[14]-Kidnapped

78 5 0
                                    

Go enjoy the story, bb

Alert! Anyway cerita ini dilengkapi dengan english dan membuatnya menjadi Billingual.

×××××

Author POV

Waktu demi waktu berjalan seiring bulan dan matahari bertukar posisi.

Sudah beberapa minggu setelah kejadian itu, Nash tidak menampakkan hidungnya bersamaan dengan Taylor.

Hayes sedang merenung ketika Angelynn datang.

Senyuman Hayes pudar saat melihat Angelynn. Ia mengalihkan pandangannya.

Tanpa berkomentar Angelynn duduk di samping Hayes.

"Hayes, are you okay?"

"Kamu ga perlu tau!" Tegas Hayes membuat Angelynn terkejut.

"Maaf.."

Saat Angelynn ingin berdiri, Hayes mencegahnya. "Angel, i want you to listen this. Aku suka kamu"

Angelynn terkejut, namun ia berusaha mengendalikan dirinya.

"Aku tau kamu udah bahagia sama dia. Tapi inget ya, aku peduli sama kamu.." Ungkap Hayes. Angelynn hanya menghela nafas.

"Kamu hati-hati, Nash dan Taylor sedang merencanakan sesuatu. Aku tak tahu kronologinya seperti apa"

"Kenapa Nash sejahat itu sama aku?" Tanya Angelynn merasa risih.

Hayes mengangkat bahunya. "Andai aku tahu,"

Kriiinggg..

Karena bel pulang sudah berbunyi, obrolan mereka terputus begitu saja.

Matahari telah menampakkan dirinya di ujung angkasa. Begitupula dengan Angelynn serta teman-temannya yang sedang berjalan pulang.

"Oh, aku tidak membawa kendaraan, so, yeah, aku mau jalan kaki"

"Bukannya rumahmu jauh, Angelynn?" tanya Natasha, "Bareng aja sama Aca"

"Iya tuh.. Lagian kamu baru sembuh" timpal Gracia dengan tatapan iba.

Angelynn menolak tawaran itu, "Tak apa. Aku bisa sendiri, aku akan mengabari kalian jika sudah sampai"

Mereka hanya memgangguk lalu pamit untuk pulang.

Saat sedang asik berjalan, tiba-tiba ada yang menutup mulut Angelynn dengan sapu tangan.

Semuanya gelap saat itu juga.

Diam-diam, Nash dan Taylor membawa Angelynn pergi ke Prancis.

------

Angelynn's POV

Perlahan-lahan akupun membuka mata. Rasa pusing mulai mendatangi kepalaku.

Aku terkejut saat melihat ada Taylor serta Nash, sibuk berbincang sementara aku terikat di kursi ini.

"Heyy.. Mmm" aku berusaha memberontak.

"Ck, lihat siapa yang kita dapat bre.. Hahaha" tawa Taylor yang terasa palsu.

"What.. The.. Hmm" Aku berusaha berbicara namun sia-sia.

Nash memukul wajahku. Rasanya sakit sekali, hingga aku ingin menangis.

"Diam!"

"Tahan Nash, tahan.. Kita main santai" Kata Taylor dengan tatapan dinginnya padaku.

My Secret Wish || S.M [ Shawn Mendes ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang