WELCOME KOREA....

27 5 0
                                    

KOREA...,,

Choensa sudah sampai di depan rumah, bukan, itu bukan rumah melainkan istana. Setelah gerbang di buka, nampaklah pelayan bak pengawal berjajar seperti menyambut keluarga kerajaan.

●●●di dalam rumah●●●

"sayang, kamarmu berada di lantai atas, apa kamu perlu bantuan? Jika ada kau panggil saja pelayan, appa dan eomma masih ada urusan sebentar" kata appa – kandungku. Choensa hanya mengangguk, lalu appa dan eomma mencium kening Choensa secara bergantian dan pergi entah kemana. Choensa pun berjalan menuju kamar dengan tatapan kosong, dan tidak mau ada yang membantunya – untuk sekarang ini. Sesampainya di kamar, choensa langsung meletakkan barangnya dan langsung tertidur untuk menghilangkan trauma tadi.

●●rumah Chona●●

Chona duduk di sofa, ia masih di tenangkan sama appa dan eomma kandungnya karena ia masih terisak. Tidak lama kemudian isakan Chona hampir menghilang karena ia tidak mau membuat kedua orang tuanya ini khawatir. "begitu dong! Anak appa gak boleh cengeng. Tunggu ya appa mau menelpon seseorang" kata appa. Chona pun mengangguk, dan menyimak percakapan appa dan sesorang di seberang sana. "kau harus cepat pulang!" di mulai dari appa, "..." , "tidak ada alasan kali ini untuk menolak" , "kau akan terkejut melihat malaikat kecilmu ada di sini" appa melirik sedikit ke arah Chona, lalu ia menutup teleponnya.

●●rumah Chorong●●

Tangisan Chorong memang sudah berhenti saat berada di jalanan tadi, karena appa dan eomma- nya baru bercerita bahwa Chorong mempunyai oppa yang sangat tampan. Dan di saat itulah Chorong mulai tersenyum, dan membayangkan seperti apa wajah oppa-nya nanti?

<SKIP ESOK PAGINYA>

#Chorong version

Chorong membuka matanya, tetapi alam sadarnya masih jauh. Ia hendak minum, tetapi nihil ia tidak melihat gelas yang berisi air. Akhirnya ia memutuskan untuk tetap duduk di kasurnya untuk mengumpulkan kesadarannya, tiba-tiba seorang laki-laki masuk ke kamarnya dan membawakan air untuknya. Chorong pun tidak melihat wajah laki-laki itu dan langsung mengambil minumannya. Saat ia minum, laki-laki itu duduk tepat di depan Chorong dan saat itulah pupil mata Chorong membesar dan ia pun mulai tersedak. Laki-laki itu tertawa renyah saat melihat wanita di hadapannya kaget lalu tersedak. "Chanyeol-oppa?" , laki-laki yang disebut namanya hanya tersenyum. "Chanyeol-oppa?" kedua kalinya gadis ini memanggil namanya, tetapi sang pemilik nama hanya tersenyum. "eoh.., jangan membuatku memanggil tiga kali! Apa kau benar Chanyeol-oppa?" kata Chorong sedikit marah. Laki-laki itu tersenyum dan memegang pipi gadis di depannya "Ne. aku Chanyeol, Park Chanyeol dan kau Chorong, Park Chorong. Kau tidak boleh marah lagi, karena aku tidak akan membiarkan adikku ini marah" laki-laki itu, lebih tepatnya Chanyeol member EXO yang menjawab yang di akhiri dengan cubitan di pipi Chorong.

#Chona version

Chona membuka matanya lalu minum, beberapa menit kemudian ia berjalan mendekati jendela lalu membukanya. Saat itulah dahinya berkerut melihat di bawah sana. "haaaa......,,," teriak Chona. Saat ia melihat ke bawah, lelaki itu sudah tidak ada di tempat. Seketika wajah Chona berubah "mungkin hanya mimpi, gak mungkin.." belum Chona melanjutkan kata-katanya, seorang laki-laki dengan terburu-buru memasuki kamarnya dan berkata "ada apa?". Chona berdiri mematung, lalu beberapa detik kemudian "Su..Suho-oppa?". Laki-laki itu tersenyum dan mendekati Chona. Lalu, "Ne, aku Suho mulai sekarang namamu KIM CHONA. Ne?" kata Suho dengan mengacak rambut Chona. "Jinjja??" Chona dengan agak bingung. Suho pun mengangkat bahunya dan meninggalkan chona mematung, tiba-tiba "dasar oppa songong!" kata yang terlontar dari mulut chona ketika suho belum meninggalkan kamarnya. Suho pun berbalik dan menatap Chona tajam, dan .... <tinggalkan mereka bertengkar>

#Choensa version

"hoamm..." Choensa pun berbalik atau mengubah posisi tidurnya. Tetapi ia merasakan ada yang memperhatikannya, akhirnya ia membuka mata dan "akhhh......" teriak mereka secara bersamaan lalu bangun pun bersamaan, mereka?? Ya Choensa baru saja di perhatikan oleh seorang namja yang,.. tunggu Choensa mengenali suaranya "Baekhyun oppa?!!" teriak choensa, sehingga sang pemilik nama berhenti berteriak seperti tadi. Sang pemilik nama akhirnya tersenyum, "apa kau benar Baekhyun oppa?" sang pemilik nama mengangguk, lagi-lagi ia tersenyum. "apa aku tidak bermimpi? Aku mohon buktikan jika aku memang bermimpi", lelaki yang tersenyum tadi, tiba-tiba mendekati wajahnya. Choensa pun terkejut, lalu semakin dekat.., dekat.., dekat tepat saat hidung choensa dan hidung lelaki itu saling menyentuh. Disaat itulah lelaki yang memang bernama Byun Baekhyun itu, mengangkat tangannya dan meletakkan jari telunjuknya ke dahi Choensa lalu mendorongnya pelan. Lalu "ini bukan mimpi Byun Choensa" lalu ia tertawa dan "cepat kau siap-siap, kita harus sarapan, eoh.." kata Baekhyun sambil meninggalkan kamar choensa. Choensa hanya bisa mendengus sebal.

●●●malam hari●●●

*Choensa

"ya., besok kau sekolah, dan aku mau aku yang mengantarmu eoh..!" Baekhyun yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarmu. "ya, kau ! apa kau tidak bisa mengetuk pintu dulu!" Choensa tetapi matanya tidak mau melihat baekhyun. "hey, kenapa kau tidak mau menatapku?" tanya baekhyun dengan senyum smirk nya. "ti..tidak apa-apa" jawab choensa gugup karena baekhyun terus mendekat ke arahmu. Saat kau sudah mentok di kasur dan kau terjatuh lalu baekhyun terus mendekat.., mendekat.., mendekat. "aku harus menyiapkan persiapan untuk besok" kata choensa hendak berdiri, namun di dorong oleh baekhyun dan choensa kembali ketempat seperti semula. "kau tidak perlu mencari alasan, karena semua sudah di urus dengan pelayan di sini, Byun Choensa" baekhyun, lalu "permisi tuan muda, kau ada telepon" kata pelayan dari luar sana. Choensa akhirnya bernafas lega, "dasar oppa gila" umpat choensa. "kau selamat, sekali lagi kau tidak mau menatapku saat kau bicara, mungkin aku akan berbuat lebih."lalu baekhyun meninggalkan kamar choensa, choensa pun berlari dan mengunci pintunya. Lalu pergi tidur.

●●●ESOK HARI●●●

Choensa pun bercermin "aku harus bisa terbiasa dengan seragam di negara ini. Go! Choensa pasti bisa" choensa pun menarik nafas dalam-dalam lalu ia turun ke bawah untuk sarapan.

Sesampainya di ruang makan...

"anak eomma udah siap sekolah, yang rajin ya! Mian, eomma dan appa tidak bisa mengantarmu ke sekolah" kata eomma, dan choensa hanya mengangguk, karena hal seperti itu sudah hal yang biasa. Lalu choensa sempat melirik ke arah baekhyun, dan menyadarinya bahwa sedari tadi baekhyun memperhatikannya. Choensa pun langsung duduk dan langsung sarapan. Saat sarapan, "kau akan diantar oleh pak cho ya" kata appa membuka pembicaraan. "tak usah, biar aku naik taksi saja" Choensa dengan tersenyum. "tidak. Ia akan diantar olehku." Kata baekhyun dengan masih melahap rotinya. "ya sudah. Appa eomma berangkat dulu" kata appa segera pergi, sebelum itu appa dan eomma mencim keningku dan baekhyun oppa. Setelah itu baekhyun menarik tangan choensa ke arah mobil.


I Found ItWhere stories live. Discover now