[09]-Lovestruck

124 14 0
                                    

Go enjoy the story, bb

Alert! Anyway cerita ini dilengkapi dengan english dan membuatnya menjadi Billingual.
   
××××

Angelynn's POV

Dua hari pun berlalu..

  Aku tak dapat membendung kesedihanku. Semudah itukah mencurangi sebuah hubungan.

"Angelynn, halo..?" seseorang membuyarkan lamunanku.

Shawn.

Dia lagi.. Ah, aku sudah tidak peduli.

"Hmm?" tanyaku, sembari berpura-pura sibuk membolak balikkan buku novelku.

"I am truly sorry again.." katanya.

Aku mengernyitkan dahi, "Buat?"

"Sikap gua, maaf ya gua selfish banget kemaren-kemaren" ia duduk di hadapanku.

Aku hanya mengangguk.

Suasana terasa hening. Namun aku merasa ia menatapku.

Dan aku tak bisa mengelak bahwa pipiku blushing saat ini.

"Anyway, mau temenin nonton bioskop ga malem ini?" tanya Shawn.

Deg. Tubuhku spontan merinding.

Aku tak bisa menolak. Tapi, jika aku menerimanya.. Ah, membingungkan! Dewi batinku bergumam ketika Shawn menunggu jawabanku.

"Bo-boleh.." jawabku nervous.

Ia tersenyum. "Good, nanti malem gua jemput"

"Omong-omong, makasih udah nganter gua sebulan yang lalu.. You owe me" kataku. Aku menutup buku dan melihat dia.

YA TUHAN.

Ia sangat tampan dengan baju grey nya.

Ia sangat tampan dengan baju grey nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menelan ludah. Pipiku, bahkan tidak terselamatkan.

Shawn hanya tersenyum.

Ahh, aku merasa sangat canggung.

"Tak perlu sungkan," jawab Shawn. Aku mengangguk.

"Aku pamit dulu Shawn" kataku, buru-buru mengambil barangku.

"Aku anter kamu pulang, ya?" tawar Shawn.

Sekali lagi, tenggorokanku kering.

"Ga ngerepotin?" tanyaku, ragu.

Ia terkekeh. "Takdir aku buat direpotin kamu"

AHHH aku ingin menjerit rasanya. Aku bahkan tak bisa menahan senyumanku saat ini juga.

Berbagai kata-kata muncul di benakku.

Bahkan setelah sampai dirumah, aku amat speechless.

My Secret Wish || S.M [ Shawn Mendes ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang