New friend

420 30 0
                                    

Happy holiday

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy holiday...
Maaf baru update. Banyak banget rintangannya untuk update nih cerita, belum lagi jaringan yang.. ah sudahlah..

Silahkan dibaca..
Jangan lupa vote dan commentnya. Oh ya Sarannya juga (^_^)

***
Dia melanjutkan permainan sambil sesekali melirik lo yang sedang duduk dibangku penonton tapi lo tak menghiraukan perbuatannya itu karena lo hanya fokus pada permainan. Permainan begitu sengit sampai jam pergantian les berbunyi sehingga menghancurkan latihan mereka. Mereka hanya boleh berlatih sekitar satu les saja. Mau tidak mau mereka harus menghentikan permainan. Jujur, lo sangat kecewa tapi lo gak mau kalo lo harus telat masuk jam pelajaran selanjutnya.

Lo pun berlari bergegas meninggalkan gedung olahraga.
Sesampainya di kelas lo pun melanjutkan pelajaran tanpa memperdulikan apapun baik tentang cowok sial itu ataupun tentang kondisi kelas lo yang tiba-tiba berubah 180 derajat dari biasanya.

-skip-

" Wah wah.. aku hampir lupa kalau aku ada janji dengan seseorang " gumam lo saat berlari menuruni anak tangga.

Tiba-tiba ada seseorang yang sengaja menjegat lo..

" Yakk, benar sekali. Nah sekarang apalagi ?! Kenapa lo selalu saja mengganggu gue ?
Apa lo masih dendam karena gue melakukan hal tak sengaja tadi ? " Tanya lo masih dengan wajah ogah-ogahan

" Maksud lo perbuatan sengaja lebih tepatnya " bantah Chanyeol cepat.

Lo memutar bola mata lo seakan-akan lo sudah tahu apa yang akan dia katakan. Dan ya, tanpa basa basi lo pergi meninggalkan Chanyeol yang sibuk dengan ocehannya. Lo melirik ke arah jam tangan lo sambil terus berlari tanpa menghiraukan si Chan.

Sesampainya di depan gedung olahraga. Lo berdiri menunggu seseorang yang meletakkan surat di loker lo. Lima menit berlalu, sepuluh menit bahkan tiga puluh menit berlalu dan seseorang itu tak muncul juga. Lo berniat pergi tapi saat lo berjalan beberapa langkah meninggalkan gedung, seseorang menarik tangan lo.

" Tunggu !!! Maaf " ucapnya gelagapan.. dengan napas terengah-engah karena habis berlari.

Lo terdiam. Sejenak suasana begitu hening. Sampai lo akhirnya menarik tangan lo dari genggamannya.

" Eh, maaf. Maafkan aku " ucapnya gelagapan

" Lo bukannya.. " sambil menunjuk ke arah seseorang itu
Dia mengangguk, " iya.. perkenalkan gue Wu Yi Fan " ucapnya tenang

" Jadi lu pemilik inisial WYF ? "
Yi Fan mengangguk, " tapi lebih simple jika lo memanggil gue Kris "

Sekarang giliran lo yang mengangguk, " Kris ? Baiklah "

" Sebenarnya tujuan gue mengirimkan surat itu karena diam-diam gue memandangi lo dari jauh. Gue kagum sama lo. Gue suka gaya lo yang tenang dalam menghadapi masalah. Semua berawal dari kagum dan berubah menjadi suka. Tapi mungkin lo gak setuju dengan pendapat gue.
Jadi.. bisakah kita mulai dari berteman saja ? Gue harap lo mau mendengar permintaan gue yang satu ini "

" Dasar Modus.. tapi dia ganteng banget, udah tinggi, manis, keceh lagi. Jarang ada cowok perfect kayak gini yang mau deketin gue apalagi sampe suka sama gue.. mimipi apaan gue tadi malam sampe gue Lucky banget kayak gini " batin lo dalam hati

Lo menatap Kris datar, " terlambat 30 menit, ceroboh, suka menguntit diam-diam, menaruh sesuatu di loker orang lain secara diam-diam dan tidak meminta maaf pada orang yang telah menunggunya. Benar-benar tidak termaafkan "  ujar lo sambil melirik Kris dengan tatapan yang tajam sehingga mampu membuat nyali Kris sedikit menciut.

" Tapi.. "

Kris memberanikan diri menatap lo, " tapi apa? " Tanyanya penasaran

" tapi gue mau jadi teman lo. Mulai sekarang mari kita berteman baik " seru lo sambil memukul lengan Kris.

" Serius ? Kira-kira bisakah menjadi lebih dari teman ? " Tanya Kris ragu-ragu
Lo menggeleng sambil mengangkat kedua bahu lo, " entahlah "

" Oh ya, maaf karena gue datang terlambat, tadi gue ada urusan sebentar, masalah rapat untuk pertandingan basket " jelas Kris

Lo mengangguk sambil tersenyum, " gue mengerti, oh ya, katanya lo mau meneraktir gue kalo gue mau nungguin lo. Apa lo lupa ? " Tanya lo bersemangat

Kris tersenyum.

Lo dan Kris pun pergi ke toko ice cream sambil menaiki mobil Kris.

-skip-

Keesokan paginya hidup lo kembali hambar saat lo memasuki kelas yang begitu hening tanpa kata-kata. Dan kali ini lo sepertinya sudah biasa dengan semua kegilaan yang dilakukan oleh Chanyeol.

" Apa ?!! " Tanya lo saat melihat Chanyeol yang sepertinya tersenyum ke arah lo.

" Cih " gumamnya.

#bersambung..

Mianhae chingudeul.. bukannya authornya pelit. Tapi capek banget ngetiknya. Rasanya sampe mau keriting nih jari. Terima kasih bagi chingudeul yang sudah mau membaca karya author. Cerita ini asli buatan saya. Jadi.. no copas ya.. kasihan sama authornya yang mikir plus berkhayal hanya demi updatenya cerita ini...
Oh ya chingudeul... Happy holiday ya..  yang lagi jalan-jalan semoga perjalanannya aman dan menyenangkan. Bagi yang di rumah aja. Author cuma bisa bilang ya kita senasib chingu.. authornya sih liburan cuma bisa ngadem di rumah (^_^)

Oke, Happy holiday.. ditunggu ya cerita selanjutnya dari saya...

안녕 ♥

Imagine - ChanYeol - Because of youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang