(14)Hug

1.4K 170 21
                                    

-FAIR-HAIRED BOY-

Minatozaki Sana // Park Jimin // Kim Taehyung

By Ellasandrae

CHAPTER 14: Hug

"A man who truly loves you will never let you go no matter how hard the situation is."

Fair-Haired Boy

Jimin melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 19.00 KST. Lift yang membawa dirinya itu masih bergerak naik. Pintu lift itu terbuka secara otomatis ketika sampai di lantai tiga. Jimin mengeratkan jas hitamnya dan melangkah keluar. Ia kini melewati sebuah pintu kaca yang terbuka menampakkan kursi dan meja makan yang berderet rapi.

Ketika ia masuk pertama kali, yang terlihat adalah pot-pot bunga mawar biru yang berpadu dengan nuansa broken white. Mata sipit itu rupanya mencari sesuatu yang lain dibandingkan memperhatikan mawar-mawar itu.

"Apakah anda Tuan Park Jimin?" tanya seorang pelayan wanita yang berdiri di sisi mawar biru.

"Benar." Jawab Jimin singkat.

"Baik, mari saya antar anda, Tuan!"

Tanpa berbasa-basi lagi Jimin mengikuti kemana langkah pelayan itu. Saat mereka hampir tiba di ruangan VIP, pelayan itu kemudian undur diri. Jimin kini melangkah seorang diri memasuki ruangan bernuansa putih emas itu dan menemukan sebuah wanita dengan rambut cokelat sebahu menunggunya.

"Kang Seulgi?" tanyanya terkejut.

"Kau sudah datang?" tanya wanita itu yang berdiri dari kursinya.

"Di mana keluargaku? Kupikir ini makan malam keluarga Park."

"Mereka mengatakan itu agar kau datang." Terang Seulgi yang tak gentar.

"Jadi ini masih soal perjodohan itu," Jimin menghembuskan napas berat begitu tahu keluarganya sendiri telah berbohong padanya. "Seulgi-ya, kau tahu 'kan hubungan kita sudah berakhir sejak lama. Perjodohan ini tidak bisa dilakukan."

"Jimin-ah, ini tidak seperti yang kau pikirkan."

"Kita sudah sepakat untuk membatalkannya. Dan aku tidak mencintaimu lagi." Ungkap Jimin yang membuat wanita Kang itu terhenyak.

"Kau membawa sopir 'kan? Aku pergi sekarang."

Gadis itu tak terlalu terkejut dengan sikap Jimin. Meski demikian, ia tetap saja kecewa karena pria yang masih ia cintai menolaknya mentah-mentah. Ia mengangkat sedikit gaunnya dan mengejar langkah cepat Jimin.

    
w

Sana tak kunjung melepaskan pelukannya meski hujan telah mereda. Dihirupnya aroma Taehyung yang telah membaur dengan air hujan. Bagaimana mungkin dia rindu pada pria itu? Dia bahkan tak pergi kemana pun. Ia pun tak mengerti kenapa ia rindu akan kenyamanan saat Taehyung merengkuh tubuh kecilnya.

Gadis itu baru melepaskan pelukannya saat rindunya sudah menghilang. Dia juga tak paham kenapa tak ada satu pun kata yang bisa diucapkan saat melihat mata itu lagi. Tangan kirinya menyusup di antara helaian rambut cokelat Taehyung. Kemudian matanya membulat ketika pria itu mendesis oleh sentuhan tangannya.

"Aw!"

"Kenapa dengan kepalamu?" tanya Sana saat Taehyung menarik tangan kecilnya dari kepala pria itu. Gadis itu tak sabar menunggu penjelasan Taehyung kemudian berusaha bangkit. Sayangnya Taehyung menahan kuat pinggangnya membuat Sana kembali pada posisinya.

Fair-Haired BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang