Boy In Luv

228 12 2
                                    


Pagi ini, kau berencana untuk jalan-jalan di sekitar komplek perumahan yang baru saja kau tempati. Kau baru saja pindah tadi malam. Kau banyak bertemu dengan tetanggamu. Dan mereka sangat ramah denganmu. Kau mulai mersa nyaman dengan lingkungan baru di rumahmu.

Saking senangnya, kau tidak sadar kalau ada seseorang yang sedang bersepeda didepanmu.

BRUK.

Alhasil, kau terjatuh karenanya. "Mianhae." ujarnya dan saat itu, sebuah tangan terulur tepat didepan wajahmu.

Kau meraih tangan itu, lalu mendongak melihat siapa orang itu. Dan saat kau melihatnya, jantungmu serasa berhenti berdetak.

'Daebak! Apa dia seorang malaikat?'

"Gwenchana? Mianhae." ujar namja itu dengan tatapan khawatir. Kau hanya diam. Bahkan untuk menganggukkan kepalamu-pun tidak sanggup.

'Omo! Dia sangat tampan.'

"Yaa, Apa ada yang sakit?" pertanyaannya membuatmu terbangun dari imajinasimu. Dan spontan kau menggeleng. Namja itu belum juga melepaskan tautan tangannya dengan tanganmu.

"Ah, mianhae. Aku Taehyung. Kim Taehyung." ujarnya. Dia pun melepaskan tautan tangannya denganmu. Kau masih tidak bisa berkata apa-apa.

"Gwenchana- yo?" tanyanya sekali lagi.

"Ah, gwenchana. Mianhae, aku menghalangi jalanmu." ujarmu. Taehyung lalu tersenyum.

"Apa kamu baru saja pindah? Kamu terlihat asing." ujarnya sambil menaiki sepedanya.

"Ah, ya. Aku baru saja pindah tadi malam." ujarmu sambil menunduk malu. ' Omo! Wajahku pasti memerah'

"Aah, tetangga baru rupanya. Hei, mulai sekarang ayo sering bertemu" ujarnya lalu mengayuh sepedanya dan berlalu. Kau menoleh kebelakang. Dan Taehyung masih saja melihatmu.Dan tentu saja dia tersenyum.

' Ah, dia terlalu tampan untuk seorang manusia.'

>>>>>

Haah. Siang ini begitu terik. Kau memutuskan untuk beristirahat. Kau duduk di kursi taman. Taman ini cukup ramai di hari libur. Dan kau hanya sendiri, ditemani sekaleng soda yang kau beli dari mesin penjual soda tadi.

"Ahh, aku harap aku segera menemukan seorang teman." ujarmu pada dirimu sendiri.

Saat kau akan meneguk soda itu, seseorang tidak sengaja menyenggol tanganmu. Soda itu tertumpah di bajumu. Dan tentu saja bajumu basah.Kau mengepalkan tanganmu, menahan amarah.

"Ah, Maafkan kami!" Mungkin kata 'seseorang' tadi bisa diganti menjadi 'mereka'.

"Gwenchana?" tanya namja yang mengenakan baju tanpa lengan padamu.

"Ah, dan sepertinya bajumu basah?" ujar seorang namja yang berwajah polos itu. Namja yang disampingnya memukul kepalanya dan berkata "Yaa, kurasa kau tidak perlu menanyainya seperti itu. Bajunya memang basah kookie" Dan namja itu hanya membentuk mulutnya seperti berkata 'Ah'

Saat melihat wajah mereka, entah kemana amarahmu menghilang. Kepalan tanganmu perlahan mulai terbuka. Dan wajah marahmu berubah menjadi... (cengo?).

"Mianhae Noona" ujar namja yang di panggil 'Kookie' tadi.

"Mianhae. Aku Hoseok." ujarnya sambil menyenggol lengan namja disampingnya.

"Ah, Aku Jimin. Park Jimin, aku yang paling tampan diantara mereka. Mian." ujarnya sambil merangkul dua namja disebelahnya lalu menjabat tanganmu bergantian.

BANGTAN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang