Begin
Dua bulan berlalu dengan sangat cepat. Besok, sudah libur akhir tahun dan natal. Dan sejak kemarin, kau mendapat tawaran untuk jalan-jalan bersama mereka secara individu. Ya, mereka. Tujuh namja tampan yang berebut ingin jalan-jalan denganmu.
Di hari pertama libur, kau memutuskan untuk bersama Jungkook. Ah, bagaimana perasaanmu? Diajak jalan-jalan seorang namja polos yang baik hati. Tapi sepertinya kamu juga harus menambah kesabaran di dalam dadamu untuk menghadapi Jeon Jungkook besok. Haha.
>>>>>
Pagi menyapa dengan sangat cepat. Tapi, kau belum juga beranjak dari tempat tidurmu. Ini terlalu berat untuk ditinggalkan. Dan seseorang mengetuk pintu kamarmu. Ah, rupanya itu Eomma mu.
"Yaa, temanmu sudah menunggu dibawah. Mandi dan turunlah" Kau hanya menganggukkaan kepalamu.
.
SKIP
.
Saat kau sudah sampai di ruang tamu, ternyata Jungkook sudah menunggumu disana. Memang rejeki nomplok namanya. Pagi-pagi sudah diapeli sama namja ganteng.(Wakakaka gue juga mau L). Kamu-pun berjalan dan berdiri disebelah Jungkook.
Jungkook menatapmu sekilas dan tersenyum. Heol! Manisnya namja ini. Dengan gaya pakaiannya yang cocok untuk namja seumurannya, dia mampu membuatmu berhenti nafas sebentar :v.
"Kita berangkat sekarang?" tanya Jungkook.
"ya. Kajja"
"Kajja!" ujar Jungkook sambil bangkit dari sofa.
Setelah berpamitan dengan Eommamu, kalian berdua-pun berjalan keluar rumah. Suasana hening menyelimuti kalian. Jungkook tak kunjung bicara, dan kamu-pun tidak tahu harus mulai bicara apa dengannya. Namun, tiba-tiba dia bicara.
"Mian" Baru saja bicara dan kata pertama yang diucapkan Jungkook adalah 'Mian' ?
"W-wae?"
"Mian. Aku hanya mengajakmu pergi dengan berjalan kaki. Mian" wajahnya berubah menjadi sedih.
"Ah, gwenchana yo. Jangan sedih, sekalian olahraga kan?" ujarmu sambil mengangkat kedua tanganmu. Jungkook mulai menerbitkan senyuman dibibirnya. Errgh! Itu imut!
"Ah, kau memang pandai menghibur seseorang" puji Jungkook. Dan kau bisa merasakan kalau pipimu memerah. Itu memalukan.
Setelah beberapa menit berjalan-jalan, Jungkook mengajakmu kesuatu tempat. Itu seperti sebuah taman. Tapi tergolong sepi untuk sebuah taman. Disana hanya ada tiga pohon mati yang masih tertanam. Dan hanya ada beberapa bangku panjang disana.
"Dulu taman ini sangat ramai. Tapi sekarang tidak lagi" ujar Jungkook, sembari menggosokkan kedua telapak tangannya.
"Wae?" tanyamu.
"Molla. Tapi aku tetap suka taman ini" ujar Jungkook sambil duduk di bangku.
Percakapan kalian berhenti sampai disitu. Suasana canggung kembali menyelimuti kalian. Sampai, Jungkook berlari mengambil sebuah ranting. Dia menulis sesuatu di tanah di taman itu. Kamu-pun menghampirinya.
"Bisa ambilkan aku ranting juga?" pintamu. Jungkook tersenyum dan mengangguk. Namun saat dia meloncat mengambil ranting itu, kakinya terpeleset saat menyentuh tanah. Ranting yang digenggamnya menggores pipi kirinya. Dan telapak tangannya menyeluarkan darah karena sedikit tertusuk ranting yang digenggamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BANGTAN IMAGINE
FanfictionWARNING!! ~Enggak 17+ ~No sex scene. ~And remember this is just for fun. This just for fun. Like & masukin ke-library kalian kalo kalian suka dan tinggalkan saja kalo kalian gasuka. RE- PUBLISH WITH NEW TITTLE...