Saat choensa melangkahkan kaki memasuki kelas, sendiri. Chona dan Chorong? choensa berpisah dengan mereka di gerbang tadi, aku tahu mereka sedang sibuk. Choensa mendengar suara keributan, akhirnya choensa memasuki kelasnya. Banyak sekali kerumunan siswa-siswi. Choensa pun bertanya pada seseorang siswa,
"mian, ada apa ini?" kata choensa,
"jungkook bertengkar dengan anak kelas lain" katanya
"why?" kata choensa
"anak kelas sebelah dulu yang memulai" katanya
"gomawo-yo"kata choensa.
Choensa pun menerobos kerumunan itu, disana ia melihat anak bts? Semua member bts bersekolah disini, mereka berjuang untuk melerai pertengkaran itu. Choensa pun menghampirinya,
"choensa, mengapa kau di sini? Ini berbahaya!" kata jin sambil menarik tangan choensa, choensa pun menolaknya.
"aku akan mengatasinya, tapi aku membutuhkan bantuan kalian. Kau jin, jimin dan j-hope suruh semua siswa ini keluar. Dan kalian sisanya turuti kataku sebentar lagi." Kata choensa, mereka pun mengangguk.
Kelas pun tak ada kerumunan siswa tadi, berkat jin, jimin dan j-hope.
Choensa pun maju,
"kau? bukannya kau anak kelas sebelah?" kata choensa,
"memangnya kenapa? Apa urusanmu? Menyingkirlah!" katanya sambil mendorong choensa
Jungkook yang melihatnya ingin memukulnya, tetapi di tahan taehyung.
"ya! Kau! Aku bicara dengan baik-baik, mengapa kau begini" kata choensa, lalu ia menendang kursi dan tepat sasaran. Kursi itu mengenai kaki anak itu, ia kesakitan.
"kalian, bawa orang ini ke uks, jungkook serahkan kepadaku" kata choensa, lalu semua meninggalkan kelas kecuali choensa dan jungkook.
Jungkook masih terlihat emosi, napasnya yang tidak teratur. Choensa pun memikirkan cara untuk menenangkan jungkook. 'ne otteokhe? menyusahkan' katanya dalam hati, lalu choensa teringat saat di taman. 'apakah berhasil?' tanyanya sendiri dalam hati. Akhirnya ia mengangguk,
Lalu choensa duduk di lantai. ia menarik tangan jungkook paksa lalu menidurkan kepalanya di paha choensa. Setelah itu ia mengelus rambut jungkook. 'sepertinya berhasil' jawab choensa dalam hatinya. Terlihat napas jungkook kembali normal dan ia memejamkan matanya. Lalu,
"mianhe" kata jungkook
"wae?" kata choensa terkejut, karena ia tiba-tiba mengucapkan kata 'mianhe' dengan mata tertutup
"aku menyusahkanmu kan?" katanya, lagi-lagi masih dengan mata tertutup
"ani" jawab choensa, ia pun berhenti mengelus rambut jungkook.
Jungkook pun berdiri dan, "sebagai gantinya, nanti malam aku akan mengajakmu keliling kota seoul" katanya
"mian, aku ada acara" kata choensa, lalu choensa berdiri dan meninggalkan jungkook sendiri.
ChoensaPOVON
Aku pun pergi menuju atap. Sesampainya disana, aku melihat seseorang sedang tertidur. Aku pun mendekatinya lalu aku tersenyum, lucu sekali ekspresinya saat tertidur.
POVOFF
Choensa tersenyum memandang seseorang yang sedang tertidur ini, lalu ia membalikkan badannya untuk meninggalkan tempat itu. Agar tidak mengganggu namja ini. Belum choensa melangkah menjauh, seseorang memeluk dirinya dari belakang. Choensa terkejut,
"kau tahu, hanya memelukmu saja aku sudah tidak capek" kata namja ini
"tae, ku mohon lepas.." belum selesai choensa bicara, taehyung. Ya namja ini bernama taehyung. Ia memotong pembicaraan choensa yang belum selesai,
"kali ini, untukku" katanya
Choensa pun terdiam. Ia tidak bisa lama-lama karena jantungnya sudah mendapat reaksi terlebih dahulu. Malu! Jika taehyung mengetahuinya, namun ia tetap bersifat stabil. Lalu taehyung melepaskan pelukannya, dan saat itu choensa langsung berjalan cepat. Belum choensa menghilang,
"choensa, gomawo-yo. Kau harus pergi ke dokter memeriksa jantungmu yang sudah menggila di dalam sana" katanya dengan berteriak.
'ahh.. dasar namja gila. Ia membuatku semakin malu dan sekarang ia juga membuat pipiku panas, sepertinya merah juga' pikir choensa pergi menjauh dari tempat terkutuk itu.

YOU ARE READING
I Found It
أدب الهواةmereka akhirnya mengetahui kebenarannya, yang pahit. tapi karena kebenaran itu mereka mendapatkan cinta mereka, dan karena cinta itu, mereka dapat menerima kebenaran itu. tapi apakah akan berjalan lancar? salah satunya choensa , ia yang tidak pernah...