Di sinilah choensa berdiri, di gedung besar. Ya, SM.Ent. choensa di telpon baekhyun, untuk menemaninya latihan di gedung ini, karena choensa sendiri di rumah. Chona dan chorong? Mereka pulang malam untuk mengurus persiapan pensi yang tinggal tiga hari lagi.
Sesampainya di tempat exo berada,
"aku tak tega meninggalkanmu sendiri di dorm" kata baekhyun dengan mengacak rambut choensa.
"aku bisa keliling kota seoul jika aku bosan, oppa" kata choensa langsung mengusir tangan baekhyun dari kepalanya, dan membenarkan rambutnya yang berantakan karena baekhyun.
"ya, kau akan keliling kota dengan pasangan mu itu. Siapa namanya? Toe..tae..taeh..taehyung. ya taehyung atau V member bts itu kan?" kata kai yang asal nyambung saja.
"benarkah? Apa itu benar choensa?" kata baekhyun.
'Mati kau choensa! Bagaimana ini? Terkutuklah engkau kai br*ngsek' kata choensa dalam hati.
"hm, mm. anu, oppa, aku hanya bertemu dengannya tidak sengaja" kata choensa dengan gelagapan.
"mana ada tidak sengaja sampai tatapan begitu?" kai.
'damn you, oppa' dalam hati choensa.
"tidak oppa, ya, kau!! Apa kau tidak bisa diam" bentak choensa
"tunggu. Kai mengapa kau tahu?" tanya baekhyun dengan tatapan menyelidik.
"aku.. aku tidak sengaja bertemu dengannya saat aku keluar dari gedung." Kata kai
Choensa pun mendongak, "hey! Bukannya kau mengatakan jika kau di suruh baekhyun oppa untuk menjemputku?!!" choensa
'mati kau kai, harus jawab apa aku?' kai dalam hati.
"aku? Menjemputmu? Tidak, aku sama sekali tidak menyuruh kai untuk menjemputmu. Malah kai katanya ada urusan sebentar, jadi ia keluar gedung. Karena lama akhirnya kami pulang ke dorm terlebih dahulu." Kata baekhyun, lalu ia tersenyum, smirk lebih tepatnya.
"apa kau mengikuti adikku?" tanya baekhyun menggoda
Belum sempat kai menjawabnaya, tiba-tiba suho oppa masuk dan mereka mulai latihan lagi.
Saat latihan choensa memperhatikan kai? 'apakah benar ia mengikutiku? Tapi mengapa? Ah.. choensa jangan GR deh, bisa saja ia tidak sengaja' kata choensa dalam hati dan ia menggelengkan kepalanya pada saat mengucapkan kalimat terakhir itu.
Lalu ia mendongak semangat, 'kai lincah sekali saat menge dance, apakah aku harus memintanya untuk melatihku? Tidak, choensa. Kau harus bisa sendiri. Aku harus meminjam tempat ini untuk berlatih saat semuanya selesai' kata choensa dalam hati.
~selesai EXO latihan~
"aku harus ke kamar mandi. Kalian saja dulu" kata kai cepat-cepat memasuki gedung SM kembali.
Tak lama kemudian, choensa muncul dan, "oppa, kau duluan saja. Aku mau berkeliling dulu, lalu aku akan pulang." Kata choensa
"baiklah, cepatlah kembali" kata baekhyun, lalu mengacak rambut choensa pelan.
Berbeda dengan tadi, choensa hanya tersenyum menanggapinya. Lalu 'mian, oppa' kata choensa dalam hati.
Setelah mobil yang di naiki member EXO minus kai, sudah benar-benar pergi. Choensa kembali memasuki gedung SM. Ia sudah ijin untuk memakai tempat latihan EXO untuk tempat latihan dirinya.
Lagu sudah dinyalakan dari handphone choensa, dan ia mulai menggerakkan kaki dan tangannya dengan cepat. Sangat bagus dan proporsi gerakannya sesuai dengan ketukan.
~di lain tempat~
KaiPOVON
Akhirnya selesai juga. Aku pun melewati tempat latihanku dengan member exo lain untuk dance itu. Tapi anehnya, aku mendengar suara lagu di putar. Aku pun mengintipnya. Aku pun terkejut,
POVOFF
'choensa' gumam kai.
Kai melihat choensa dance dengan bagusnya sampai ia kagum. Tetapi apa ini, mengapa choensa menangis? Ia juga berlatih sangat keras. Aku pun terus memperhatikannya.
~backtochoensa~
Kaki, tangan dan badanku sudah ku paksa untuk bergerak, meskipun mereka tidak kuat lagi. Tiba-tiba, terlintas di pikiranku 'siapa yang akan menghargai usahaku ini? Sudah aku tebak pasti chona dan chorong. Kapan keluargaku akan melihatku tampil? Menghargai usahaku? Menyadari kelebihanku? Hahaha.. choensa-choensa kau hanya bermimpi, berkumpul saja kau jarang. Paling kalau pun berkumpul, topiknya tidak akan jauh dari 'bagaimana sekolahmu?' itupun sebentar' aku pun tertawa dalam hati, namun lain dari otakku. Bodohnya otakku memerintahkan mataku untuk mengeluarkan air mata. Air mata bodoh! Aku pun terduduk sambil menahan isakanku agar tidak ada orang yang mendengarnya. 'air mata bodoh! Baboo! Mengapa kau keluar hanya untuk menangisi sesuatu yang tidak pernah terjadi' aku terus merutuki air mataku ini. Inilah alasan mengapa aku membenci air mata. Tiba-tiba handphone ku berdering, panggilan masuk. Aku pun mengangkatnya,
"ya, yeobosseyo??" kataku
"ya kau ini adik durhaka! Kau tidak menyimpan nomorku?" kata seseorang di sebrang sana.
'sepertinya aku mengenal suara ini? Adik? Aku lupa untuk melihat nama si penelpon. Bodohnya aku, ternyata ia baekhyun oppa.' Kataku dalam hati
"mianhe, oppa. Aku tidak melihat namanya" kataku,
" hm. Gwenchanha. Gwenchanhayo?" tanyanya
"gwenchanha oppa, aku hanya tersedak saat kau menelponku, jadi suaraku begini. Kau harus tanggung jawab oppa!" kataku dengan nada mengambek, 'mian oppa' kataku dalam hati.
"baiklah nanti saja. Kau cepatlah pulang! sejak tadi perasaanku tak enak" katanya
"ne, oppa" kataku.
Ia pun menutup teleponnya. Aku pun segera bergegas membereskan barang-barangku, lalu aku pun pulang.
~backtoKai~
Kau sangat berbakat berakting choensa, aku salut denganmu, kau sangat cepat merubah mimik wajahmu dan menyimpan semua beban itu. Tetapi mengapa ia menangis? Apa yang dipikirnya?
aku mengikutinya sampai ia menaiki taksi. Ternyata ia pulang.
YOU ARE READING
I Found It
Fanfictionmereka akhirnya mengetahui kebenarannya, yang pahit. tapi karena kebenaran itu mereka mendapatkan cinta mereka, dan karena cinta itu, mereka dapat menerima kebenaran itu. tapi apakah akan berjalan lancar? salah satunya choensa , ia yang tidak pernah...