b4)

911 75 11
                                    

Declaimer : masashi kishimoto
Adsapted   : dewimahmudah

Warning : typo(s), bad hina, fem naru.

Pairing  : sasu female naru.

Rated:  T

OoOoOoOoOoOoOo0o0o0o0o0o0
Kek biasa... baca terus ya! Jangan bosen! Ajak temennya baca juga! Makin banyak yang baca makin semangat miu buatnya..
0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0

Knop pintu mulai terputar oleh tangan porselen yang memang menginginkan keluar dari tempat itu.

"Ku-mohon, ja-ngan Sa-suke!" Ucap Naruto ingin sekali beranjak dari kasurnya itu dan berlari menghentikan orang yang entah siapa itu baginya.

"Kenapa kau selalu peduli kepada orang lain! Kau lihat tubuhmu itu! Kau!" Bentak Sasuke menunjukkan jarinya pada tubuh ringking Naruto dan pergi ke luar ruangab itu.

'Kuharap Sasuke tidak menemui Gaara!' Batin Naruto menenangkan dirinya sendiri.

Diluar sana sudah ada sepasang mata maroon yang mengintip ke dalam ruangan itu, seakan mendecih mendengarkan perlakuan semua orang-orang yang berada di dalam begitu perhatian pada sosok yang menjadi pusat perhatian beberapa hari ini. Sosok itu menggunakan topi, kacamata hitam, dan juga jaket tebal, entah mengapa seperti ada perasaan kalau dia sedang nenyamar, tak ada yang menyadari kedatangannya, dan juga kenapa tidak ada security yang membawanya keluar dari rumah sakit ini? Entahlah. Tapi yang bisa di pastikan adalah sosok itu adalah seorang wanita.

Wanita mencurigakan itu perlahan meninggalkan ruangan itu, melewati koridor bercat putih dan keluar pintu masuk rumah sakit itu, masuk ke sebuah mobil berwarna merah, dan entah apa yang dilakukan olehnya di dalam mobil itu.

***

Tampak di atap rumah sakit itu seorang lelaki raven sedang menikmati semilir angin yang hari ini berhembus cukup kuat.

'Apa yang kau lakukan Sasuke? Itu'kan bukan urusanmu! Dia bukan sosok penting bagimu'kan Sasuke?' Suara itu membisik di telinga lelaki itu, suara yang berasal dari dalam dirinya. Suara itu selalu saja berbicara sejak ia berada di atap tadi sebelum,

Tap tap tap

Ckiit

Suara langkah kaki dan juga suara kursi roda mulai menemani irama sejuknya udara Konoha. Sasuke menoleh ke belakang dengan tatapan tajamnya, menemukan sosok wanita yang berada di kursi roda, sosok yang membuat pikirannya tidak karuan, dan di belakangnya ada sosok wanita berambut hitam yang sedang mendirong kursi roda itu.

"Ya ampun aku tidak menyangka Konoha akan sedingin ini Naru-chan!" Ucap salah satu dari orang yang baru datang tadi.

Sasuke hanya mengacuhkan kedua wanita itu dan tetap menutupkan matanya menikmati semilir angin di sini.

Sekarang kursi roda itu sudah berada di samping Sasuke. Sasuke hanya meliriknya sedikit kemudian kembali menutupkan matanya.

"Ne-Sasuke-chan jangan sedingin itu pada Naruto-chan, Konoha sudah cukup dingin untuk membuatnya kedinginan, aku akan turun sebentar mengambilkan kalian jaket!" Ucap Shizune, wanita berambut hitam tadi.

Sasuke seakan menulikan pendengarannya saat Shizune memanggilnya dengan embel embel -chan, seakan sudah bosan dengan kakaknya ini, tanpa persetujuan dari kedua orang yang berbeda gender ini Shizune turun dan kini tinggallah Sasuke dan Naruto yang keduanya memang memejamkan mata. Sasuke mendudukkan dirinya agar tidak lebih tinggi dari Naruto dan kembali menutup matanya.

Angin Konoha hari ini begitu sejuk dan segar, membuat kedua manusia berbeda gender, berbeda kelakuan, dan bahkan saling tolak-menolak ini menjadi sederajat di atas atap tak berpayung ini.

Who I On Your Eyes?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang