MC

1.1K 45 2
                                    

Di SMA N 25 dan SMA N 28 hari ini sama-sama dengan melaksanakan acara peringatan Tahun Baru Islam.
. . .

"Dek, kata Pak Imran tampil nasyidnya dimajuin jadi setelah kata sambutan dari kepsek" kataku memberitahukan perubahan jadwal acara kepada Rinal.

"Lah kenapa dimajuin mbak?" Tanya Rinal.

"Katanya nanti anak-anak bosen kalo abis sambutan kepsek dilanjut sambutan pembina rohis, sambutan mulu" jawabku.

"Bener setuju banget, mendengar sambutan memang membosankan" kata Rinal setengah bercanda.

"Eh setuju juga sih" aku ikut mengiyakan.

Aku dan Rinal memakai baju muslim berwarna biru langit. Kenapa kami pilih biru langit? Karena kata Rinal biru langit itu menenangkan dan meneduhkan hati siapapun yang melihatnya. Cielahhhh adek gua levay amat =D
. . .

"Oke semuanya gimana udah siap kan?" Tanya kak Dimas memastikan kesiapan pelaksanaan kegiatan pada seluruh panitia.

"Iya sudah" jawab panitia serempak.

"Peralatan gimana?"

"Oke" jawab koordinator panitia perlengkapan.

"Konsumsi?"

"Siap" jawab koordinator panitia konsumsi.

"Dokumentasi?"

"Ready" jawab koordinator panitia dokumentasi.

"MC gimana MC?" Tanya kak Dimas lagi.

"Stand by kak" jawab Rifan menyakinkan.

Rifan dan Tias sudah siap membawakan acara hari ini.
. . .

Jam setengah 1 siang acara di SMA N 28 sudah selesai, semua acara berjalan sesuai rencana. Tidak ada kesalahan teknis yang terjadi, panitia juga melakukan semua perkerjaannya dengan bertanggungjawab.

"Kerja bagus" kataku pada Rinal.

"Makasih" jawab Rinal.

"Foto yuk dek" ajakku.

"Hayuk" Rinal mengiyakan.

Dira lewat didepanku dan Rinal.

"Dira, cantik banget deh hari ini" rayuku.

"Ada apa? Ngomong aja jangan belibet" kata Dira.

"Fotoin dong" aku memberikan kamera pocketku kepada Dira.

"Iya, cepetan senyum, 1 2 3" hitung Dira sambil mengambil foto.

Ckrik.

"Sekali lagi, Dir. Gaya lain mbak" kata Rinal.

"1 2 3, udah yah" kata Dira.

"Makasihhhhh Dira" kataku pada Dira.

"Yoi" balas Dira.
. . .

Jam 2 siang acara di SMA N 25 baru selesai. Semua panitia membereskan semua peralatan, dan membersihkan tempat acara.

"Kak duluan yah, disuruh Ibu pulang cepet mau nganter ibu" kata Rinal pamit kepada kak Dimas setelah menyelesaikan tugasnya.

"Iya makasih kerjasama hari ini" kata kak Dimas.

"Oke kak" jawab Rifan.
. . .

"Assalamu'alaikum" Rifan mengucap salam ketika masuk kerumah.

"Wa'alaikumsalam" jawab Ibu Rifan.

"Bu, jadi gak ke supermarketnya?" Tanya Rifan ke Ibunya.

"Iya jadi, ganti baju, makan terus baru kita pergi" kata Ibu Rifan.
. . .

Aku pulang ke rumah menggunakan angkutan umum, hari ini aku pulang sendirian karena teman yang biasa pulang bersamaku ada kerja kelompok. Ketika sampai dirumah aku langsung berbaring di tempat tidur, mengambil nafas sejenak dari kegiatan yang melelahkan hari ini. Aku mengambil hp disebelahku, ku mengetik SMS ke Rifan,

"Halo assalamu'alaikum" bunyi SMS ku.

"Hai wa'alaikumsalam" balas Rifan yang hanya lewat beberapa detik dari SMS ku sebelumnya.

"Udah pulang sekolah?" Tanyaku.

"Udah" jawab Rifan singkat.

"Ohiyaiya" kata ku mengiyakan karna tidak tau lagi harus ngomong apa.

"Lagi apa?" Tanya Rifan.

"Gatau" balasku.

"Harus tau" kata Rifan.

"Hm... lg bingung" jawabku.

"Bingung kenapa?" Tanya Rifan.

"Bingung karena gatau lg ngapain" kataku.

"Hadeh nii orang gaje banget" kata Rifan yang sepertinya jengkel dengan balasanku.

"Rifan lagi apa?" Tanyanyaku.

"Abis mkn" jawabnya.

"Ohhhh" aku ber-ohh ria

"Iya" jawab Rifan sangat singkat.

"Kita ini aneh yah" kataku asal.

"Aneh gimana?" Tanya Rifan.

"Aneh aja, lucu" jawabku.

"Lucu? Dimana letak lucunya?" Tanya Rifan yang mulai tertarik dengan topik pembicaraan.

"Lucu. Awalnya gak kenal terus kenal dan sampe kek gini" kataku.

"Kek gini? Kek gimana?" Tanya Rifan terus-menurus.

"Pikir aja sendiri" jawabku.

"Nuhhh gak asik" balasnya.

"Emang, biarin wekk" jawabku lagi.
.
.
.

#maafmasihamatir #teenfiction

ANTARA AKU KAU DAN PASKIBRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang