Mereka mengikuti arah pandang Myungsoo. Menatap wanita yang sedang memakai masker wajah itu.
“Bae Suzy?” ujar Sung Kyun.
==@@@==
Suzy hanya balas memandangi mereka dengan wajah datar. “Iya, ini aku. Bae Suzy,” terangnya lalu pergi begitu saja dari sana menuju kamarnya sambil menggenggam gelas yang telah terisi air putih.
Semua orang melongo menatap kepergian wanita itu.
Hening.
“Astaga! Gadis macam apa dia,” ucap So Eun dengan dahi berkerut. Dia tidak habis pikir dengan kejadian yang baru saja terjadi.
“Aku ingin melihat wajahnya-,” ucapan Kim Bum terhenti setelah mendapat tatapan tajam dari wanita di sampingnya.
“Apa dia penghuni baru di sini Eomma?” tanya Myungsoo sambil melepas jaketnya dan meletakkannya meja pantry. Berjalan ke arah kulkas untuk mengambil sebotol air kemudian meneguknya.
“Benar, dia penghuni baru di sini. Padahal dia baru sehari tinggal bersama kita tapi sudah membuatku pusing saja,” ucap Mi Ran yang diikuti helaan nafas panjang.
“Mungkin dia masih butuh penyesuaian di tempat baru yeobo,” Sung Kyun mengelus-elus punggung istrinya berusaha memberi kekuatan.
“Lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu Bae Suzy,” ucap Myungsoo lirih penuh penekanan sambil meremas botol air minum itu lalu membuangnya ke keranjang sampah.
@@@
Saat semuanya masih terlelap tidur, Myungsoo dengan semangatnya bangun. Padahal jam di mejanya masih menunjukkan pukul enam. Entah kenapa tubuhnya seperti besi saja, atau memang dia sudah terbiasa mendaki jadi itu tak terlalu menjadi masalah untuknya. Jelas-jelas dia baru tidur pukul satu dini hari tapi dengan ajaibnya kini telah bangun.
Myungsoo duduk di tepian ranjang, memandang pantulan dirinya dari cermin besar yang menyatu dengan lemarinya.
“Orang tampan sekalipun baru bangun tidur memang masih terlihat tampan,” ucapnya membanggakan diri. Senyum lebar terlihat di wajahnya. Dia masih memandangi wajahnya sambil menyisir rambut dengan jari-jari tangannya. Sesekali diikuti gaya ala-ala model.
Aktivitasnya terhenti ketika dia mengingat sesuatu. Apa gadis menyebalkan itu sudah bangun? Batinnya.Myungsoo beranjak, keluar dari kamarnya untuk memastikan keberadaan gadis itu. Kini dia duduk di kursi pantry. Tak mendapati siapa pun di sana. Semua orang masih terlelap. Termasuk ibunya, tak biasanya ibunya masih tidur. Ah, kenapa dia bodoh sekali. Mungkin ibu dan ayahnya, pikirannya mulai ngelantur kemana-mana. Dia memang anak kurang ajar.
Kepalanya ikut bergerak ke arah pintu yang sekarang terbuka itu. Apa dia sedang bermimpi sekarang? Seorang gadis cantik dengan piyama tidur seksi itu berjalan keluar. Myungsoo meneguk ludahnya, menepuk keras pipinya lalu menggelengkan kepalanya tak kalah keras.
“Auuh!” erangnya ketika tubuhnya jatuh terjungkal ke lantai.
“Kau itu ceroboh sekali,” ucap gadis yang tak lain Suzy ketika berjalan melewati Myungsoo.
Myungsoo memandangi pintu kamar mandi yang telah tertutup itu. Gadis itu baru saja bicara informal padanya. Dia tau jika gadis itu lebih muda darinya dua tahun. Gadis ini memang sinting, sopan santunnya telah musnah. Bagaimana dia bisa bicara seperti tadi kepadaku.
Ketika mendengar pintu terbuka, dengan cepat Myungsoo bangkit dan duduk ditempatnya semula. Dia bisa melihat jika gadis itu sedang membasuh muka. Pandangannya tak bisa lepas dari gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate 1 (Completed)
FanfictionBae Suzy? Dia wanita gila yang tidak punya aturan!! -Kim Myungsoo Ini hidupku, semua yang aku lakukan adalah hakku. -Bae Suzy Maafkan aku. -Kim So Eun Semua telah berlalu, jadi lupakan saja. -Kim Sang Bum