FIRST LOVE
Pagi ini, kau ada janji untuk jalan-jalan bersama Yoongi. Ya, Min Yoongi. Si cuek yang manis itu. Saat ini kau tengah berada didepan sebuah rumah yang cukup besar dan mewah. Namun tidak sebesar rumah Jimin. Kau pun memencet tombol di gerbang rumah itu. Tak lama kemudian ada seorang ahjumma yang keluar dari rumah itu.
"Nde?"
"Anyeong. Apa benar ini rumah Min Yoongi?" tanyamu. Ahjumma itu mengangguk.
"Nde. Mari masuk, akan kupanggilkan Doryeonim" ujarnya. Kau-pun berjalan mengikutinya dari belakang.
"Silahkan duduk dulu. Akan kupanggilkan Doryeonim" ujar Ahjumma itu. Kauu mengangguk dan tersenyum.
"Nde. Khamsahamnida" ujarmu. Ahjumma itu beranjak.
Saat kau tengah melihat-lihat sekeliling, tiba-tiba ada seseorang yang duduk tepat disampingmu. Itu Yoongi Sunbae.
"Sudah lama menunggu?" tanyanya. Dan masih dengan wajah tripleknya. Kau tersenyum dan menggeleng.
"Anni. Aku baru saja datang.... Sunbae" ujarmu. Kau takut untuk memanggilnya 'hyung'.
"Bukankah sudah kukatakan kemarin? Panggil aku Hyung saja, aku agak risih kau panggil sunbae" perintahnya. Kau-pun mengangguk ragu.
"Nde...H-Hyung"
"Ini" ujarnya sembari memberikan sebatang permen lolipop dengan ukuran yang cukup besar. Matamu melebar. Itu adalah makanan kesukaanmu.
"Wuah! Lolipop! Kau tau dari mana kalau aku suka lolipop?!" tanyamu sambil mengambil lolipop itu dari tangan Yoongi.
"Molla. Aku hanya menebaknya saja. Kebanyakan, yeoja suka yang manis-manis" ujar Yoongi.
"Ah, Gomawo" ujarmu sambil tersenyum dan menatap kearahnya.
Kau-pun membuka bungkus plastiknya. Baru beberapa kali kau menyesapnya, Yoongi bangkit dari sofa dan mengajakmu pergi.
"Kajja" ujarnya.
"Kemana?" tanyamu.
"Ikut saja" kau-pun berdiri dan berjalan dibelakangnya. Kau masih memakan lolipop tadi.
Yoongi mengajakmu berkeliling dirumahnya. Rumah ini cukup bagus. Dengan sentuhan gaya yang klasik. Pandanganmu tertuju pada sebuah piano klasik yang tampak agak tua (Bayangin aja, kayak yang di short film-nya suga : first love). Yoongi menghentikan langkahnya lalu menghampirimu.
"Wae?" tanyanya.
"Ah, anni. Apa piano ini masih bisa digunakan? Kelihatannya sudah tua" ujarmu sambil menyentuh tuts-nya.
"Ya, ini masih bisa digunakan. Kau mau aku memainkannya?"
"Ya, tentu saja" jawab mu. Yoongi lalu duduk di depan tuts-tuts piano ini. Dia mendongak dan menepuk bagian bangku kosong disebelahnya. Memberikan isyarat padamu untuk duduk. Dengan ragu-ragu, kau-pun duduk disebelahnya.
Dia mulai menekan tuts-tuts piano itu. Beberapa kali dia menutup matanya. Mungkin untuk meresapi lagu yang dimainkannya. Saat kau tengah memperhatikan wajahnya, dia menatapmu intens. Kau-pun memalingkan pandanganmu ke tangannya. Oh, kamu ketahuan kalau sedang curi pandang dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BANGTAN IMAGINE
FanfictionWARNING!! ~Enggak 17+ ~No sex scene. ~And remember this is just for fun. This just for fun. Like & masukin ke-library kalian kalo kalian suka dan tinggalkan saja kalo kalian gasuka. RE- PUBLISH WITH NEW TITTLE...