5. berawal dari ToD

81 11 0
                                    

Maafkan jika ada typo atau bahasa yang kurang bagus hehe.

DARA POV

Sudah hampir 2 bulan aku mencoba memulai segalanya. Mencoba kembali seperti dulu, mencoba melupakan Niko walaupun tidak akan bisa sepenuhnya, dan mencoba membuka hatiku kembali.

Aku juga mulai dekat dengan Nata, dan juga Kak Reza, bahkan aku juga mulai dekat dan berbaur dengan teman-teman disekolah. Walaupun, terkadang sikap dingin dan cuekku masih ada.

Hari ini, aku mendengar Rio berteriak saat memasuki kelas. Dia berkata jika hari ini semua guru tidak akan masuk karena ada kegiatan yang harus diikuti seluruh guru. Dan aku yakin, pasti tugas kami akan menumpuk hari ini.

Aku mulai bosan dengan keadaan kelas, mulai membuka aplikasi LINE diponselku.
Melihat beberapa oa yang muncul diberandaku.
Setelah itu, aku meletakkan ponselku diatas meja.

Tiba-tiba saja layar ponselku menyala dan menampilkan sebuah nama.

Nata.

Nama itu tertera dilayar ponselku.
Aku langsung menjambak rambut Nata dari tempat dudukku. Jelas aku melakukan itu. Untuk apa dia menelponku? Padahal dia tahu jika aku ada dibelakangnya.

"A..aduh aduh.." teriak Nata ketika aku menjambak rambutnya.

"Iseng banget sih lo! Kurang kerjaan banget nelpon gue. Jelas-jelas gue dibelakang lo!." teriakku sambil masih menjambak rambutnya.

Dia hanya nyengir tanpa menjawab pertanyaanku.

Mataku tertuju pada ponselku yang menyala, menunjukkan masuknya pesan dari aplikasi Line ku.

Segera ku buka aplikasi line ku.

Reza William Pratama : hai Dar

Adara Fredella Valerie : hai juga kak.

Reza William Pratama : nggak, iseng aja. Hehehe.

Adara Fredella Valerie : ohh gitu..

Reza William Pratama :  gue ganggu nggak?

Adara Fredella Valerie : nggak kak, jam kosong kan seharian. Jadi nggak belajar.

Reza William Pratama : kalo gitu, kita kekantin yuk. Gue laper belum sarapan.

Adara Fredella Valerie : ok.

Aku menerima ajakan kak Reza yang mengajakku kekantin. Sebenarnya aku sedang tidak lapar, tapi jika dipikir-pikir daripada bosan dikelas lebih baik aku kekantin saja.

"Cha, Mel, Res, gue mau kekantin bareng kak Reza. Kalian mau ikut?."  ajakku kepada mereka.

"Nggak deh Dar, gue lagi mager." Kata Resi dan Melia.

"Gue juga Dar, gue lagi baca novel. Seru nih hehehe." jawab Icha.

Lalu aku hanya mengangguk, dan meninggalkan mereka keluar kelas.

******

Dikantin, kak Reza sudah menungguku disebuah meja yang terletak paling pojok.
Ia melambaikan tangannya kepadaku sambil tersenyum.


"Udah lama kak?." tanyaku.


A-DaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang