MOS

9.6K 185 5
                                    

Pernah ga sih kalian menyukai seseorang tapi orang itu ga ada respons sama kalian? Sama halnya kaya gue. Saat ini gue lagi merasakan apa yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan

REVAN POV

"Mau ngapain sih di sini, kaya ga ada tempat tongkrongan lain aja" protes gue

"Woles mas broh! kita disini liatin murid baru yang lagi di MOS" kata Haris

memang saat ini sedang dilaksanakannya kegiatan MOS di sekolah gue, melihat adik kelas yang menderita karna di teriaki oleh kakak seniornya, seru sih tapi bosen juga.

"gue balik ke kelas ya Ris, bosen gue" kata gue sambil berdiri

"ahh.. lo, yaudah sonoh. jangan nyesel saat gue balik ke kelas bawa cewe cakep!" goda Haris

gue hanya pergi meninggalkan Haris di kursi dekat lapangan, seperti biasa setiap gue jalan di koridor sekolah selalu aja diliatin. ntah di sapa, di omongin, di senyumin terus mereka kabur, dll kelakuan mereka. gue sih biasa aja, tapi ntah kenapa gue melihat sosok cewe yang ga pernah gue liat dan dia kaya lagi kebingungan, iseng gue deketin dia dan gue tepuk pundak tuh cewe.

"Sorry, lo kayanya mau MOS ya? semua anak MOS ada di lapangan di situ" kata gue sambil menunjuk.

GRETTA POV

Hari ini gue di MOS, dan begonya gue adalah gue bangun telat, alhasil gue bertampang kaya orang gila di mobil gara2 macet yang ga ketulungan. Maklum Jakarta, yaa semoga aja nih ibu kota cepat ditanggulangin soal kemacetan [Amin!].

"Sumpah bego banget gue! di hari pertama MOS kenapa juga gue bertingkah kaya gini?! arghhh..." omelku dalam hati

"Neng, udah sampe. ga turun? udah telat tuh neng" kata Pa Djo sambil melihat ke arah gue.

"Ahh!! makasih pak! nanti aku telepon ya kalau udah pulang" kataku sambil membuka pintu.

gue pun segera berlari masuk sekolah yang cukup besar, saat sampai di koridor kelas, gue bertampang bingung dan panik

"kenapa ga ada orang?! apa gue salah hari?" ucap gue dalam hati.

seketika ada yang menepuk pundakku, segera ku tengok dengan tampang ga banget!

"Sorry, lo kayanya mau MOS ya? semua anak MOS ada di lapangan di situ" senyum pria tak dikenal sambil menunjuk sekelompok orang yang sedang upacara

"Ahh! gue telat, makasih ya ka!" kataku sambil berlari ke arah lapangan

sampai di lapangan gue berdiri di belakang Sifa temen SMP gue berdiri, dengan nafas yang ngos-ngosan gue mencolek pundak Sifa

"gue telat banget ya Sif? tanya gue mengatur napas

"Eh lo Gret! gue pikir lo ga dateng, ga telat banget kok. ini blm mendekati pertengahan upacara" kata Sifa menjelaskan

"Huft, oke deh. untung gue!" kata gue mengelap keringat

setelah upacara gue dan Sifa mendapat arahan, saat istirahat gue dan Sifa ke taman dan melepaskan lelah

"Eh Sif, tau ga sih tadi waktu gue telat. ada kakak kelas baik banget deh" kata gue memuji

"Hah? yang ganteng?" tanya Sifa

"Emm.. biasa aja sih menurut gue" kata gue datar

"Hemm.. lo kenalan sama dia?"

"Hehe.. engga"

"Ahh dasar oneng -_-"

gue hanya nyengir, tak berapa lama cowo yang di maksud lewat bareng temennya. gue pun langsung memukul Sifa yang asik mengotak atik hape nya

"Sif.. Sif! itu tuh cowonya, cepet liat!"

"Aw! santai kali, yang mana sih?"

"Yang ituu!" sambil nunjuk

"Owhh.. kak Revan" katanya datar

"Hah?! lo kenal?" tampang kaget

hanya anggukan kepala Sifa santai.
















sorry ya, ceritanya ngegaringin. comment ya kawan2 sekalian! dan kasih vote terus biar semangat dan idenya muncul terus!

thx all! love you #ups

PEKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang