Story Begins..

76 5 0
                                    

"Choronga, kau lama sekali!" bentak seseorang dari jendela mobil. Sesorang yang di panggil pun keluar dan langsung memasuki mobil yang sudah berisi 3 orang ditambah dia menjadi 4 orang.

●●● skip dalam mobil ●●●

"ya, kau lama sekali? Sedang apa kau tadi malam?" seseorang dari sana bertanya, "kau seperti tak tahu dia, aku berani bertaruh, Choensa akan ngegombal kapten basket yang ngejar-ngejar dia." Jawab seorang dengan tanpa dosa melibatkan temannya yang diam hanya mendengarkan musik. "Ya!!!" teriak seorang yang tadi disebut namanya dengan nada tidak terima, Choensa. "aku setuju" jawab seorang teman lainnya, Clara. "semua setuju, kecuali kau. 3 lawan 1 kau kalah Choensa, mau tidak mau kau harus menjalankannya, lagi pula tebakanku tidak pernah meleset seumur hidupku."Chona, teman mereka juga. "aku akan menjawabnya di kantin saat istirahat, kau siap-siap saja Choensa!" Chorong dengan senyuman khasnya.

≈perkenalan≈

• Baek Choensa, gadis polos di luar tapi sahabatnya menganggap sebutan polos untuk Choensa, very false. Anak pemilik saham sekolah ternama di INA, mengidolakan sosok DO Kyungsoo.

• Gun Chorong, sahabat Choensa yang mempunyai 2 kepribadian, kadang pinter dan kadang lola(loading lama), mengidolakan sosok Kim Jongdae.

• Han Chona, sahabat Choensa yang paling pengertian, saking pengertiannya gak bisa liat sahbatnya tenang, mengidolakan yang namanya Pcy.

• Clara, sahabat Choensa disebut sama temannya yaitu penasihat OBS, mengidolakan Xiumin dan Lay.

OBS??? Nama kelompok mereka Organization Beauty Smart atau haters biasa menyebut Orang Biasa Saja. Mereka bersahabat dari kecil karena orang tua mereka sangat dekat, sebenarnya mereka berteman dengan siapa saja tapi mereka keseringan bareng jadi mereka bentuk kayak kelompok gitu!! Mau masuk kelompok mereka?? Gampang kok, Cuma harus bisa bahasa inggris dan korea, dan kalau ada konser EXO harus nonton gak ada alasan. Dari namanya pasti kepikiran bukan orang INA asli, Ne. yang namanya ke-Korea-an itu pasti ayahnya dari korea, Clara?? Dia aja yang asli INA, tapi tenang ia mahir kok bahasa korea nya. Wajah?? Haduhh,, jangan di tanya most wanted and primadona banget deh. ( udah kan, capek nulisnya!!! ).

●●● skip istirahat ●●●

"Choronga!, bukannya tadi kau berjanji akan memberitahu kita sekarang!"Chona sambil menatap tajam Chorong. "baiklah, hm... tapi sebelum itu, Choensa mianhe, mereka yang memasang taruhan itu, jadi ku terima saja, kapan lagi aku akan melihatmu nge gombal kapten basket Damn," kata Chorong sambil melirik ke tempat duduk kapten basket. "tapi mengapa aku?? Neon bulgongpyeonghae!" Choensa sambil memasang baby face, andalannya. "kau jangan memasang muka andalanmu itu, karna tidak akan merubah keputusan kita" Chona dengan muka datarnya. Choensa pun menghembuskan nafasnya, karna kali ini baby face-nya tidak ada pengaruhnya. Chorong pun menarik nafas lalu "Chona kali ini keberuntungan berpihak padaku, kau salah. Aku bukan mencari info update tentang EXO, tapi...." Chorong pun menggantungkan kata-katanya. "ya!! Kau tahu aku kan tidak suka kata-kata yang menggantung, cepat kau selesaikan atau kubuat sehun oppa menunjukkan abs-nya!" Clara. "kau ketinggalan berita clara, dia sudah menunjukkannya meskipun tidak seluruhnya" Chorong. "ya!! Eotteoni! , aku bisa saja berubah pikiran!" wajah Choensa pun berubah menjadi kusut. "baiklah, aku lama karena..... jam wekerku tidak berfungsi tadi."Chorong lalu tertawa terbahak-bahak, sahabatnya hanya menatapnya dengan iba, karna apa?? Dia sudah terbiasa tertawa terbahak-bahak dengan leluconnya yang garing itu, ingat garing.

●●di meja kapten basket●●

Kapten basket, sebut saja namanya Geul. Geul melihat Choensa menghampiri mejanya, dengan PD-nya ia memberi kode kepada teman-temannya, jika diartikan ialah "ku bilang dia juga menyukaiku". Choensa pun sampai di depannya, "Geul, apakah aku boleh mengatakan sesuatu padamu?? Ini sangat penting" Choensa, wajahnya di buat se manis mungkin yang terlihat errr...,,,. Dengan gugup Geul menganggukkan kepalanya, Choensa pun mendekati Geul, sangat dekat. Mata wanita di kantin menatap Choensa iri, karna dapat sedekat itu dengan Geul. Dekat,dekat,dekat lalu dengan volume lumayan keras "apakah kau tidak mempunyai kaca?? Ku bilang jangan dekati aku!!" dengan sedikit penekanan di kalimat akhir, lalu Choensa meninggalkan Geul yang tengah mematung. Sahabat-sahabatnya hanya bisa tertawa.

●●● rumah Choensa●●●

"esok classmeet, Ulangannya di tunda, yeay!" Kata Choensa dengan memainkan Hp-nya. Tiba-tiba "sayang ayo makan, eomma sama appa bisa makan malam sama kamu sekarang, ayo siap-siap" kata eomma di ambang pintu lalu pergi. "emang ada acara apa mereka? Tumben makan sama anaknya, mending harusnya, tumben ingat kalau mereka punya anak. Ku kira mereka hanya mengingat anaknya yang namanya dokumen kantor itu." Batin Choensa, lalu bergegas untuk makan malam.

#di ruang makan

Choensa pun langsung menarik kursi dan duduk, sepertinya ada yang disembunyikan dari Choensa "wae??" Choensa pun langsung menanyakannya, "gwenchanha," kata orang tuanya dan langsung saling menatap. Choensa pun mulai makan, hening. "hmm,, Choensa bagaimana sekolahmu? Kau betah?" kata appa, Choensa pun mengangkat kepalanya lalu mengernyitkan alisnya. "maafkan kita karna selama ini kita jarang sekali menemanimu, mianhe." Lanjut appa. Choensa pun mengerutkan dahinya, eomma yang melihat Choensa langsung angkat bicara "Choensa, sebaiknya kau tidur saja, kau sepertinya lelah". Choensa langsung berdiri meninggalkan ruang makan dan pergi ke kamarnya.

#rumah Chona

Chona sedang tidur, lalu masuklah orang tuannya. "mianhe Chona," mereka pun mencium kening Chona bergantian.

#rumah Chorong

Chorong dan orang tuanya sedang bersenda gurau, Chorong tidak merasa aneh.

●●● esok harinya●●●

Mobil berwarna putih berhenti dengan indah di tempat parkir sekolah. Beberapa detik kemudian, keluarlah 4 wanita, siapa lagi kalau bukan OBS.

#saat calssmeet

Semua sibuk memperhatikan lomba yang membosankan, kecuali OBS yang sibuk dengan dunia EXO. Tba-tiba speaker memanggil nama OBS, kecuali Clara. Yang mempunyai nama pun mendongak dan mengernyitkan alisnya, kemudian setelah itu mereka maju.

●●● di lapangan yang sepi●●●

"appa , eomma!" serempak mereka. Orang tua Chorong pun membuka pembicaraan meskipun dagu mereka semua kaku, dan apa itu? Mengapa di mata mereka ada air mata. "se., sebe..sebenarnya.." kata paman Gun dengan sesegukan. "ada apa eomma, kau tahu aku sangat membenci air mata, mengapa kau keluarkan itu. Katakan, jebal!" kata Choensa. Ketiga temannya sudah meneteskan air matanya, kecuali Choensa. "sebenarnya kau..,, kau bukan anak kandungku Choensa." Appa sekarang yang menjawabnya. Jlebb.., Choensa pun terdiam membisu. Ketiga temannya sudah tidak bisa membendung lagi, mereka menangis sejadi-jadinya. "Chona, kau juga" , "Chorong, kau pun," mereka semua mengatakan itu, clara? Dia sudah tau sejak tadi malam. "dan itu, mereka ialah orang tua kandungmu,". Segerombolan orang yang cukup berumur tetapi tidak menampakkan bahwa wajah mereka sudah berumur, memakai pakaian rapi. "Chorong-ya, kau adalah putriku, malaikat yang selalu aku rindukan sayang. Kemarilah nak!" lelaki berjas hitam dengan merentangkan tangannya yang berarti memberikan aba-aba untuk sang pemilik nama memeluknya, ya dia adalah ayah Chorong – sesungguhnya. Chorong pun menatap kedua orang tuanya – angkat, dengan tatapan nanar lalu pergi mendekati sesorang yang sekarang bernotabe sebagai orang tuanya dengan air mata yang masih mengalir. Hal yang sama di rasakan oleh Chona dan Choensa, tetapi ada yang berbeda dari Choensa. Dia tidak mengeluarkan air mata sedikitpun, hanya diam membisu seribu bahasa.

I Found ItWhere stories live. Discover now