Hope 🌸 kth

:: Park Jimin ::

Hal yang terlintas di pikiranku ketika mendengar Cheonsa berteriak "Saranghae Kim Taehyung" adalah ingin segera menyeret Cheonsa dari koridor sekolah sambil membekap mulutnya. Aish, gadis itu benar-benar tidak bisa dihentikan.

Jarak dua meter aku berada di hadapannya, Cheonsa melambaikan tangannya ke arahku. Dia mengganti teriakannya menjadi, "Jimin babi besarku, kemari!"

Babi besarku. Cheonsa bilang aku miliknya, tapi babinya.

"Diam kau babi kecil." Aku melingkarkan tanganku di pundaknya dan menyeret gadis itu. Cheonsa tidak meronta, dia malah melepaskan tanganku dan memelukku seolah aku ini boneka babinya.

Sungguh, jatuh hati pada Cheonsa sangat menyakitkan. Tapi aku tidak bisa dan tidak mau lepas darinya.

"Park Jimin berlaku kasar pada Yoo Cheonsa. Aku tidak suka."

"Cheonsa aku tidak bisa berjalan kalau kau terus memelukku seperti ini. Lagipula kau tidak lihat banyak yang memperhatikan kita."

"Biarkan saja, biar mereka tahu Park Jimin adalah milik Yoo Cheonsa."

Benar kan? Selama tiga tahun belakangan ini aku merasakan rasanya terombang-ambing, hati dan pikiranku. 

"Park Jimin cuma milik Cheonsa dan Taehyung. Sahabatku!"

Sakit. Rasanya seperti jatuh dari langit ketujuh. Sudah senang karena kata-katanya yang seolah seperti mimpi, lalu aku dijatuhkan.

Namun ada yang lebih sakit lagi. Aku merasa seperti mendapatkan kesempatan yang menakutkan. Aku pikir aku adalah manusia paling licik di dunia.

Aku tahu bagaimana perasaan Cheonsa pada Taehyung. Aku juga tahu bagaimana hubungan mereka. Dan aku merampas semuanya.

"Jimin."

"Ya?"

"Aku menyukai Taehyung. Sangat menyukainya."

Aku benar-benar berdosa. Haruskah aku berdiam diri seperti biasanya? Atau menghasut gadis di sampingku ini untuk menyerah? Karena apapun yang ia lakukan, mereka tidak akan bisa bersama.

"Maafkan aku Cheonsa."

Aku hanya bisa melihat Cheonsa menundukkan wajahnya dan langkah kakinya yang seirama dengan milikku.

Aku merusaknya. Seharusnya waktu itu aku tidak meninggalkan Taehyung begitu saja.

"Masih banyak cara lain yang bisa kita lakukan, iya kan Ji?"

"Jimin? Jawab aku!"

"Kenapa aku tidak boleh bertemu Taehyung? Dimana dia? Kenapa orang-orang itu membawa Taehyung pergi?"

"Jimin! Jawab aku!"

"Kumohon...."

Seharusnya ada, tapi aku hanyalah pengecut yang tidak bisa berbuat apa-apa. Aku bahkan takut pada diriku sendiri.

Ya Tuhan kenapa di saat seperti ini kejadian itu kembali menyerangku? Tidak bisakah sehari saja semuanya kembali?

"Kenapa kau meminta maaf? Ini bukan salahmu."

"Tidak, hanya ingin meminta maaf."

❀ psychoxls 30 Des '16 ❀

***

Special VMin♡♡♡ Tuyulku lagi ulang tahun loh. Terus kemarin liat update twitternya bangtan ada si grandpa yungi ucapin hbd ke taetae gitu lucu hehe (i lowkey ship taegi, vmin too, and taekook too) Btw mas agus berisik bat dari kemarin di twitter gara gara sakit gabisa tampil bareng bangtan huhu cian. Berhubung tuyul lagi ultah jadi mau curhat. Beberapa hari lalu aku bilang bosen ih sama bangtan mau fangirlingan bb lain jha. Eh timeline di line aku isinya bangtan semua HE HE HE gjd bosen yha~

Um karena ultah Tae hari ini aku mau post dua chapter, kay.

Bonus lagi untuk menghancurkan bias list di bangtan dan merobohkan pemikiran "bosen ama bangtan mo mupon aja"

Um yea sorry kalo w bukan mupon ke bb lain tp nambah bias, k.

*insert suga's voice" JHOPEEEEE

B

YE♡♡♡♡ HBD TUYULQU (yang gantengnya kurang ajar kebangetan)