Permisi, saya ingin meminta maaf sebelum kalian melanjutkan membaca. Di cerita sebelum revisi ada chap lagi sebelum ini. Tetapi kehapus karena eror dan... saya lupa saat itu apa isinya. Jadi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya cerita ini menjadi aneh. Tetapi jika kalian masih ingin melanjutkan membaca saya senang sekali (;∀;)
Yang terpenting seingat saya chap sebelumnya Deva jatuh ke lubang penyihir hitam dan jatuh ke suatu tempat yang serba putih. Disanalah ia bertemu Rafa. Lalu ini setelah Deva sudah bisa naik dibantu Rafa.
.
.
."DEVA!" Panggil teman-temannya.
"Syukurlah kau tidak apa-apa," Kata Andy lega.
Deva masih tetap diam dan tersenyum. Beberapa detik kemudian Deva mulai membuka mulut. "Kalian siapa ya?" Tanya Deva.
1 detik.
2 detik.
3 detik.
4 detik.
5 detik kemudian..."Haaaaaaaaaaah?!?!?!?!?!"
"Deva...."
"Kau benar-benar tak tau kami?" Tanya Chloe.
"Hei hei hei apa yang terjadi?" Tanya Edward.
"Pasti ini bercandakan?" Tanya Hayate.
"Ini bohongkan?" Tanya Katryson.
"Iya," Kata Deva dengan polosnya.
Semua orang yang tadinya panik sekarang menjadi diam (lagi). Penyihir hitam melihat sinis ke arah Deva. Deva merasa ada yang melihat, jadi dia lihat ke arah orang yang melihatnya.
"Ada apa penyihir hitam?" Tanya Deva polos.
"Tidak, hanya saja aku sangat terkejut kau bisa lolos dari penjara jiwa itu," Kata penyihir hitam sambil tersenyum khasnya.
"Ya... ini berkat kak Rafa dan energi sihirmu." Kata Deva sambil tersenyum sinis.
Penyihir hitam terdiam sebentar sambil memejamkan matanya. Tiba-tiba penyihir hitam lari dengan kecepat ke arah Deva. Deva juga dengan kecepatan yang sama menghindari pukulan penyihir hitam. Semua kembali melongo dengan apa yang terjadi secara cepat tadi.
"Wah.... ternyata energi hitam hebat banget!" Seru Deva dengan mata berbinar-binar.
"Eh?" Semuanya bingung dengan apa yang di katakan oleh Deva.
"(yah... untuk sekarang sih begitu.)"
"Ah, Deva!" Panggil ayah Devis.
"Iya?" Jawab Deva.
"Apa kau menyerap energi hitam?" Tanya ayah Devis.
"Eh... em...iya..." Kata Deva takut-takut.
"Yaampun Deva! Apa kau tidak tau apa yang akan terjadi denganmu?!" Tanya bunda Devis kawatir.
"Maaf..." kata Deva menunduk.
"Bunda..." panggil Devis.
"Maaf, aku terlalu kasar padamu," Kata bunda Deva sambil menenangkan diri dengan tersenyum.
"Tidak apa-apa kok. Itu memang salahku," Kata Deva sambil tersenyum juga.
"Haruskah aku bilang sekali lagi?" Tanya Leo.
Semua melihat Leo bingung.
"KITA ITU SEDANG BERADA DI TENGAH PERTARUNGAN! BISAKAH KALIAN LEBIH FOKUS?!" Tanya Leo.
"Weits, santai dong nenek Leo," Kata Deva kaget.
"Kalau begitu bisakah kau lebih serius mrs Andrean," Kata Leo yang melihat Deva sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure In Magic World book 1
Adventuresebelumnya sudah pernah ku bikin sekitar tahun 2015. tetapi entah mengapa aku memutuskan untuk membuat yang baru agar para pembaca bisa menikmati cerita tanpa di privat. . . beberapa anak terlah terpilih sesuai dengan ramalan yang sudah di be...