#16

1.1K 70 0
                                    

           

*** 

"Aku suka kalungnya. Makasih ya," Quinn tersenyum-senyum sendiri saat suara berat dari sebrang itu masuk ke dalam rongga telinganya.

"Quinn, hari ini aku gak bisa anter kamu."

"It's oke. Aku bisa jalan sendiri kok, Dev."

"Terus gimana Sena? Udah ada kabar?"

Quinn mengangkat kedua bahunya. Meski ia tahu Devian tidak akan melihat ekspresinya saat ini. "Not yet."

Terdengar suara desah nafas pasrah dari sebrang sana. "Yaudah, nanti aku temenin cari dia."

Seketika, Quinn kembali bergairah. "Bener?"

"Iya, Sayang."

"Yeay! Come home, soon!"

"Iya."

Entahlah, rasanya bahagia mendengar Devian mau membantu mencari Sena yang sudah beberapa hari ini menghilang.

Rasanya bahagia mendengar Devian menerima baik sahabat laki-lakinya itu.

Rasanya akan lebih membahagiakan saat Devian dan Sena dapat duduk bersama. Berada ditengah laki-laki yang sama berartinya untuk Quinn.

Meski ia belum tahu kapan, tapi ia yakin, suatu saat nanti Sena akan menerima Devian sebagai pacarnya. Atau, suaminya, mungkin?

Shadow HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang