part 14 - My Problem

262 15 1
                                    

"Makasih ya kak" Anya melepaskan sabuk pengamannya.

"Langsung pulang kak?" tanya Anya

"Iya, bilangin ke keponaan lo, guenya udah capek" Anya melihat ekspresi lelah dari Dava yang terkesan lucu

"Hahaha.. Yang sabar ya kak.. Minggu depan, hari sabtu dia balik kok kak"

"Yaudah gih masuk, udah kelewat malem, pamitin ke mama sama papa lo juga ya"

"Gak pamit ke cila juga?"

> Cila adalah ponakan Anya dan Sehun dari Tante Ferlin, adiknya Papa Anya dan Sehun. Cila dititipin selama tiga minggu, karena orang tua Cila lagi diluar negri urusan pekerjaan dan baby sister yang biasanya ngurus Cila lagi izin pulang kampung, orang tuanya sakit. Jadinya Cila tinggal bareng keluarga Anya.
> kenapa Cila bisa deket sama Dava?
Karena Anya suka ngajak pergi Cila kalo sama Dava maupun Eron. Tapi Cila lebih suka sama Dava jadinya deket deh sama Dava.

"Jangann... Nanti kayak kemaren lagi, bakal nginem kalo kayak kemaren"

"Okey, gue masuk dulu ya kak, hati - hati" Anya keluar dari mobil Dava dan langsung masuk ke dalam rumah

"Anya pulanggg..." Anya membuka pintu rumah dan tidak mendengar sautan dari orang rumah. Anya berjalan ke arah ruang keluarga

Dia melihat Sehun yang tidur sambil memangku Cila yang juga tertidur. Di tangan Sehun, dia menggenggam buku cerita yang menurut Anya tentang Kancil.

"Utuk utuk utukk... Imutnya ya ampunnn..." Anya gemas sendiri dengan pemandangan yang sedang ia lihat. "Gue foto ahh.." Anya mengeluarkan hpnya dari dalam tas selempang kecilnya

Karena Anya berisik, Sehun pun bangun dari tidurnya dan mengedip - ngedipkan mata berulang kali. Setelah kesadarannya penuh, dia melihat kearah perut dan dadanya dan melihat sekeliling, sehun menemukan Anya dan memanggilnya "Anya!"

Anya menoleh dan mengangkat hpnya.

Sehun sadar apa yang sedang dilakukan Anya. Sesegera mungkin dia menutup mukanya dengan buku

Anya yang aslinya tersenyum gembira serta gemas, tiba - tiba cemberut kecewa "yaahh.. Kenapa mukanya ditutupin sihhh..."

"Ya.. Lo gila? Tolongin gue kek, tambah di foto. Emang lo pikir gue apaan?" Sehun emosi dan secara tidak sadar dia mengganggu tidur Cila. Cila menggeliat tanda tidurnya terganggu.

"Ssttt..." Sehun menepuk nepuk dada kecil cila dan menatap Anya tajam

"Hehehe... Gue gak--"

"Ssttttt...." Sehun menempelkan jari telunjuk kanannya "bisa diem gak sih? Panggilin mama atau siapa kek" Sehun berbicara dengan suara pelan, seperti berbisik

"Okey okey" Anya membalas dengan suara yang sama pelannya dengan Sehun.

Anya menaiki anak tangga untuk kelantai dua dan menghampiri kamar kedua orang tuanya

"Maa..." Anya mengetuk pintu kamar orang tuanya.

Sayup - sayup Anya mendengar teriakan dan gelak tawa yang menggelikan

"Suara apaan tuh?" Anya mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah dan mempertajam pendengarannya.

'Aahh... Ahahaha'

"Iihh gilak.. Suara apaan nih. Mesum banget sumpah!" Anya masih mencari sumber suara tersebut dan menemukan.

Suara aneh yang menggelikan terdengar dari balik pintu kamar orang tua Anya.

"Masak sih? Gue salah denger kali ya" Anya mendekatkan diri ke pintu dan

'Yangg.. Cepet...'

Endorse JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang