24.Syukurlah..

42 3 0
                                    

Mionie povv...

Dengan berlari bersama ginny aku berharap agar para sihir penghancur itu masih belum sempat menghancurkan mobil sportku.jika hal itu terjadi,maka aku pasti kena marah habis²an oleh dadku.Apalagi dadku jarang sekali memperbolehkan aku memiliki barang² berharga seperti ini.

“semoga,mobilnya masih belum dihancurkan”kataku sembari berlari.

“tenang saja mionie,aku yakin mobilmu pasti baik-baik saja”kata ginny disampingku memberikanku masukan.

“hem,ya makasih ginny”

“no problem kawan”balas ginny semangat.

Flashback...

Tiba akhirnya mionie dan ginny telah sampai dihalaman kastil hogwarts.dengan beberapa penyihir penghancur dan membawa tongkat untuk bersiap-siap menghancurkan benda yang ada dihadapan mereka.Tanpa tanggung² mereka pasti akan menghancurkan semua yang diperintah langsung oleh prof dumbledore.

Sebelum mereka menghancurkannya dengan cepat mionie menghadang mereka,dengan gugup ia berkata.

“stop,kumohon hentikan.Jangan kalian hancurkan benda ini”kataku dihadapan mereka.

Kulihat mereka saling menatap satu sama lain.

“minggirlah,nona kecil jangan buat kami marah atau kau dan benda hina itu akan kami hancurkan”ancam salah satu anggota penghancur itu.

Mionie merinding mendengar ancamannya,tapi dengan tekad yang kuat untuk melindungi barang berharga yang diberikan oleh dadnya.mionie dengan berani menantangnya.

“maaf saja,aku tak bermaksud merusak pekerjaan kalian.Tapi,kalian harus tau bahwa benda yang telah kalian hina tadi adalah benda milikku”

“oh,oh,oh.jadi ini adalah milikmu.pantas sama² terhina”ejek seorang wanita dengan rambut yang menurut mionie aneh.(benar² ketinggalan zaman).
“hei,jaga ucapanmu”teriak mionie.

___________________________

“ada apa ini?”kata seseorang dibelakangku.
Merasa terkejut aku pun membalikkan badanku.

Betapa terkejutnya aku saat melihat prof dumbledore dan harry,ron beserta murid-murid lain gak ketinggalan juga trio slytherin (malfoy,goyle and crabe) telah berada di hadapanku.

Krik..
Krik..
Krik..

“Demi celana dalam merlin setengah robek,kenapa mereka ada disini?”pikirku aneh.mionie merasa aneh karena sedari tadi ia dilihati dengan tatapan tajam oleh teman-temannya.

“kalian,kenapa kemari?”tanyaku penasaran

“memangnya kenapa kalau kita semua kemari..apakah salah,lagipula halaman kastil ini kan bukan milik nenek moyangmu”balas draco cepat.

Aku melonggo mendengar perkataanya.

“draco,kau tidak boleh bicara seperti itu sayang ”kata seorang wanita memegang pundak malfoy.
Sepertinya ia ibunya malfoy terlihat ia menatap sayang kepada malfoy.

“wah,nona grangger mobilmu bagus sekali”puji narcissa kepadaku.

Aku tertegun dan tersenyum rileks mendengarnya,karena ia tak menyangka bahwa ia akan diberi pujian oleh keluarga malfoy ya notebane mereka kan selalu merendahkan kaum muggle.

Dengan canggung mionie membalas“thanks mrs.malfoy”atas pujian anda”tambahku.

Ia tersenyum kearahku.kualihkan wajahku untuk menatap prof dumbledore yang sedang berdiskusi kepada para penyihir penghancur itu.kulihat seorang wanita dengan rambut aneh tadi yang menghinaku terlihat marah saat prof dumbledore mengatakan sesuatu.

Mionie yakin itu pasti tentang pembatalan penghancuran mobilnya.$yukurlahh..

Setelah beberapa menit berdiskusi...Hingga kulihat wanita dan penyihir lainnya pergi.Dan gak ketinggalan juga tatapan menusuk yang diarahkan kepadaku.Aku tidak perduli yang terpenting adalah keselamatan mobil sportku.(Gila).

“miss grangger,akan lebih baik jika kau menaruh mobilmu itu di tempat yang aman”suruh prof dumbledore  sambil melepas kacamatanya.

Aku pun mengganguk.

“baik profesor.Aku akan meminta tolong pada Nyonya wesley,Untuk menyimpan mobil ini di rumahnya”

“kalau begitu silahkan”

“baik profesor”

Aku pun mengajak ginny beserta harry dan ron untuk mengantarkanku ke rumah keluarga wesley.Aku duduk didepan pengemudi.Dan segera menuju ke tempat yang kutuju...

Ngreeengg(bunyi mobilku).🎶🚗

TERKESAnlah PAda DUniaku FErretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang