Gaara? (b7)

796 57 4
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Addapted: DewiMahmudah

Rate : T

Pairing : Sasufemmnaru.

Warning : gaje, typo(s), dan banyak pengelewengan lainnya.

0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0
Miu bakal sering lambat update untuk kedepannya, liburan udah abis, waktu untuk ngetik juga banyak kehalang tugas, miu juga kudu ngegas belajar lagi buat dapet 3 besar lagi dikelas, peringkat miu kemarin turun sampe 5 besar, jadi mohon kerja samanya reader!
0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0

Chapter 7

Gomen ada kesalahan.

Ya benar bodoh! Kata yang sangat cocok untuk dirinya. Tak di sadarinya air matanya kembali turun dari mata hitam kelamnya, mendekati sang kekasih yang didampingi sahabat 'kekasihnya'-para perawat sudah keluar sejak kejadian tamparan tadi, ia terduduk di samping kasur itu, sudah tersedia kursi yang di pakainya untuk duduk. Di genggamnya erat tangan yang di tusuk jarum infus untuk mengalirkan darah dari kantung itu.

"Aku tidak berguna! Hiks gomen!" Ucap Sasuke dengan air matanya yang membasahi tangan Naruto.

Tidak ada tanggapan dari gadis itu, bahkan setipis aripun tidak ada. Lelaki itu terus menangis melupakan fakta bahwa Uchiha pantang meneteskan air mata.

Gaara yang baru datang dari belakang langsung duduk di sebuah sofa yang berasa di seberang kasur yang ditiduri gadis itu.

"Percuma kau menangis! Dia tidak akan membaik jika kau menangis! Bahkan dia akan semakin memburuk!" Ucap Gaara tenang mendudukkan dirinya di sofa tersebut mengambil smartphone dari dalam sakunya.

"Aku yang bertanggung jawab dalam hal ini!" Ucap Sasuke dengan menatap Gaara tajam.

***

T

iga hari telah berlalu namun masih saja belum ada peningkatan atas kesehatan gadis itu, bahkan lelaki raven itu sama sekali tidak bergerak dari tempatnya selama tiga hari, ia hanya bergerak saat akan makan atau mandi, bahkan dia sama sekali tidak pulang ke rumah, Kaa-sannya sedikit khawatir akan keadaan putra bungsunya, namun Shizune sebagai orang yang lebih tua menebangkan ibunya tentang keadaan Sasuke saat ini, bahkan kaa-sannya sampai marah kepada putra bungsunya itu.

"Gaara!" Panggil Sasuke pada sosok panda yang terfokus pada smartphone-nya.

"Ha?" Jawaban itu terluncur begitu saja oleh bibir lelaki panda itu tanpa menatap lawan bicaranya.

"Kau tahu alasan n
Naruto tidak masuk seminggu, dua minggu yang lalu?" Tanya Sasuke menatap Gaara yang masih terfokus pada smartphone-nya.

"Ya! Dia sakit!" Jawab Gaara enteng tetap menatap smartphone-nya.

"Kau tahu alasan yang membuatnya sakit?" Tanya Sasuke masih menatap Gaara.

"Hujan? Mungkin dia kehujanan!" Jawab Gaara acuh tak acuh.

"Bukan, dia sakit karena fansgirl gilamu!" Jawab Sasuke membuat Gaara mengalihkan pandangannya ke arah Sasuke meletakkan smartphone-nya ke sofa yang di dudukinya.

"Apa maksudmu?" Tanya Gaara menatap lelaki raven itu memicingkan mata dan menaikkan sebelah alisnya itu.

"Fansgirl gilamu itu membully Naruto sampai dia pingsan, bersyukur waktu itu Sakura segera menemukannya! Mereka marah karena merasa kau terganggu olehnya!" Ucap Sasuke membuat mata Gaara membulat.

Who I On Your Eyes?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang