Desclaimer : masashi kishimoto
Adapter : miu-chan // dewimahmudah.Rated: T
Warning: female naru! Bad hina?!Pairing: sasufemnaru.
Untuk yang minggu ini ujian, untuk refresingnya.. chapter ini sengaja cepat beberapa hari untuk kesempatan author mau liburan..
Sampai jumpa chap selanjutnya.
OoOoOoOoOoOoOoOoOoOoOoOo
Kayak biasa, miu gak ada edit ulang...tolong partisipasinya buat vote.. kasih saya semangat anda.. arigatou gozaimasu..
OoOoOoOoOoOoOoOoOoOoOoOoChapter 3
Bel berbunyi tanda masuk kembali, Sasuke dan Naruto kembali ke kelasnya masing masing.
Naruto masuk kelas dengan senyum yang masih mengembang di wajahnya. Sakura sebagai teman duduk Naruto langsung memeriksa dahi Naruto apakan panas atau tidak.
"Kau- baik bakk saja kan Naru? Kau tidak panas? Kau tadi di apakan Gaara?" Tanya Sakura terus menerus dengan wajahnya yang geram, jangan salahkan dia bila dia membenci Saara, hei! Gaara bukan segalanya, dan ingatkan dia kalau Sasori, maksudku lelaki Akasuna yang menjadi pacarnya adalah sahabat baik Gaara yang selalu mengetahui tingkah laku lelaki maroon tersebut.
"Aku tidak apa Sakura, kurasa perkataan Gaara tadi benar, akukan memang sudah tidak punya orang tua!" Ucapan Naruto dengan senyum yang agak di paksakan ini terdengar di telinga Gaara.
"Sudahlah, tidak usah pedulikan Gaara, kaukan sudah memiliki si Uchiha itu!" Ucapan Sakura kali ini memang tertuju pada sindiran tadi malam.
"Kau, ish!" Ucap Naruto agak risih.
Jam ini tidak ada pelajaran karena guru sedang rapat, rata rata murid sedang bercerita atau menonton film dari laptop.
"Sakura aku ke kamar mandi dulu ya!" Ucap Naruto meminta izin.
"Ayo ku temani!" Jawab Sakura.
"Tidak usah, aku hanya sebentar kok!" Denan jawaban ini Sakura hanya mengangguk, dan Naruto pergi beranjak dari kursinya.
Tanpa di sadari, ada beberapa wanita yang memang tidak di kenali Naruto mengikutinya dari belakang, setelah sampai di kamar mandi, para wanita tadi mengambil seember air dan mengguyurkan ke tubuh Naruto, konoha hari ini terasa dingin menyebabkan tubuh mungil itu menggigil, dadanya mulai sesak dengan adanya tendangan yang cukup kuat pada sebagian besar tubuhnya, sakit? Pasti! Bayangkan saja bila kau ada di posisinya, kau pasti akan melawan! Hei, bukannya Naruto bodoh tidak mau melawan, tapi coba kau pikir, saat kau dipukuli 5 wanita dan kau hanya sebdiri, badannya terasa ngilu dengan semua yang dilakukan wanita itu, hal ini tidak sampai sini saja,
"Ukh, sa-sakit," ucap Naruto, sekujur tubuhnya merasakan sakit.
"Ha-ah, haah, uhuk uhuk, ash, sa-sakit, to-tolong akh, uhuk uhuk," setetes air mengalir dari tepi bibirnya, air yang berwarna merah pekat yang dapat di pastikan baunya anyir itu keluar bersama dengan batuknya barusan.
Seorang wanita berambut hijau yang tidak dikenali, menarik rambut Naruto hingga ia mendongak, tampak dari rautnya yang sangat kesakitan.
Pukulan demi pukulan kembali dilancarkan oleh para wanita itu, Naruto hanya bisa menelungkup melindungi sesuatu yang mungkin apabila terkena serangan akan merusak organ dalamnya, ia tak ingin itu terjadi."Kau pikir, kau bisa mendapatkan Gaara? Dasar wanita bodoh! Jalang!" Ucap wanita itu kemudian menendang perut Naruto cukup kuat.
"Ukh, sa-sakit"

KAMU SEDANG MEMBACA
Who I On Your Eyes?
FanfictionKisah tiada batas dari wanita berambut pirang dengan sosok yang mungkin saja menjadi kekasih ataupun orang yang menjadi pelindungnya. Bertemu dengan sosok raven yang mungkin saja menjadi ramah saat bersamanya atau malah bertambah dingin saat bertemu...