Eleven

110 15 3
                                    

Vanno pov.

"Woi van! Lo bisa main ga sih?" Rutuk rafa

"Iya, dari tadi meleset mulu" jawab arza

"Mungkin babang vanno lelah yha?" Goda axcel

"Apaan lo pada?" Ucap ku ketus

"Gabole gitu sama temen sendiri babang"  goda erick

"Emang dasarnya ga bisa main basket mah gitu" sindir arza

"Iya bener tuh za" timpal rafa

"Oke bro, suasana mulai panas"

"Gue ga bawa remot Ac rik! Gimana nih?"

"Ac alami aja kaliiii" jawab erick antusias

"Lo kira gue ga bisa basket?" Aku kesal mendengar ucapan mereka

Aku langsung mengambil ancang ancang dan langsung melempar bolaku.

Namun, aku melemparnya terlalu keras, karna terbawa emosi. Alhasil, bola itu memantul saat mengenai ring. Dan sialnya, bola itu mendarat tepat di kepala salah satu siswi KBIS

"Aduh, kacau lo van" ledek arza

"Kena cewek van" tambah rafa

"Lo udah nyakitin wanita van" timpal erick

"Dan lo selalu nyakitin Chalysta" potong axcel.

Aku langsung menatapnya tajam.

"Eh salah. Maksudnya, lo selalu menyakiti wanita van" ralat axcel

"Woi tuh cewe pingsan bego" teriak erick

"Tolongin kek rick" jawabku

"Yang ada ntar gue di gorok cheryl kalau nolongin tuh cewek" jawabnya asal

"Ribet ya, kalau punya pacar" sahut axcel

"Serba ga boleh" lanjutnya.

"Tanggung jawab kali van" ledek arza

"Apaan sih lo! Mending lo aja yang nolongin" ucapku padanya

"Udah lah van, daripada ribut gini. Ntar tuh cewek keburu mati lagi" serobot rafa

Dengan enggan aku menyusul mereka menuju kerumunan orang itu.

Dan sialnya, cewek ini langsung pingsan karena terkena bola basket.

"Van, gendong ke UKS" ucap axcel

"Ogah lo aja" jawabku

"Woi! Masih sempat aja berantem! Cepat angkat bego!" Ucap arza

"Bacot lo za!" Ucapku. Dan dengan ogah ogahan aku membopong hellen menuju UKS.

⚡⚡⚡⚡⚡

"Woi rik! Nih cewek punya temen gak sih?" Rutuk ku, karna sedari tadi kami harus menunggunya.

Karna tidak ada anak perempuan yang mau mengaku sebagai temannya. Pada akhirnya kami harus menunggunya sadar.

"Kalau dia punya, kita udah cabut dari tadi coeg" sinis erick

Dan tiba tiba chalysta, cheryl, artha,abel dan khayla nongol.

"Ngapain pake nungguin ni cabe?" Ucap khayla

"Lo juga van, pake gendong gendong segala"

Aku berani bersumpah, menggendong hellen tadi tidak termasuk skenarioku. Aku juga ogah ogahan mengangkatnya tadi. Kalau bukan karenavaku penyebabnya, aku tidak akan mau menggendongnya.

Impossible WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang