Stigma

65 11 0
                                    

STIGMA

Taehyung memamerkan gigi putihnya padamu. Kau segera berlari sambil mendorong sepedamu. Kamu lalu menaiki sepedamu.

"Mau bersepeda kemana?" tanyamu pada taehyung.

"Ikuti saja aku. Kajja!" soraknya lalu mulai mengayuh sepedanya. Kau-pun mensejajarkan sepedamu dengannya.

Hhmm, kalau dilihat dari jauh, kalian sangat mirip dengan sepasang kekasih. Tapi kembali pada kenyataannya. Kalian Cuma teman. Baru kenal pula.

"Taehyungya! Pelan-pelan sedikit!" ujarmu setengah berteriak. Taehyung-pun menoleh padamu lalu menghentikan sepedanya.

"Wae? Lelah eoh?" tanyanya sambil menertawakanmu.

"Yaa! Kakiku tidak sekuat kakimu ya"

"Lagi pula kita memang sudah sampai" ujarnya lalu turun dari sepedanya. Kau menautkan alismu.

"Sudah sampai? Kenapa sebentar sekali" ujarmu sambil melihat sekeliling. Ini adalah taman komplek di rumahmu.

"Taman komplek?" tanyamu. Taehyung mengangguk dan berjalan mundur ketengah taman. Ada banyak anak-anak disana.

"Hei! Itu Tae-Hyung!" pekik seorang gadis kecil. Anak-anak yang lain-pun menoleh dan berlari kearah Taehyung. Taehyung melebarkan tangannya. Membiarkan anak-anak itu memeluknya.

Kau tersenyum melihatnya. Mirip seperti seorang ayah yang baru saja pulang kerja lalu disambut oleh anak-anaknya.

"Yaa! Hyung membawakan kalian hadiah" ujar Taehyung.

"Apa itu Hyung?!" tanya mereka bersemangat. Taehyung-pun menunjukmu dengan dagunya. Anak-anak itu-pun langsung berlarian kearahmu. Mereka lalu memelukmu.

"Unni!" "Noona!" Teriak mereka bersahutan.

"Anyeong!" ujarmu pada mereka.

"Tae-Hyung, apa noona ini adalah yeoja-chingu mu?!" tanya seorang anak laki-laki dengan polosnya. Taehyung-pun mendekatimu.

"Yaa, Min-ah. Dari mana kau tau kata itu hm? Kau masih kecil. Sana main saja" ujar Taehyung sambil mengacak rambut anak itu. Anak itu-pun berlari dan diikuti teman-temannya. Taehyung-pun mengajakmu duduk di salah satu bangku.

"Yaa, kau begitu populer disini ya" ujarmu.

"Begitulah. Aku suka anak-anak. Jadi, hampir setiap sore aku kesini. Sampai-sampai aku mengenal mereka. Mereka juga kenal denganku" papar Taehyung.

"Tapi kenapa mereka tadi hanya memanggil namamu saja. Tanpa 'Hyung'?" tanyamu. Dia lalu menatapmu.

"Mereka memanggilku hyung. Tae-Hyung. Hanya nama depanku saja, supaya mudah mengucapkannya" kau mengangguk mendengar jawaban Taehyung.

"Kau suka sekali anak-anak. Kau pasti akan jadi ayah yang baik. Haha" ujarmu. Dia terkekeh mendengarnya.

"Ya, aku akan jadi ayah yang baik kalau bersamamu" ujarnya lirih.

"M-Mwo?!"

"Anni. Ayo kita makan" ajaknya. Kalian-pun berjalan ke sebuah warung kecil disana. Kalian-pun duduk.

"Noona!" ujar Taehyung. Seorang yeoja manis keluar dari balik pintu.

"Eh, kau. Tumben mampir kesini. Wahh, apa itu yeoja-chingu mu?" tanya yeoja itu.

BANGTAN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang