part 13 - Problem

190 14 0
                                    

Awas typo bertebaran dimana-mana karena oey males ngedit lagi--

Enjoy yak!

------------------

Saat Anya membenarkan rambutnya dan Eron sibuk menertawakan Anya tanpa melihat jalan.

Tiba- tiba...

"Awas kak!"

Eron menatap jalanan dengan tegang, kakinya melepaskan gas dan menekan rem dengan sangat dalam.

Ccciiiitttttt......

Suara gesekan ban mobil Eron dengan aspalpun terdengar cukup keras.

Mobil berhenti, ketegangan terlihat jelas di wajah mereka. Deru nafas Eron samakin cepat dan berat, tak kalah dengan Anya.

Tak lama mereka bertatapan

Dan

Anya tertawa

Terbahak bahak

Eron mengerutkan dahi dan alisnya.
Bingung yang dia rasakan.

Eron langsung keluar dari mobil dan mengecek, apa yang telah dia tabrak, karena dia tidak merasakan menghantam apapun.

Saat dia telah melihat bagian depan mobil dan tidak menemukan apapun. Kemudian matanya menatap tajam Anya yang masih tertawa terbahak bahak.

Eron jengkel dengan sikap Anya. Akhirnya dia berjalan ke Anya dan membuka pintu mobil.

"Kenapa lo ketawa muluk? Lo gak tau ini lagi situasi genting!"

"Hahaha..." Anya tertawa sambil memegang perutnya dan menghentak-hentakkan kakinya

"Gak lucu! Sebenernya apa yang gue tabrak tadi?!"

"Lo-- haha Nabrak..." Anya mengatur napasnya supaya tidak tertawa dan mengankat kepalanya untuk melihat raut wajah Eron yang ketakutan

"Muka lo kak... Hahahaha" Anya menepuk pahanya gemas. Eron semakin bingung

Anya menyadari situasi ini dan mengontrol dirinya untuk tidak tertawa lagi "ehmm.." Anya berdehem untuk mengatur suaranya "tadi yang lo tabrak itu..." Eron melihat wajah Anya dengan serius "Maknya semut"

"Lo tau gak sih.. Maknya semut tadi itu udah ngelambaiin tangan ke gue, kek gini" Anya melambaikan tangan ke depan Eron yang mukanya udah lusuh dan lelah "tapi lo nya malah gak berhenti-berhenti. Jadinya kan Maknya Semut tadi ma--"

"Stop!" Eron memotong perkataan Anya. Kemudian dia menatap Anya tajam dan jengkel

"Apa?" Anya menatap balik Eron dengan santai

"Hemm.." Eron menghembuskan napas berat "lo tau gak sih nya, ini gak lucu!" Eron melangkah mundur dan berjalan kembali ke bangku kemudi

Anya yang menyadari dia salah akhirnya hanya menatap Eron dengan tatapan bersalah. Ekspektasinya berbeda dengan yang ia lihat barusan.

"Kak.. Lo marah?" tanya Anya saat mobil sudah berjalan kembali

"Gue..." Anya menatap Eron yang sedang serius menyetir "Gue minta maaf, gue tau gue salah, dan gue--" Anya menunduk dan menghela napas "gue seharusnya gak becanda kayak tadi, gue seharusnya gak ngelakuin itu, gue seharusnya--" tiba-tiba mobil berhenti di pinggir jalan. Anya mendongak, menatap Eron dengan tatapan bersalah

"Stop! Gue gak mau bahas ini lagi" Jawab Eron dengan nada dingin.

-----

ANYA

Endorse JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang