MEET AGAIN,

23 4 4
                                    

*Chorong

"kau sudah sampai" , "baiklah" chorong hendak keluar dari mobil lalu ia ditarik dan "cup" satu kecupan dari park chanyeol di keningnya. "ya! Oppa, kenapa kau menciumku?" tanya chorong dengan cemberut. "mian," kata chanyeol dengan nada bersalah. Hening beberapa saat lalu, "aku kan belum siap" seketika tawa chorong meledak.

*Chona

"ini dia sekolah barumu" , Chona hanya mengangguk. Tiba-tiba suho mendekati chona, dekat.., dekat.., dekat..... dan "klek" . Chona yan sedari tadi menutup matanya, akhirnya membuka matanya "ku kira kau akan ..." tiba-tiba suho mencium pipi chona dan "menciumku" kata chona yang tadi sempat tertunda. Suho pun tersenyum "aku kan oppa mu, benar?" chona hanya mengangkat bahu dan keluar dari mobil.

*Choensa

"kau sudah sampai. Kenapa kau dari tadi diam ha?" baekhyun , "tak apa, lagi pula apa yang mau di bicarakan, sudah sampai juga kan?" choensa dengan membuka pengamannya. "sebelum kau keluar, apa kau tak mau mencium oppa mu ini?" kata baekhyun dengan senyum smirk nya. Choensa pun menggeleng kuat dan membuka pintu hendak keluar. "dasar kau ini!" kata baekhyun dengan menarik tangan choensa dan menutup kembali pintu mobil. Dan "cup" tepat di pipi choensa. Choensa pun mematung dan "jika kau di antar olehku, biasakan seperti ini, ok." Kata baekhyun. Choensa pun segera keluar.

Choensa akhirnya melangkahkan kaki ke sekolah barunya, dengan petunjuk dengan bertanya akhirnya ia sampai di ruang kepala sekolah. Tapi, di sana ada dua murid perempuan juga di dalam, entah siapa. Ketika mereka berbalik, choensa pun tersenyum.

#ChoensaPOVON

Aku pun melangkahkan kaki ku ke sekolah besar ini, yang sekarang bernotabe sebagai sekolahku "besar juga" gumamku. Aku pun mulai bertanya kepada murid yang aku lewati, akhirnya dengan semua petunjuk mereka aku sampai di ruangan kepala sekolah. Tetapi di dalam ternyata ada dua siswi juga. "permisi pak" kataku, ketika semua yang ada di dalam mendengar suaraku, semuanya pun menoleh, termasuk dua siswi itu juga. Dan seketika itu aku pun terkejut "Chonaya, Choronga!" pekikku kaget dan langsung masuk dan memeluk mereka, sampai aku pun menyadari ternyata di depan ada kepala sekolah, aku pun melepaskan pelukan itu.

POVOF

"ternyata kalian saling kenal, baiklah kelas kalian sama, sebentar lagi kalian ikuti guru kalian yang menjadi walikelas kalian."terang kepala sekolah itu. Kami pun mengangguk yang artinya mengerti. Tidak lama kemudian muncullah guru dari balik pintu, kemudian membawa kami ke kelas.

@kelas

"anak-anak kita dapat murid baru. Ayo kenalkan dirimu satu persatu" perintah guru? Kami. Kami mengangguk dan "Annyeong hasseyo. Chorong imnida." , "Chona imnida" , "Choensa imnida". "ok. Kalian duduk di belakang .Ibu tinggal dulu karna ada rapat" . kami akhirnya menuju tempat duduk kami. Setelah kami duduk semua pun mulai gaduh, termasuk empat namja berjalan mendekati kami. Choensa pun sibuk mencari handphone di dalam tas, tiba-tiba seorang namja duduk di atas mejanya.Choensa pun tidak mempedulikannya, ia pun mendengar suara chona,chorong dan namja? Ia pun tidak mempedulikannya. Tiba-tiba ada yang mengambil tas choensa dan meletakkannya di sebelah choensa. "Ya! Kau ini apa-apan sih!" bentak choensa. Seketika chona dan chorong menoleh ke arah choensa dan menatapnya, jika di artikan tatapan mereka yaitu tak percaya. Choensa pun tidak mempedulikannya, ia pun menoleh kembali kepada seorang namja yang duduk di mejanya "kau ini! Kenal juga tidak, jangan main ambil aja. Lagi pula aku sedang sibuk, apa kau tidak lihat!" omel choensa. Dan laki-laki itu hanya tersenyum miring dan "kau tidak mengenalku?" tanyanya. "tidak, lagi pula siapa kau! Dan tidak penting juga mengenalmu." Choensa pun berbalik hendak mengambil tasnya tadi, tiba-tiba ada yang memegang tangannya dan menariknya hingga keluar kelas. "ya! Kau ini, lepaskan!" nada choensa sudah naik. Tapi namja itu tidak merespondnya. Lalu "brukkh.." choensa sengaja di dorong ke tembok. "awhh.. kau ini apa-a... mau apa kau ha!" bentak choensa. Laki-laki itu tersenyum mengeluarkan smirknya dan meletakkan tangannya di tembok mengapit choensa, "kau benar-benar tidak mengenalku? Bahkan orang di dunia ini saja mengenalku, kemana saja kau?" Choensa hanya bisa mendorong dada namja itu meskipun tidak membuahkan hasil, karena namja itu terus mendekat. Dan "hentikan V!!" aku menoleh dan choensa bernafas agak lega, agak!! Choensa pun mendorong namja yang tadi disebut V itu, karena sempat menoleh ke sumber suara. Choensa pun berlari ke arah chorong dan chona, ya memang yang tadi memanggil namja itu adalah chorong dan chona.


GOMAWO TEMENKU YANG UDAH DESAK AKU BUAT NERBITIN 3 PART SEKALIGUS!! :)

I Found ItWhere stories live. Discover now