part 26 - Boom

74 4 0
                                    


Saat ego masing-masing lebih besar daripada perasaan.

Semua akan BOOM.

-----

"Ryn, Anya, Mawar, dan Nova satu kelompok" kata Bu Mia, guru Bahasa Indonesia.

"APA BU?!" respon ke empat orang yang memiliki nama tersebut.

"Bu, saya rela sekelompok sama Bayu kok bu, asal jangan sama mereka aja" mohon Ryn sambil menoleh ke meja belakang, yaitu meja milik Anya dan Nova.

Bayu yang seperti biasa –tidak masuk kelas dan berada di peringkat akhir– ikut ikutan disebut oleh Ryn.

"Halah, sok gengsi lu, padahal lo berharapkan kalo sekelompok sama kita" cerca Nova.

"Apa lo bilang?! Gak salah tuh? Bukannya lo yang pengen sekelompok sama kita?" Balas Mawar.

"HAH?! pede banget lu upil semut!" Nova menarik rambut Mawar.

Mawar teriak histeris dan Anya melerai mereka "oy oy udah woy" Anya menepuk tangan Nova supaya melepaskan tangannya dari rambut Mawar.

Nova malah cekikikan seperti nenek sihir. Sedangkan temen kelasnya yang lain menyorak-nyoraki mereka.

"Lepasin...." Ryn menyubit tangan Anya dan tangan satunya untuk menarik kepala Mawar.

"Aaakkhh... Sakitttt bego!" Mawar meronta-ronta​.

Bu Mia yang sudah lelah dengan kelakuan kelas ini hanya bisa memijit dahinya.

Hingga emosinya sudah sampai dipinjam Bu Mia menggebrak meja dengan penggaris papan. Seketika kelas jadi sepi.

"Saya itu bingung sama kalian! Dipermudah tapi gak mau, dikasih tugas individu yang banyak juga gak mau, sekarang gara-gara kelompokkan kayak gini aja ribut sekelas!"

"Udah, khusus kalian berempat! Kalau tidak mau sekelompok yasudah! Tugas kalian langsung saya kasih nol besar di rapot kalian"

"Tapi bu--"

"Siapa suruh kamu membantah Nova!" Nova langsung menutup mulut dan menunduk.

Bu Mia adalah guru yang sangat sabar dan baik. Dia tidak masalah jika anak-anak telat untuk mengerjakan PR. Bahkan waktu ujian, jika ada anak yang nilainya dibawah KKM, dia tidak memberikan anak tersebut remidian.
Tapi, jika sudah marah seperti ini, Bu Mia lebih kejam dan sadis daripada guru BK bernama Pak Anto.

-----

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Anya segera menepuk pundak Ryn dan Mawar bergantian.

"Apa?" Tanya Mawar dan Ryn secara bersamaan.

"Gue cuma mau ngajak damai dan kita bisa ngerjain tugas Bahasa Indonesia" Anya nyengir dan ngedip-ngedipin matanya. Berpose unyu.

"Nya, Lo yang bener aja" Nova menatap Anya dengan pandangan yang sulit diartikan, tak percaya, terkejut dan dongkol menjadi satu.

Lama kelamaan kelas menjadi sepi, hanya tinggal mereka berempat.

"Gue serius, udah saatnya kita damai. Lagian, apa sih yang buat kita kayak tom dan Jerry? Gak ada kan? Cuma ego masing-masing yang terlalu tinggi mangkannya kita suka berantem dan saling solot" Anya memandangi Nova, Mawar, dan Ryn bergantian, berharap mereka mengerti dan setuju untuk berdamai.

Hening sejenak

"Lo kayak gini gara-gara pengen nilai Bahasa Indonesia lo bagus kan?" Ryn menaikkan sebelah bibirnya "emang susah ya... Berurusan sama anak PINTER"

Endorse JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang