(13)Apology

1.2K 169 10
                                    

-FAIR-HAIRED BOY-

Minatozaki Sana // Park Jimin // Kim Taehyung

By Ellasandrae

CHAPTER 13: Apology

"No place in the world can hide you, he found you first."

Fair-Haired Boy

Rambut abu gelap itu diterpa udara yang mengalir di bawah atmosfer. Setelah kecewa karena tidak menemukan orang yang ia cari, gadis itu lantas mengubah destinasinya ke sebuah toko bunga minimalis di salah satu sudut kota Seoul. Ia bisa mencium aroma krisan dari luar toko tersebut.

Tidak ada pengunjung lain di toko bunga itu selain dirinya. Ia memberanikan diri menghadapi penjaga kasir yang tengah menyemprot beberapa bunga dengan air.

"Hey. Apa kita bisa bicara sebentar?" ungkap Sana.

Kini ia dapat menikmati pemandangan rumah yang membentang dari ujung barat ke timur dari bangku kayu tersebut. Ia menyedot jus jeruk yang disajikan untuknya sembari menunggu kedatangan seseorang.

Bangku itu sedikit bergoyang ketika orang itu ikut duduk di bangku yang sama. Peluh wanita itu bercucuran menunjukkan betapa keras wanita itu bekerja. Ketika dirinya mempunyai waktu luang, gadis itu akan datang ke toko bunga itu untuk kerja part time. Sana hanya mampu menatapnya hingga sebuah kata berani terucap olehnya.

"Maaf karena sudah membuatmu seperti ini. Maaf karena telah menjadi sahabat yang buruk untukmu. Aku benar-benar minta maaf."

"Kau harusnya mengatakan semuanya padaku sejak awal. Aku tak kan merasa seburuk ini jika saja perasaanku tidak terlalu jauh." Ungkap lawan bicara Sana. "Kau tidak pernah bilang kalau kau juga menyukai Jimin. Kau membuatku tak berhenti menyukainya. Kenapa?"

Suaranya serasa tercekat di pangkal tenggorokannya. Sana merasa tak memiliki satu kata pun untuk membela dirinya. Dia bahkan setuju kalau Mina merasakan sesuatu yang lebih buruk daripada saat ia mendengarkan curhatan gadis itu.

"Aku mengerti perasaanmu." Kata Sana yang merasa bersalah. "Apa... Apa bisa kau memaafkanku dan memulai semua dari awal?"

"Kau memiliki banyak teman. Kau bisa menjalaninya tanpa diriku."

"Aku tidak bisa. Kau adalah sahabat yang sangat berharga untukku. Aku tidak akan bisa...."

Mina bangkit membuat bangku itu bergoyang lagi. Sejak tadi ia enggan menatap seseorang yang pernah menjadi sahabatnya itu. Ia bisa saja memaafkan Sana. Tapi Sana melakukan sesuatu yang ia pikir tak akan pernah gadis itu lakukan.

"Pulanglah! Aku harus kembali bekerja."

w 

Langkah malas kakinya akhirnya mampu membawanya kembali ke rumah. Ia melangkah menuju dapur dan mengambil segelas air dingin. Sana melihat lelaki itu duduk di sebuah bangku saat ia hendak pergi ke kamarnya. Pintu itu terbuka terlalu lebar hingga ia dapat melihat Taehyung yang sibuk dengan ponselnya. Sana berjingkat cepat sebelum lelaki itu melihatnya hingga tanpa sadar ia menabrak seseorang. Air dingin dalam gelasnya sedikit terciprat sementara buku orang lain terjatuh.

"Kau kenapa sih?" pekik Fujita seraya mengambil bukunya kembali.

"Itu... kenapa dia ada di sana?" Sana mengarahkan ibu jarinya ke belakang membuat adiknya mengerti akan siapa yang ia maksud.

"Dia menunggumu. Cepat temui dia! Dia sudah lama duduk di sana tanpa berbuat apa-apa."

"Kau yang menyuruhnya?" selidik Sana yang diikuti gelengan polos Fujita. "Aku tidak akan menemuinya." Kata Sana acuh sembari menaikki satu anak tangga menuju kamarnya. Tiba-tiba ia berhenti dan melirik buku yang sedari tadi dibawa Fujita.

Fair-Haired BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang