"Mimpi apaan sih gue" seorang laki laki dengan rambut acak acakan dan muka bantalnya bangun dengan perasaan bercampur. Sedih, bingung, percaya gak percaya, jadi satu.
Tiba tiba ponsel bermerek terkenal dan tipis bergetar menandakan sebuah telpon masuk.
"Halo?" katanya yang telah menempelkan benda persegi panjang di telinga kirinya.
'Pasti abis bangun, Buruan mandi gihh... Gak inget kita udah janjian?'
Kata suara seorang gadis yang sudah memenuhi seluruh hati laki laki tersebut.
"Janji yang mana?" tanya laki laki tersebut sambil tersenyum penuh kejahilan.
'Eron! Jangan becanda yaa... GUE UDAH LULURAN, PERAWATAN DARI UJUNG KAKI SAMPE UJUNG RAMBUT DAN TIBA TIBA ELO BILANG "JANJI YANG MANA?!" KETERLALUAN!'
Teriak gadis di sebrang sana.
Laki laki bernama Eron itu pun tertawa kencang.
"Ya ampun yang. Iya iyaa..."
'Buruan mandi, gamau tau pokoknya kamu gak boleh telat'
"Baru telat sekali doang--"
'SEKALIII... LO BILANG SEKALII... GILAK! GUE GAK BISA DIGINIIN TERUS! PACARAN SAMA LO TUH KAYAK--'
TUT TUT TUT
"Halooo?!" Gadis ini melihat layar ponselnya.
Sambungan telpon sudah diputus.
"Awas ya!" katanya jengkel dengan meremas ponselnya.
"ANYAA... PANGGIL MAMA TUH" Kata seseorang dari luar kamarnya
Yap, Gadis ini bernama Anya, dia pun berbalik dan berjalan menuruni tangga.
"Ya Ma?"
Di hadapannya sudah ada wanita yang telah beruban.
"Kamu bantuin Mama beres beres taman belakang yaa..."
"Hari ini ma?"
"Enggak, tahun depan" kata Mama
"Oohh.. Yaudah, soalnya hari ini Anya mau ketemu Bebeb Anya" kata Anya sambil senyum senyum
"Hee... Siapa suruh kamu pergi. Pokoknya hari ini kamu bantuin Mama"
"Lah katanya tahun depan" Anya bingung
"Ya ampunn.. Kamu tuh susah ya diajak becanda. Buruan, ganti baju gausah pergi" kata Mama sambil jalan ke taman belakang
"Yaahh.. Mamaaa... Anya kan udah kangen sama Bebeb Anyaa..." Anya cemberut manja
"emang siapa sih bebeb kamu?" tanya Mama
Any berjalan mendekati Mama "siapa lagi kalo gak Eron"
"Eron lagi, gak bosen apa. Malah Mama yang bosen duluan gara gara kamu suka curhat"
"Iihhh... Mamaaa..." Anya meluk Mamanya dari belakang
"Cepetan ganti baju gih. Bantuin Mama"
Mau gak mau, Anya pun berjalan ke kamar untuk berganti baju.
Setelah mengganti bajunya menjadi baju santai ala rumahan. Anyapun bergegas turun dan berjalan ke perkarangan taman belakang.
"Sini, pakek sarung tangan sama celemek plastik dulu" Mama makein celemek plastik ke Anya, sedangkan Anya masang sarung tangan plastik "biar gak kotor. Terus kamu gak tambah jelek"
"Anya jelek kan gara gara Mama"
"Loh kok Mama sih, ya kamu sendiri yang gak bisa ngerawat tubuh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Endorse Jodoh
Teen FictionSaat dua seleb sosmed berbeda jenis ini dipertemukan untuk menjalankan sebuah usaha endorsemen dan mengharuskan mereka untuk melakukan sebuah kemistri... Apa yang akan terjadi?