Fair-Haired Boy

(11)Untrue

-FAIR-HAIRED BOY-

Minatozaki Sana // Park Jimin // Kim Taehyung

By Ellasandrae

CHAPTER 11: Untrue

"He isn't fine when you aren't."

Fair-Haired Boy

Mata hitam pekat itu bertemu pandang dengan iris cokelat yang memantulkan sinar lampu ruangan bercat putih itu. Tatapannya terarah lurus seolah mampu menusuk sel kerucut di retina sang gadis. Tangan kanannya mengusap lembut lubang hidung gadis itu dengan selembar tissue sementara tangan yang lain menggenggam erat sebuah tangan mungil. Sudah dua kali ia mendapati gadis itu mimisan yang dua-duanya membuat dirinya cemas setengah mati. Gadis itu pun sedari tadi terus meyakinkan pria itu bahwa ia hanya sedikit dehidrasi saja.

"Aku baik-baik saja." Pria itu tak menjawab semua  statement gadis itu sejak diinjaknya ubin ruangan itu pertama kali. Dia sedikit menyesali bahwa beberapa kenangan dengan gadis manis itu terjadi di ruangan yang bau aspirin tersebut. Ia ingat ketika dengan paksa menyeret si gadis Jepang untuk mengobati luka di lututnya. Ia pun tak melupakan tatkala ia membopong gadis itu ke ruangan yang sama secara paksa.

Park Jimin meremas tissue yang sudah kotor dan melemparnya ke tempat sampah di dekat pintu masuk. Ditariknya lembaran tissue yang masih bersih lalu tangannya mendekat ke lubang hidung gadis itu lagi dan lagi. Kali ini gadis itu mencegahnya. Digenggamnya kuat-kuat tangan lelaki itu.

"Apa kau tak mendengarkanku?" tuntut Sana yang mulai geram.

"Aku dengar." Sahut lelaki itu akhirnya. Ia menurunkan tangan kanannya dan menggenggam tangan lain gadis itu. "Aku sungguh menyesali tiap detik kita bersama di ruangan ini. Aku khawatir setengah mati." Ia melihat gadis itu menyunggingkan senyum manisnya.

"Kau harus banyak ngobrol dengan Taehyung Oppa, kau akan tahu bagaimana cara menghadapiku dalam berbagai situasi," ia mengangkat tangannya untuk menyentuh bahu Jimin dan berkata, "termasuk mengurangi kecemasanmu untuk hal sepele begini."

Dan nama pria itu terus muncul dalam perbincangan mereka membuat hati kecil Jimin tercubit. Jimin tak bisa mengelak bahwa Taehyung tahu segala hal dibandingkan dirinya sebagai pacar Sana. Kenyataan yang tak bisa ia tolak sama sekali ini membuat hatinya meringis. Lelaki itu masih sempat tersenyum sebelum membuka mulutnya.

"Apa aku boleh menanyakan sesuatu?" Meskipun sedikit ragu, pria itu akhirnya bertanya saat dilihatnya gadis itu mengangguk tanpa beban. "Di mana sebenarnya-"

"Maaf mengganggu, tapi ada seseorang yang ingin bertemu dengan kalian." Seru lelaki itu saat tirai bilik itu sedikit terbuka. Baik Sana maupun Jimin sama-sama melihat bagaimana seringaian yang sangat kental itu menghias wajah kecil lelaki itu.

Sepasang netra Sana membulat sempurna saat lelaki bernama Kim Donghyuk itu menarik tirai lebih lebar hingga ia dapat melihat nanarnya mata gadis berambut plum itu. Berbeda dengan Sana, Jimin tak terlalu terkejut oleh kehadiran gadis itu melainkan oleh gerakan tiba-tiba Sana yang menarik tangan dari genggamannya.

"Mi-Mina-ya!"

Sana tertegun melihat Mina melangkah mundur tatkala ia meloncat dari ranjangnya. Kini Sana dan Jimin sama-sama melempar pandangan mereka pada biang keladi atas semua ini alias lelaki bernama Kim Donghyuk itu.

"Dia sudah tahu kalau kau menusuknya, Nona Minatozaki! Dia sudah tahu kalian pacaran di belakangnya!"

Mereka melihat bagaimana wajah kecewa Mina yang enggan melihat mereka. Saat Mina sudah tak tahan lagi berdiri di sana, ia melangkah mundur dan keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dan lagi-lagi Donghyuk menghalangi langkah Sana yang hendak mengejar Mina.