Wanita paruh baya itu terus melangkahkan kakinya untuk menaiki tangga satu persatu. Tujuannya ke arah salah satu kamar yang tentu saja berada di lantai 2. Tanpa permisi membuka pintu tanpa menutupnya kembali dan menyibakkan tirai jendela kamar yang sebenarnya tanpa di buka pun, cahaya matahari sudah bisa masuk karena memang warna tirai itu berwarna putih dan menerawang.
“Sayang bangunlah, apa kau akan terus tidur dan tidak berangkat bekerja?” ucapnya sambil menepuk pelan pipi orang yang masih terlelap dalam mimpinya.
Ra Mi Ran, wanita paruh baya itu menghembuskan nafas kesal. Sepertinya kepulan asap sudah terlihat keluar dari bayangannya.
“Banguuuun! Jika tidak, aku akan menelepon ibumu!”
Mendengar ibunya disebut-sebut sontak saja dia membuka matanya. Menyingkirkan selimut yang membungkus tubuhnya, segera beranjak dari kasur, menyambar handuk yang berada di balik pintu yang terbuka, lalu segera menuju kamar mandi.
“Kau memang calon menantuku, Kim So Eun,” kekeh Ra Mi Ran. Dia kemudian keluar dari kamar itu. Sekarang giliran si tukang tidur yang harus dia bangunkan. Untunglah kamarnya berhadapan langsung dengan So Eun jadi dengan mudah dia hanya harus berjalan lurus sekitar 4 langkah.
Menggedor daun pintu dengan keras, tangan kanannya memegang kenop pintu, memutarnya dan sekarang dia memasuki si empunya kamar itu.
Dia berkacak pinggang menatap orang yang tanpa dosa itu masih tertidur pulas dengan selimut yang sudah tergeletak di lantai kayu. Orang itu tak lain putranya, Kim Sang Bum.
Ra Mi Ran menaiki tangga kayu satu persatu, menatap geram putranya yang tidur dengan mulut menganga. Meskipun sudah bisa dipastikan jika putranya ini bukanlah anak kecil tapi kelakuannya tak bisa dikategorikan dewasa. Malang benar nasibnya, yang satu-satunya membanggakan dari putranya ini adalah ketampanannya. Sungguh beruntung dia menuruni genetiknya untuk hal ini. Apa kalian setuju dengan wanita paruh baya yang baru saja membanggakan dirinya sendiri ini?
“Bum-ah kau mendengar suaraku, kan? Banguuun!” ucapnya tepat di samping telinga Kim Bum.
Kim Bum menggeliat, kebiasaan ibunya selalu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate 1 (Completed)
FanfictionBae Suzy? Dia wanita gila yang tidak punya aturan!! -Kim Myungsoo Ini hidupku, semua yang aku lakukan adalah hakku. -Bae Suzy Maafkan aku. -Kim So Eun Semua telah berlalu, jadi lupakan saja. -Kim Sang Bum