Chapter 6

425 43 4
                                    

"Hey apa yang kau lakukan disitu?"

Kyungsoo dan Kai langsung menoleh ke sumber suara itu. Kyungsoo dan Kai hanya bisa membulatkan matanya setelah melihat namja itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

'Sial, mengapa dia malah datang disaat saat seperti ini' batin Kai

"Kyung apa yang kau lakukan disana. Ayo pulang, bukankah ini sudah sore?" ajak namja itu

"Bolehkah aku lebih lama disini oppa? Aku ingin menyegarkan pikiranku sebentar. Oppa pulanglah duluan, aku bisa pulang sendirian" jawab Kyungsoo

"Tidak bisa, kau harus pulang. Oppa tidak mau tau alasanmu. Oh ya satu lagi, kau tidak boleh pulang sendiri. Kau itu seorang yeoja, tubuhmu kecil dan kau itu manis eoh. Jika ada yang menculikmu aku harus bilang..." ucap namja itu dengan nada ketus

"Yak myungsoo, kau ini. Jangan khawatirkan aku seperti anak tk eoh. Aku tidak akan diculik. Dan yaa tubuhku memang kecil, tapi ingat ya myung tubuhmu juga kecil untuk ukuran namja eoh. Camkan itu" sela Kyungsoo dengan nada yang tak kalah ketusnya dari Myungsoo

"Cha Kyung Soo! Kau sudah berani melawanku eohh! Kau butuh sedikit kekerasan rupanya ya!" Myungsoo mulai mendekati Kyungsoo.

BUG

"OPPA!"

"Sshh" Myungsoo memegang sudut bibirnya yang berdarah. Tatapannya berubah menjadi dingin.

"Semarah marahnya kau kepada yeojachingumu, kau tetap tidak boleh menggunakan kekerasan eoh" ucap Kai

"Sial kau" Myungsoo meraih kerah baju Kai dan berancang ancang untuk memukul wajah Kai

"Cukup cukup oppa. Tenangkan dirimu ne" Kyungsoo dengan sigap memeluk Myungsoo dari belakang. Ia mengeluarkan kekuatan healingnya. Myungsoo mulai melunak (bukan lunak bentuknyah😂).

"Untung saja ada dirimu kyung, jika tidak habislah namja tan sialan ini" ucap Myungsoo berapi api

"Sudahlah oppa" keadaan hening sejenak
"Ohya kai, tadi aku mendengar kata 'yeojachingumu'. Maksudmu apa kai? Aku tidak mengerti" tanya Kyungsoo

"Tadi osis galak disebelahmu itu mengakatan akan melakukan sedikit kekerasan kan?" Kyungsoo hanya mengangguk sedangkan Myungsoo memutar bola matanya.

"Berarti dia akan memukulmu kan? Dan kau adalah yeojachingunya kan? Dan yaa seperti itulah maksudku kyung" Myungsoo dan Kyungsoo membulatkan matanya seketika. Mereka berdua saling bertatapan. Myungsoo tiba tiba saja tertawa dengan kerasnya.

"Pabbo. Kau adalah orang pertama yang mengatakan itu eohh. Ah ya, soal melakukan kekerasan itu kau jangan salah paham juga ya, itu hanya sekedar mencubit" Myungsoo melanjutkan tawanya setelah mengutarakan kata kata yang ada di otaknya. Kai tentu saja gagal paham dengan apa yang dikatakan Myungsoo.

"Ehm kai... aku tau jika kau sekarang sedang kebingungan ne" ucap Kyungsoo lembut. Kai mengganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Kai coba kau perhatikan wajah kami dengan baik" Kai mulai memperhatikan wajah Kyungsoo dan Myungsoo bergantian.

"Ah wajah kalian mirip ne.." Kyungsoo tersenyum dan memberikan ekspresi 'lalu lalu?'

"Sepertinya kalian berjodoh ne" Kyungsoo langsung sweetdrop. Myungsoo bergumam tak jelas setelah mendengarkan itu.

"Kai, kami anak kembar. Tidakkah kata 'kembar' itu terlintas di pikiranmu?" jelas Kyungsoo yang sudah setengah kesal

"Sebenarnya terlintas kata 'kembar' dipikiranku, tetapi setelah melihat perbedaan sifat kalian yang signifikan aku langsung membuang jauh jauh kata 'kembar' " ucap Kai dengan polos

"Oke cukup cukup, ayo kita pulang kyung" ajak Myungsoo

"Sebentar oppa, aku akan pulang jika kalian berkenalan terlebih dahulu ya"  Kyungsoo mulai mengeluarkan ekspresi manjanya. Ia tidak sadar jika sedang diperhatikan oleh Jongin. 'Mengapa aku merasa lega eoh? Tapi aku khawatir juga. Gadis selucu itu mempunyai kakak yang seram dan sadis. Sepertinya dia tipe sister complex' batin Jongin

"Oke oke oppa akan berkenalan dengan namja aneh ini. Jadi kau berhentilah mengeluarkan jurus jurus sok imutmu itu, apakah kau tidak melihat bahwa mahluk tan di depanmu itu mulai mengeluarkan seringai?" Jongin yang mendengarkan itu langsung kaget. 'Apakah benar aku mengeluarkan seringai?' kira kira itulah yang sedang dipikirkan Jongin. Kyungsoo yang baru menyadari itu langsung menghentikan kegiatannya.

"Cha Myung Soo, kakak kembar dari Cha Kyung Soo" Myungsoo menyiapkan tangannya untuk dijabat oleh Jongin

"Aku.. Kim Jong in teman kyungsoo. Sunbae bisa memanggilku kai" Kai sedikit membungkukan badannya sebagai tanda hormat seorang hoobae. Myungsoo langsung menurunkan tangannya yang tadi ia siapkan untuk dijabat oleh Kai.

'Yak dimana keberanianmu yang tadi jongin? Tiba tiba saja kau jadi lemah seperti ini eoh?' rutuk Kai dalam hati.

"Kyung, ayo kita pulang. Oppa sudah sangat lelah" ajak Myungsoo kesekian kalinya

"Emm.. ayo oppa" ucap Kyungsoo yang masih shock dengan perubahan sifat Kai

"Kai, jadilah hoobae yang baik di depan oppaku ne? Dia akan baik jika kau memperlakukannya dengan baik juga" bisik Kyungsoo yang dibalas anggukan oleh Jongin

"Daa Kai, jangan terlalu malam larut ke rumah nee" teriak Kyungsoo dari kejauhan sambil melambaikan tangannya.

"Pabbo jongin pabbo" Kai memukul mukul kepalanya dan menghembuskan nafas kefrustasiannya.

Setelah puas merutuki dirinya, Kai berniat untuk pulang kerumah. Ia kembali ke gazebo untuk mengambil buku yang dibawanya tadi.

"Haha pencuri kecil. Ia mengambil markisa milik sekolah dengan seenaknya eoh? Sepertinya aku harus membelikannya markisa besok" monolog Kai. Kai mengambil markisa yang sudah seperempat habis tersebut. Dibawah markisa itu ada sebuah sapu tangan.

"Mungkinkah ini milik kyungsoo? Oke jongin, anggap saja ini langkah awal pendekatanmu ne. Fighting jongin! Fighting!" Jongin menyemangati dirinya sendiri seperti cheerleader yang sedang menyemangati tim kesayangannya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Haiii
Gimana gimana?😂
Tambah gaje ya?._.
Okelah otak aku emang tambah gaje yepp😂
Maaf kalo ada typo dan kata kata yang kurang pas :3

My Pinguin OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang