Reflection

58 11 0
                                    

REFLECTION

Kau membuka matamu. Eoh, ini sudah sangat siang. Seseorang mengetuk pintu kamarmu. Oh, itu adalah eomma-mu.

"Masuk saja" ujarmu. Eomma-mu pun masuk

"Yaa, bangunlah kau bilang ada janji denggan temanmu. Tadi pagi dia menelpon. Bangun dan mandilah!" suruh eomma-mu. Kau hanya mengangguk. Setelah eommamu beranjak, kau-pun beranjak ke kamar mandi.

Sekitar lima belas menit kemudian kau selesai. Kau kemudian turun lalu berpamitan dengan eomma-mu. Kau kemudian berjalan menuju minimarket saat kau pertama kali bertemu dengan Yoongi dan Namjoon. Kau-pun masuk. Sudah ada Namjoon disana. Ditemani dua mangkuk jjajjangmyun instan.

"Anyeong... Sunbae" sapamu. Namjoon mengalihkan pandangan dari ponselnya ke kamu.

"Ah, anyeong. Kemarilah!" Kau-pun mengangguk dan berjalan mendekat lalu duduk di depannya.

"Maaf membuatmu menunggu Sunbae" ujarmu. Dia berdeham.

"Anni. Aku juga baru sampai. Makanlah" ujar Namjoon sembari membukakan tutup jjajjangmyun itu.

"Ah, gomawo" ujarmu. Kalian-pun mulai memakan jjajjangmyun itu. Tiba-tiba Namjon menyentuh ujung bibirmu.

"Kau. Kenapa cara makanmu seperti bayi eoh?" ujarnya. Kau langsung membersihkan mulutmu dengan punggung tanganmu. Namjoon terkekeh.

"Mian" ujarmu lalu tersenyum salah tingkah.

Setelah beberapa menit, Namjoon lalu mengajakmu keluar.

"Kau kesini jalan kaki?" tanyamu. Dia mengangguk.

"Nde. Sebenarnya aku mau membawa mobil. Geunde, Abeoji-ku tidak memperbolehkanku membawa mobi"

"Wae?"

"Kau tau. Aku sering merusakkan barang. Dan menurut Abeojiku, akan lebih baik kalau aku tidak membawa mobil karena kalau aku bawa mobil, aku hanya akan menyebabkan kecelakaan" ujarnya lalu terkekeh.

"Ya, mungkin memang itu lebih baik" ujarmu lalu kau terkekeh

. "Yasudah, kajja"

Kalian-pun berjalan menuju halte bus. Saat kau berada didalam bus, kau merasa seperti ada yang mengingatkanmu akan sesuatu. Bus ini, rute ini, sangat persis dengan rute ke sekolah kalian. Dan benar saja, Namjoon mengajakmu turun ketika sudah sampai didepan sekolah.

"Sekolah?" tanyamu saat kalian sudah sampai di depan gerbang . Namjoon menatapmu lalu tersenyum.

"Geureh! Kajja!" dia lalu menarik tanganmu lalu masuk kedalam sekolah.

Sekolah ini mungkin terlihat sedikit mencekam saat seperti ini. Bagaimana tidak, sekolah sebesar ini, tanpa siswa yang memadatinya. Disini benar-benar terlihat sangat sepi. Hanya ada beberapa satpam dan guru yang bertugas hari ini.

Tiba-tiba, Namjoon berhenti didepan ruangan terbuka. Itu perpustakaan.

"Perpustakaan?" gumammu. Namjoon lalu menarik tanganmu dan memasuki perpustakaan.

"Kenapa perpustakaan?" tanyamu.

"Aku suka membaca. Hampir setiap istirahat aku pasti kesini" ujarnya lalu mengambil sebuah buku. Kemudian dia duduk disalah satu bangku. Kau-pun mengikutinya.

BANGTAN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang