ex-your sister

2.2K 203 10
                                    

Hari ini suasana keluarga Min tampak sangat hangat dan bahagia, semenjak putri bungsu mereka kembali ke rumah.

"Oh, kau sudah bangun ? Ayo sarapan dulu, eomma sudah membuatkan roti untukmu"ucap eommanya dan menyerahkan roti yang baru saja diolesinya dengan selai cokelat.

"Yoon-ah... ini susu coklatmu"ucap Suga sambil menyerahkan susu coklat yang baru dibuatnya kepada Seoyoon. Suga masih ingat kesukaan adiknya itu, dia begitu obsesi pada susu coklat.

"Eomma, bisa buatkan aku teh ? Aku ingin minum teh"ucap Seoyoon setelah melirik sekilas susu pemberian Suga.

"Ne ? Bukankah biasanya kau juga meminum susu tiap pagi"

"Biasanya itu sudah 4 tahun yang lalu eomma. Aku sudah dewasa, hanya seorang bocah yang meminum susu. Dan apa ini ? hanya membuatku ingin muntah saja"ucap Seoyoon sarkastik dan cukup membuat eomma dan appanya kaget mendengar ucapan Seoyoon, terutama Suga.

"Ada apa denganmu Seoyoon-ah ? Tidak biasanya kau menolak susu buatan oppamu"ucap appanya

"Sudah kubilang biasanya itu 4 tahun yang lalu appa"ucap Seoyoon.

"Sudahlah, aku akan berangkat sekarang"lanjutnya dan mengambil tasnya.

"Kau berangkat bersama oppamu"ucap appanya

"Wae ? Bukankah mobil appa ada di bagasi ? Aku ingin menyetir sendiri dan meminjam mobil appa dulu sebelum mobilku sampai"

"Ani, kau belum punya lisensi mengemudi di Korea. Untuk saat ini kau pergi dan pulang bersama oppamu"

"Appa, apa appa masih berpikiran aku yeoja berumur 15 tahun ? Umurku sudah 19 tahun sekarang. And come on... aku tidak butuh pengawal"

"Seoyoon, apa maksudmu ? Dia itu oppamu"

"Oppaku sudah lama mati didalam dirinya"

"Seoyoon !"bentak appanya. Bukannya takut atau meminta maaf, Seoyoon malah membalas appanya itu dengan tatapan datar.

"Arra, aku akan pergi dengannya"ucap Seoyoon akhirnya karena dia juga tidak mau durhaka pada appanya.

"Ppalliwa"gumam Seoyoon pada Suga tanpa menatapnya sedikit pun dan berlalu didepannya begitu saja. Jangan tanyakan bagaimana Suga, hatinya merasa sangat sakit dengan perlakuan adiknya itu. Dia berpamitan pada orangtuanya itu dan menyusul adiknya.

"Kunci"ucap Seoyoon setelah Suga sampai di dekat mobilnya

"Ne ?"

"Apa kau tuli ?"ucap Seoyoon tajam dan Suga sempat kaget, namun dia menyerahkan kunci mobilnya segera pada Seoyoon begitu saja. Tanpa ucapan terima kasih ataupun sepatah kata, Seoyoon langsung masuk begitu saja ke mobil sport Suga.

Suga yang sempat terdiam akhirnya ikut masuk dan duduk di kursi depan sebelah Seoyoon.

"Ck, lamborghini veneno, aku yakin kau meminta pada appa. Dasar anak manja"ucap Seoyoon sinis kemudian menghidupkan mesin mobil.

"Yoon—"

"Clarise !"potong Seoyoon cepat dan tegas sambil menatap Suga tajam.

"Cla-clasrise, appa memberikannya sebagai hadiah ulangtahunku"

"Aku tidak Tanya"ucap Seoyoon dan menjalankan mobil. Bukannya memacu dengan kecepatan normal, Seoyoon langsung memacu mobil dengan kecepatan tinggi. Bahkan setiap kelokan-kelokan dilaluinya seperti balapan.

Suga hanya dapat diam menahan debaran jantungnya yang nyaris copot karena adiknya itu berkendara dengan sangat tidak normal.

"Hajima... Hajimaaa !!"teriak Suga karena Seoyoon memacu mobilnya cepat di pekarangan universitas tanpa peduli orang yang berlalu lalang ataupun berjalan yang nyaris ditabraknya.

He is Not My Brother Anymore [SUGA BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang