One

337 24 13
                                    

Chalysta Pov.

Nb: typo berhamburan.

"Kampret si vanno, udah lewat 20 menit gue nunggu" umpatku seraya menghabiskan sarapan ku.

"Lexa jangan gitu sayang, vanno kan lagi di jalan. Ntar mobilnya nabrak lo" jawab mami yang barusan mendengar umpatanku.

"Denger tuh dek, vanno tu bukan tukang ojek lagian" sahut varrel.

"Bacot kak" jawabku kesal

Aku hidup di lingkungan keluarga Alvaro.

mami bernama Ghissel Agela Alvaro.

Mami keturunan britania raya
Aku dan abangku varrel juga kelahiran britania raya. Mama punya beberapa perusahaan yang cabangnya ada di seluruh dunia.

Papiku bernama George Alexander Alvaro.

Papi adalah orang berkebangsaan indonesia, meski papi lahir di inggris. Karna papi ikutin kebangsaannya oma.

Papi adalah pemilik Alvaro company yang cabangnya lebih kurang 375 perusahaan di seluruh dunia. Kharisma Bangsa internasional school, hospital, mall, hotel and Alvaro Airlines merupakan bagian dari Alvaro company.

Varrel Alexander Putra Alvaro. Dia adalah anak tertua keluarga Alvaro. Walau sulit untuk diungkapkan, dia otomatis adalah kakakku.

Menyebalkan melekat pada karakter bawaannya. Tapi entah kenapa, dia diagung agungkan kaum hawa sekolah ku.

Cih.

Aku berselisih 1 tahun dengan kakak ku. Tahun ini aku baru masuk sma dan kakakku sudah kelas 11 sekarang.

TIIT TIIIIITTT!!!

Bunyi klakson mobil mengagetkan ku. Aku tau itu pasti mobil vanno.

"Woi inces Chalysta!!! Pangeran udah nyampe nih!"

teriaknya dari dalam mobil. Ia langsung turun dan langsung masuk ke rumah ku.

"Pagi Mi" sapa vanno

"Pagi sayang, hati hati dijalan ya nak, jangan ngebut!"  Ucap mami

"Iya no, jangan lupa jagain tuh curut ya! Gue cabut dulu" pamit varrel dan langsung masuk ke dalam mobil sport nya.

"Sip lah rel" jawab vanno pada varrel

"Mi, chalys berangkat dulu yaa, assalamualaikum" pamit ku pada mami seraya mencium tangan mami begitu pula dengan vanno.

"Vanno berangkat dulu ya mii assalamualaikum" pamit vanno

"Waalaikum salam sayang, jangan ngebut!" Ucap mami mengingatkan

Di dalam mobil aku hanya diam. Vannk yang menyadari aku diam sedari tadi langsung menjailiku. Dia tau, aku marah karna vanno telat 27 menit dari janjinya.

"Ailah, princes. Kalo mukanya di tekuk mulu ntar cantik nya ilang lo" rayu Vanno

"Bacot lo" ucap ku ketus

"Yailah, gitu doang gambek. Jangan ngambek dong yang" bujuk vanno

"yang yong yang ndas lu. Yang ada ntar kita telat Mos vanno, lu ga mikir sih." sahut ku kesal

"Apa yang mau ditakutin sih ta? Orang sekolah itu juga punya bokap lu. Santai aja lagi" jawab vanno santai

"Ntar gue dijailin kakak kelas lagi. Nyuruh ini itu.Gue males van" lirih ku

"Siapa yang nge godain lu? Berarti bangunin singa tidur. Gabakal di jailin kakak kelas pokoknya. Tenang aja ya inces gue" ucapnya sambil mencubit pipiku.

Impossible WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang