Awake

49 10 0
                                    

AWAKE

Suara ribut apa itu? Dan bau sedap apa ini? Kau menyingkap selimutmu lalu duduk diatas ranjangmu. Bau ini seakan menghipnotismu untuk bangun. Kau-pun melihat ke arah jam wekermu. Pukul 5.15. Heol! Ini masih terlalu pagi untuk sarapan.

Karena bau itu membuatmu lapar, kau-pun memakai sandal rumahmu dan turun menuju dapur. "Baru bangun eoh?" tanya seseorang. Kau hanya mengangguk menjawabnya. Geunde, itu suara seorang namja. Bukankah eomma-mu seorang yeoja? Kau masih yakin kan, akan hal itu?

Kau-pun mengucek matamu dan memperjelas pandanganmu. OMO! Malaikat apa yang mengunjungi rumahmu pagi-pagi dan memasak untukmu?

"J-jin... Sunbae?" tanyamu memastikan. Dia hanya tersenyum dan masih berkutat dengan masakannya.

"Yaa, mandilah. Bau masakanku bahkan lebih harum daripada baumu!" ujar Jin. Kau-pun mendecak.

"Benar. Mandilah. Dan setelah itu sarapan bersama kami" ujar eomma-mu. Ternyata dia dari tadi ada disamping Jin? Kenapa tidak terlihat? Oh, mungkin tertutupi bahu Jin yang lebar itu. Wkwk.

"Ha. Araseo araseo!" ujarmu. Kau lalu berbalik dan berjalan menuju kamarmu untuk mandi.

Setelah kau selesai mandi, kau-pun segera turun. Emm, seperti apa ya rasa masakan Jin Sunbae. Wah, kau adalah yeoja beruntung di dunia. Bagaimana tidak, baru saja bangun dari tidurmu, sudah ada namja tampan yang mampir kerumahmu dan memasakkanmu sarapan.

"Wuah!" kau menatap semua makanan yang tersaji diatas meja makan. Jin hanya geleng-geleng kepala melihatmu bertingkah seperti itu.

"Duduklah, dan makan" perintah eommamu. Jinja? Tanpa disuruh-pun kau pasti akan duduk dan memakannya sampai habis tak tersisa.

"Emm, apa semua ini kau yang memasaknya sunbae. Ini sangat sangat enak!" ujarmu dengan mulut penuh makanan.

"Yaa! Telan dulu makananmu baru bicara" ujar eomma-mu.

"Anni, bukan hanya aku yang memasaknya. Eomma-mu juga membantuku" jawab Jin sambil memakan makanannya.

"Eomma? Aku bahkan tidak percaya kalau dia bisa memotong bawang dengan benar" ejekmu. Eomma-mu berdecih.

"Yaa, enak saja. Aku bahkan bisa memotong bibirmu dengan benar kalau kau memintanya!" balas eomma-mu. Kau menjulurkan lidahmu lalu kembali makan.

"Geunde, dari mana kau belajar memasak? Aku belum pernah bertemu namja setampan kau yang pandai memasak. Cara masakmu bahkan lebih baik dariku" puji eomma-mu pada Jin. Jin hanya tertawa pelan.

"Yaa, eomma. Kau berkata seperti itu karena kau memang tidak bisa masak" ujar mu.

"Ahn, molla. Aku akan ke pasar membeli sayur. Ini adalah stok terakhir di kulkasku tau!" ujar eomma-mu sambil menunjuk Jin dengan dagunya.

"Hehe, Mian" ujar Jin. Mungkin dia merasa telah menghabiskan bahan makanan orang lain.

"Geunde, Sunbae. Apa kau kursus memasak? Masakan eomma ku bahkan tidak ada yang lebih baik dari ini" ujarmu.

"Anni. Dulu aku sering melihat eommaku saat dia sedang memasak" ujarnya sambil menopang dagunya.

"Ah, begitu rupanya" kau mengangguk-angguk.

"Eomma-mu ternyata menyenangkan juga ya"

"Ya, begitulah eomma gaul. Kekinian" ujarmu.

BANGTAN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang