5

25 7 0
                                    

Author pov

"Zlan, Azlannnnn!" teriakkan ansel mengganggu tidur azlan.

"apaan sih, lo berisik banget" cetus Azlan tidak terima tidurnya di ganggu.

"Eh, udah pada bangun. Makan yuk, laper gue" ajak Darrel kepada ke dua temannya.

"Nah itu dia, gue bangunin lo itu ya karna gue laper, ondel." kata ansel memelas.

"Yaudah. Ntar gue sikat gigi dulu" jawab Azlan dan langsung masuk lagi ke kamarnya dan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

Di sisi lain Avalya, Evelyn, dan Arvin juga tengah kelaperan.

"Yuhuu, gue laperni. Makan yuk?" ajak Avalya kepada Arvin dan Evelyn yang berada di ruang santai.

"Kuyy, gue juga laperni" tambah Evelyn.

"Makan bubur di simpang itu yuk kak, gue pengen" bujuk Avalya kepada Arvin

"Iyaa deh. Tapi jalan kaki aja ya kesananya. Itung-itung olahraga" ajak arvin dan langsung menuju pintu keluar.

"Gue suka banget jalan pagi di sini, karna udaranya masi seger banget" ujar Arvin saat mereka sudah berjalan menuju tempat tujuan mereka.

"Iya kak. Gue juga suka" timpal Evelyn.

"Kak, buruan dong lama banget sih" teriakkan Ava mengagetkan kedua orang yang berjalan santai menikmati pemandangan sekitar.

"Ya ampun adek gue. Kapan dia sampek di tempat abang bubur itu?" tanya Arvin kepada Evelyn.

"Mana gue tau, kak" jawab Ev seadanya.

"Lo sama Kak Arvin mau pesen apa?" tanya Avalya saat Arvin dan Evelyn sampai di tempat abang bubur.

"Bubur ayam sama air putih anget" Evelyn memjawab pertanyaan Ava.

"Dek, gue samain aja sama Ev ya" jawab arvin.

"Udah gue pesen. Duduk di situ aja yuk" ajak Avalya yang hanya di ikuti ev dan arvin.

Sedangkan dilain tempat, ketiga cowok ini masih berpikir untuk makan apa di pagi hari ini.

"Kita makan bubur itu aja gimana?" tanya Ansel ke kedua temannya.

"Yaiyalah curut! Lo liatkan cuma ada abang tukang bubur yang jualan di sini. Bacot lu ah" kesal Azlan pada Ansel.

"Yey sampek juga di tempat abang bubur ini. Lo-lo pada mau pesan apa?"

Seperti biasa, Ansel selalu menjadi kacung mereka. Bukannya Darrel dan Azlan tega menjadikannya kacung. Tapi Ansel memang dengan senang hati melakukannya.

"Bubur ayam sama teh manis anget aj-" jawaban Darrel terpotong dengan ucapan Azlan "samain aja".

"Yukduduk, eh ada Evelyn tuh. Kita duduk di situ aja yuk" ajak Ansel.

"Boleh" jawab Darrel dan hanya di ikuti oleh Azlan.

"Hai semua" sapa Ansel saat sudah berada di depan meja tempat Evelyn, Avalya, Arvin yang sedang makan.

"Eh haii! Kenalin ini kakak sepupu gu-" ucapan Evelym terpotong oleh Avalya.

"Bang bubur! bubur ayamnya 1 lagi ya, banyakin sambelnya" teriakkan Avalya memekkan kuping orang-orang yang ada di sekitarnya.

"Loh! kok bisa ada kalian? kapan ada di sini?" tanya Avalya kepada ketiga cowok yang ada di depannya.

"tadi malam kita baru sampek sini, Av. Kita nginap di depan villa lo" jelas Ansel kepada Ava. Dan Ava hanya ber-oh saja.

"Av, lo makan 2 porsi bubur?" tanya Darrel kepada Ava.

"Iya hehe" jawab avalya sambil nyengir.

****

"lo bertiga gak mau mampir dulu?" tanya Arvin ke Darrel, Azlan, dan Ansel.

"Boleh bang" jawab Darrel.

"Ayok masuk" jawab Avalya. Bahkan Ava tidak bisa menahan senyumnya karena Darrel menerima ajakan Arvin

"Lo-lo pada mau minum apa?" tanya Ava kepada semua orang yang berada di ruang tv.

"Gue terserah deh, apa aja" jawab ansel yang di setujui semua orang yang ada di situ.

"Napa lo? kok mukanya bahagia gitu" tanya Evelyn pada Avalya saat sudah berada di dapur.

"Lagu seneng gue, ada tuh cowok" jawab Avalya girang.

"Siapa? Ansel? Azlan? Darrel? Ah biar gue tebak! Darrel ya?" tanya Evelyn penasaran.

"Lu mah kepo ih" jawab Avalya dan berlalu meninggalkan Evelyn yang masih bertanya-tanya.

"Nih diminum ya" ujar Avalya kepada semua orang yang berada di ruang tv.

"Tenang aja Av. Tanpa lo suruh minum juga bakal gue minum" jawab Ansel dengan gaya pedenya.

"Iya Nsel hahahaha" tawa Ava pecah saat melihat muka polos tanpa dosanya ansel.

"maklum aja ya, Av. Dia emang gitu orangnya" kata Darrel pada Avalya.

"Iya si curut emang gitu, suka malu-maluin" sambung Azlan

"hahaha iya gapapa. Dia lucu tau" jawab Ava.

Setelah berlama-lama berada di villa Arvin. Azlan membuka pembicaraan "Rel, Nsel gue balik duluan ya, duluan ya bang, Av, Ev" pamit Azlan dan bersiap untuk meninggalkan villa Arvin.

"Eh Azlan tunggu" yang bersuara itu adalah Evelyn.

"Apaan?" Tanya Azlan dengan nada datar. Dan Ev hanya bisa memutar bola matanya mengingat sifat dingin Azlan itu.

"Gue ikut lo ya?" Tanya Ev dan Azlan hanya mengangguk. Ava hanya menatap ev dengan tatapan yang sulit diartikan. Sedangkan Ev hanya memberikan cengiran khasnya kepada Ava.

"Tuh anak tumben balik cepet?" Bingung Ansel.

"Ngantuk mungkin, makanya balik duluan" jawab Darrel dengan enteng.

"Hm, Rel gue nyusul mereka ya? Kan gak baik cowok-cewek beduaan di satu rumah" kata Ansel yang berniat menyusul Azlan dan Ev.

"Halah bilang aja lo mau ninggalin gue" Darrel terlihat kesal melihat tingkah Ansel yang ingin meninggalkannya di villa orang yang menurutnya belum ia kenal betul bagaimana sifatnya.

"Kenapa lo malah baperan sih, Rel? Kan ada Ava yang nemenin lo, yakan Av?" Perkataan Ansel hanya dibalas anggukan oleh Ava

"Gue duluan ya Av. bilang ke bang Arvin. Gue balik ke villa Azlan" Ava hanya menunjukkan jempolnya yang berisyaratkan "oke" ya kira-kira seperti itulah maksudnya.

Hanya keheningan yang berada diantara Darrel dm Ava. Keduanya ingin memulai pembicaraan tapi gak tahu harus membicarakan apa.

"Woii kok kalian malah diem-dieman? Oiyaa Av, gue mau pergi ke kebun teh dulu" kata Arvin setengah berteriak.

"Lo berisik banget sih kak, yaudah sana lo pergi hush hush" usir Ava kepada Arvin.

"Loh Evelyn mana? Ava kan kakak bilang kalo kalian mau pergi itu harus bareng-bareng, kenapa kamu gak pergi sama Ev sih?!" Arvin mulai menunjukkan sifat over protectnya lagi.

"Dia itu udah gede kak, lagian dia pergi bareng Azlan dan Ansel jadi lo gak perlu khawatir" jawab Ava seadanya dan itu berhasil membuat hati Arvin lega.

"Ohh bilang dong daritadi, yaudah gue pergi dulu. Darrel lo disini dulu. Jagain adek kesayangan gue ini" sambil menepuk pelan puncak kepala Ava

"Kasian dia di villa sendirian" kata Arvin lagi.

"Iya kak tenang aja gue bakal jagain Ava kok" jawab Darrel sambil tersenyum kearah Ava. Ava yang melihat senyum Darrel hanya bisa diem tanpa berekspresi dan merasakan detak jantungnya yang semakin cepat.

------------------------------------------------
Jangan lupaa vomment yaa💜

FeelDove le storie prendono vita. Scoprilo ora