[20]-Summertime Sadness

93 5 0
                                    

Go enjoy the story, bb

Alert! Anyway cerita ini dilengkapi dengan english dan membuatnya menjadi Billingual.

×××××

One week later..

  Seluruh Ujian Sekolahku telah berakhir, aku sangat senang.

Sesuai dengan janji Shawn, ia akan mengajakku ke pantai. Aku mengirimnya pesan untuk memastikan bahwa ia telah siap.

Angelynn
Kamu udah siap-siap belum?

Shawn
Obviously. Aku akan menjemputmu nanti.

Angelynn
Can't wait! See u hun.

Shawn
Me either, see u too love.

Tak selang beberapa lama kemudian Shawn datang dengan mobil Jeep Wrangler nya.

"Kalian berdua, hati-hati" pesan Cameron yang menatap kami dari kejauhan.

"Bye Cam" aku melambaikan tangan sementara Shawn hanya membunyikan klakson.

Saat sampai kami check in di sebuah Cottage mewah yang telah di booking jauh-jauh hari.

"Shawn, thanks udah ajak aku ke pantai" pungkasku.

Ia tersenyum manis. Aku sangat suka bisa memujinya terus menerus.

"Aku senang lihat kamu senyum, sugar." ujar Shawn dengan nada serak khasnya.

Pipiku memanas hanya mendengar suaranya. Ini gila!

Singkat cerita kami pergi ke pinggir pantai lebih awal karena hari ini tidak terlalu panas.

Aku menyipratkan Shawn dengan air laut, "Rasakan, hahaha" tawaku.

Shawn tersenyum menyeringai. "Kamu ga bakal lolos," ia mulai mengejarku.

Kami saling mengejar seperti anak kecil.

Shawn pun berhasil menangkapku, ia membungkus pinggangku dengan lengannya.

"Gotchu~" bisiknya. Aku tertawa geli.

"Kamu curang!" kilahku sambil menahan tawa.

Shawn terkekeh, "Aku gabakal lepasin kalo gitu," ia semakin mengeratkan pelukannya.

Bisa kurasakan hembusan nafas Shawn yang hangat di leherku.

Aku berbalik, lalu menatapnya. "Bagaimana jika aku bayar dengan ini?"

Aku mengecup sekilas bibir Shawn.

"Kurang" ucap Shawn lirih.

Aku tersenyum lalu kembali mengecup bibirnya, namun kali ini Shawn menguasai ciumannya.

My Secret Wish || S.M [ Shawn Mendes ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang